SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman telah menyelesaikan pembangunan hanggar untuk Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Donokerto di Kapanewon Turi. Sedangkan untuk operasional sendiri masih akan menunggu pengadaan mesin.
Sekda Kabupaten Sleman, Susmiarto menuturkan untuk pembangunan fisik TPST Donokerto seluruhnya menggunakan APBD. Namun, untuk mesin dan peralatannya memanfaatkan Dana Keistimewaan (Danais) 2025.
"Kalau untuk (penanganan) sampah itu (TPST) Donokerto nanti kita masih menunggu dari Danais mesinnya," kata Susmiarto, saat ditemui awak media, Kamis (9/1/2025).
Susmiarto mengaku tak terlalu hafal mengenai anggaran untuk pembangunan fisik TPST Donokerto itu. Namun, ia memastikan untuk pembangunan fisik terkhusus hanggar sudah diselesaikan.
Baca Juga: Divonis 3 Tahun Penjara, 5 Pelaku Politik Uang Pilkada Sleman justru Kabur
"Jadi to, hanggarnya jadi APBD, mesinnya mudah-mudahan nanti Danais. [Hanggar] sudah selesai," ucapnya.
Terkait target operasional TPST Donokerto, kata Susmiarto, tetap diproyeksikan secepatnya pada tahun ini. Kendati memang belum ada tanggal pasti untuk itu.
"Tinggal nunggu mesinnya, nunggu kita dari danais. Mudah-mudahan ya, karena mesin kemarin di 2024 tapi karena hanggar belum siap kemudian ditunda. [Target] 2025 beroperasi," ungkapnya.
Adapun TPST Donokerto ini akan melengkapi dua TPST yang telah dimiliki Sleman sebelumnya. Di Sleman Timur sudah ada TPST Tamanmartani di Kapanewon Kalasan.
Sementara di Sleman Barat ada TPST Sendangsari di Kapanewon Minggir. TPST Donokerto ini, diharapkan bisa mengakomodasi Sleman bagian utara.
Baca Juga: KPU Sleman Tetapkan Harda-Danang Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sleman Terpilih
Diproyeksikan kapasitas TPST Donokerto bisa mencapai 60 ton. Nantinya, sampah di TPST Donokerto akan dioleh menjadi Refuse Derived Fuel (RDF) yang selanjutnya akan dikirim ke Cilacap.
Berita Terkait
-
PSS Sleman Latihan Perdana usai Liburan, Mulai Persiapan Hadapi Persebaya Surabaya?
-
Kabar Persib: PSS Sleman dan Sriwijaya FC Rebutan Mailson Lima
-
PSS Sleman Fokus Pertajam Lini Depan, Dua Pemain Anyar Masih Jadi Teka-Teki
-
Mobil Bau Karet Terbakar, Apa yang Rusak?
-
Tips Memilih Pelumas Khusus untuk Kendaraan Dengan Mesin Modern
Terpopuler
- Pemecatan Shin Tae-yong Dikaitkan dengan Gibran, Publik: Mending Ganti Wapres
- Denny Landzaat Blak-blakan Kritik Presiden Indonesia: Saya Ogah Semeja dengan Dia
- Ari Lasso Curigai Pemecatan Shin Tae-yong: Erick Thohir Pusing karena Dikelilingi...
- Bukannya Ikut Bahagia, Netizen Malah Sedih Lihat Tasyakuran 7 Bulan Kehamilan Mahalini
- Pesan Ayah ke Baim Wong Soal Paula Verhoeven Sebelum Meninggal: Baik Begini Susah Nyarinya
Pilihan
-
Shin Tae-yong Dicap Anti Diskusi, Denny Landzaat: Saya Mau Pemain Berani Speak Up
-
Pagar Laut 30 Km di Dekat PSN PIK2 Ternyata Tak Berizin, Menteri KKP Bakal Bongkar
-
Nilai Tukar Petani di Kaltim Naik Sepanjang 2024, Sektor Perkebunan Jadi Motor Utama
-
Rp 17 Ribu untuk Porsi MBG Pelajar Kaltim, Pengamat: Harusnya di Atas Rp 25 Ribu
-
Pemindahan ASN ke IKN Terhambat, Kemenpan RB Masih Perbarui Data Pegawai
Terkini
-
Stop Pembunuhan Akibat Pinjol, Guru Besar Kriminologi UI Beberkan Solusi Pencegahan
-
Setelah Tujuh Musim Berseragam Persija, Riko Simanjuntak Berlabuh ke PSS Sleman
-
Dana Desa Dibagikan, Penjabat Bupati Kulon Progo Tekankan Transparansi dan Maksimalkan Manfaat untuk Warga
-
Target Tahun Pertama Jabat Bupati, Harda Kiswaya Siap Gaspol Selesaikan Persoalan Jalan Rusak hingga Sampah
-
Juknis Belum Turun, Pemkot Yogyakarta Belum Bisa Pastikan Jadwal MBG