Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 09 Januari 2025 | 16:15 WIB
Sekda Kabupaten Sleman, Susmiarto saat memberi keterangan pada wartawan soal TPST Donokerto, Kamis (9/1/2024). [Suarajogja.id/Hiskia]

SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman telah menyelesaikan pembangunan hanggar untuk Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Donokerto di Kapanewon Turi. Sedangkan untuk operasional sendiri masih akan menunggu pengadaan mesin.

Sekda Kabupaten Sleman, Susmiarto menuturkan untuk pembangunan fisik TPST Donokerto seluruhnya menggunakan APBD. Namun, untuk mesin dan peralatannya memanfaatkan Dana Keistimewaan (Danais) 2025.

"Kalau untuk (penanganan) sampah itu (TPST) Donokerto nanti kita masih menunggu dari Danais mesinnya," kata Susmiarto, saat ditemui awak media, Kamis (9/1/2025).

Susmiarto mengaku tak terlalu hafal mengenai anggaran untuk pembangunan fisik TPST Donokerto itu. Namun, ia memastikan untuk pembangunan fisik terkhusus hanggar sudah diselesaikan.

Baca Juga: Divonis 3 Tahun Penjara, 5 Pelaku Politik Uang Pilkada Sleman justru Kabur

"Jadi to, hanggarnya jadi APBD, mesinnya mudah-mudahan nanti Danais. [Hanggar] sudah selesai," ucapnya.

Terkait target operasional TPST Donokerto, kata Susmiarto, tetap diproyeksikan secepatnya pada tahun ini. Kendati memang belum ada tanggal pasti untuk itu.

"Tinggal nunggu mesinnya, nunggu kita dari danais. Mudah-mudahan ya, karena mesin kemarin di 2024 tapi karena hanggar belum siap kemudian ditunda. [Target] 2025 beroperasi," ungkapnya.

Adapun TPST Donokerto ini akan melengkapi dua TPST yang telah dimiliki Sleman sebelumnya. Di Sleman Timur sudah ada TPST Tamanmartani di Kapanewon Kalasan.

Sementara di Sleman Barat ada TPST Sendangsari di Kapanewon Minggir. TPST Donokerto ini, diharapkan bisa mengakomodasi Sleman bagian utara.

Baca Juga: KPU Sleman Tetapkan Harda-Danang Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sleman Terpilih

Diproyeksikan kapasitas TPST Donokerto bisa mencapai 60 ton. Nantinya, sampah di TPST Donokerto akan dioleh menjadi Refuse Derived Fuel (RDF) yang selanjutnya akan dikirim ke Cilacap.

Load More