SuaraJogja.id - Relokasi pedagang Teras Malioboro (TM) 2 akhirnya selesai juga. Meski sekitar 375 pedagang dari Paguyuban Tridharma sempat menolak ikut undian dan berunjukrasa, mereka akhirnya menerima keputusan untuk menempati kawasan baru, baik di TM 2 Ketandan maupun TM 2 Beskalan.
"Iya pedagang [yang berunjukrasa] sudah mau ikut undian kemarin setelah kami tunggu pukul sembuilan [malam]," ujar Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti di Yogyakarta, Rabu (15/1/2025).
Menurut Yetti, saat ini sudah sebanyak 1.034 dari 1.041 pedagang yang berpindah ke dua lokasi baru. Sedangkan tujuh pedagang lain hingga saat ini tidak mengikuti proses undian hingga ditutup pada Selasa (14/1/2025).
Dari tujuh pedahang tersebut, enam orang diantaranya tidak melakukan kontraktual dan sulit dihubungi. Satu pedagang lain sudah melakukan kontraktual tetapi belum mengikuti undian.
Baca Juga: Ratusan Pedagang Teras Malioboro 2 Tolak Pindah, Tuding Pengundian Lapak Tak Transparan
"Mungkin tujuh orang ini sudah pindah alamat atau bagaimana, kami akan mencari informasi," ujarnya.
Yetti menambahkan, Pemkot Yogyakarta sebenarnya sudah melakukan sosialisasi terkait relokasi pedagang sejak dua tahun terakhir. Bahkan sosialiasi dilakukan hingga 29 kali, termasuk untuk proses pengundian lapak bagi masing-masing pedagang.
Dalam sosialisasi tersebut, sebagian pedagang tidak datang. Hal itu yang kemudian memicu beberapa friksi yang terjadi selama ini.
Namun masalah tersebut sudah selesai saat ini. Sebanyak 602 dari 605 pedagang mulai berjualan di Teras Malioboro Ketandan. Sedangkan di Beskalan, dari kapasitas 436 lapak, saat ini telah ditempati 432 pedagang.
"Kami pastikan proses relokasi ini berjalan lancar dan lokasi baru dapat menjadi tempat usaha yang nyaman bagi para pedagang," paparnya.
Baca Juga: Pemda DIY Pindahkan Lapak Jualan Teras Malioboro 2 ke Ketandan, Pedagang Harapkan Jualan Lebih Laku
Sementara Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi mengungkapkan, Pemda DIY menyiapkan sarana dan prasarana sesuai dengan kesepakatan awal untuk TM 2. Sebanyak 1.041 lapak disiapkan sesuai dengan jumlah pedagang di TM 2 sebelumnya. Karenanya sebagai aset Pemda DIY, Siwi akan melihat dinamika di lapangan terkait tujuh lapak yang tidak terpakai.
"Kami siapkan lapak 1.041 itu dari dulu, dan jumlah itu tidak berubah. Ini yang resmi teregister. Kalau saat ini ada tujuh lapak yang belum ditempati, maka kami akan berproses karena lapak ini bukan milik pedagang," paparnya.
Siwi menambahkan, para pedagang bisa langsung berjualan di dua kawasan baru. Mereka tidak perlu menunggu seremonial pemindahan dari Pemda DIY ataupun Pemkot Yogyakarta.
Bahkan meski ukurannya 100 x 120 cm, pedagang diperbolehkan menambah 40-50 cm kedepannya untuk berdagang. Hal ini tidak ada perbedaan dengan TM 1 yang sebelumnya sudah direlokasi.
"Jadi ukurannya tidak ada bedanya kok dengan teras malioboro sebelumnya, cuma posisinya atau cara penempatan lapak [yang berbeda]. Kita kan juga lihat seni dan bagaimana kenyamanan pengunjung," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Perjalanan Habbie, UMKM yang Berkembang dengan Dukungan BRI Hingga Pecahkan MURI!
-
Warung Bu Sum: Legenda Kuliner Jogja Bertahan Berkat Resep Rahasia & Dukungan BRI
-
BNI Indonesias Horse Racing Triple Crown & Pertiwi Cup 2025 Garapan SARGA.CO Siap Pentas di Yogya
-
Cari Vila dengan Private Pool di Yogyakarta? Ini 7 Rekomendasi Terbaik
-
Record Store Day Yogyakarta 2025, Lebarannya Rilisan Fisik Kini Balik Ke Pasar Tradisional
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Orang RI Mulai Cemas, Kudu Mikir 1.000 Kali Untuk Belanja! Sri Mulyani Justru Diam Seribu Bahasa
-
Semua Maskapai China Stop Beli Pesawat Boeing Imbas Perang Dagang dengan AS
-
Dear Pak Prabowo! Orang RI Kini Cemas, Mau Belanja Kudu Mikir 1.000 Kali
-
Weton Rabu Pon Menurut Primbon Jawa: Karakter, Pantangan, dan Tips Menghindari Kesialan
-
Kiper Berdarah Belanda Klarifikasi Soal Patrick Kluivert: Fokus Pekerjaan Sendiri
Terkini
-
20 UMKM Binaan BRI Sukses Tembus Pasar Internasional di FHA-Food & Beverage 2025!
-
Suap Tanah Kas Desa Trihanggo Terungkap, Lurah dan Pengusaha Hiburan Malam Ditahan
-
Tunggu Hasil Mediasi Mangkubumi, Warga RW 01 Lempuyangan Tolak Pengukuran Rumah PT KAI
-
Tak Puas dengan Pembuktian UGM, Massa TPUA Segera Sambangi Jokowi di Solo
-
Parkir ABA bakal Dibongkar, Sultan Pertanyakan Munculnya Pedagang Tapi Jukir Harus Diberdayakan