SuaraJogja.id - Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo segmen Klaten-Prambanan telah dioperasikan secara fungsional pada periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 kemarin. Direncanakan peresmian jalur tersebut bakal dilakukan sebelum Lebaran 2025.
Hal ini disampaikan Direktur Teknik PT Jasa Marga Jogja Solo, Pristi Wahyono saat ditemui wartawan, Rabu (15/1/2025) kemarin usai prosesi pemindahan atau relokasi makam Kyai Kromo Ijoyo alias Mbah Celeng yang terdampak tol Jogja-Solo di Ketingan, Tirtoadi, Sleman.
"Insya Allah Lebaran ini sudah kita resmi, operasi secara resmi ya, Lebaran, sebelum Lebaran mungkin ya sudah bisa kita operasional resmi [tol ruas segmen Klaten-Prambanan]," kata Pristi.
Jalur tersebut diproyeksikan untuk dapat membantu mengoptimalkan distribusi lalu lintas selama periode khususnya Lebaran yang akan datang. Sehingga dapat mendukung kelancaran arus kendaraan masyarakat yang hendak mudik.
Pasalnya saat dibuka secara fungsional ruas segmen Klaten-Prambanan itu belum beroperasi secara maksimal yakni hanya 12 jam saja. Namun ketika sudah diresmikan, operasional dapat optimal hingga 24 jam.
"Supaya ya ada progres lah, karena kalau hanya fungsional terus kan juga masyarakat banyak yang belum puas karena hanya 12 jam, kalau operasi kan sudah full, mudah-mudahan bisa lebih optimal melayani masyarakat," kata dia.
Apabila ruas tersebut bisa diresmikan sebelum Lebaran, dia menilai akan sangat membantu untuk mengurai kepadatan lalu lintas. Terkhusus bagi kendaraan yang hendak masuk ke Yogyakarta maupun sebaliknya.
Sehingga pengendara bisa masuk dan keluar via Gerbang Tol (GT) Prambanan selama 24 jam. Dengan begitu kendaraan yang keluar dan masuk ke ruas Tol Jogja-Solo tidak hanya terpusat pada GT Klaten saja.
"Karena tahu sendiri kan Klaten agak crowded, sempit, muter-muter, banyak orang yang terjebak macet di sana karena memang sempit. Sehingga kalau ini sudah bisa operasi artinya sudah bisa dipakai 24 jam itu insya allah sudah bisa sangat membantu karena prediksi Lebaran akan lebih banyak daripada Nataru," ungkapnya.
Baca Juga: Pembangunan Tol Jogja-Solo Capai 97 Persen, Ini Kendala Terakhirnya
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Dijebak Kerja ke Kamboja: Pemuda Kulon Progo Lolos dari Sindikat Penipuan hingga Kabur Lewat Danau
-
Banding Kasus TKD Maguwoharjo: Jogoboyo Edi Suharjono Lawan Vonis Berat
-
Duh! Tantang Pelajar dan Serang dengan Gesper, Tiga Remaja di Yogyakarta Ditangkap Warga
-
Warga Jogja Merapat! Saldo DANA Kaget Rp299 Ribu Siap Bikin Hidup Makin Santuy, Sikat 4 Link Ini!
-
Rusa Timor yang Berkeliaran di Jalanan Sleman Akhirnya Tertangkap, Begini Kondisinya