
SuaraJogja.id - DPR RI mengusulkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diterapkan pemerintahan Prabowo Subianto selama dua pekan terakhir salah satunya menggunakan dana zakat. Hal itu diperlukan untuk membantu mencukupi biaya program tersebut.
Wakil Ketua I Majelis Tabligh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Adi Hidayat ikut memberikan komentar terkait usulan tersebut. Pemerintah disebutnya bisa saja memanfaatkan dana zakat asal melalui syarat ketat mengikuti ketentuan delapan golongan penerima (asnaf).
"Kolaborasi dengan Baznas memungkinkan, namun harus dicatat baik-baik, tidak boleh keluar dari aspek-aspek penerima zakat," papar pria yang juga dikenal sebagai Ustaz Adi Hidayat (UAH) dikutip, Senin (20/1/2025).
Bila dilihat dari perspektif kalangan ulama, pemanfaatan dana zakat untuk MBG bisa saja dilakukan. Namun dalam penggunaannya harus tepat sasaran pada orang-orang yang berhak menerima zakat.
Baca Juga: Sekolah Libur Saat Ramadan, Begini Pandangan Ustaz Adi Hidayat Agar Anak Tetap Produktif
Sekolah-sekolah perlu diidentifikasi terlebih dahulu apakah murid-muridnya memenuhi kualifikasi sebagai penerima zakat atau tidak. Sebab penerima zakat harus termasuk dalam kualifikasi golongan seperti fakir dan miskin.
"Jika delapan golongan ini terpenuhi, dana zakat bisa diformulasikan untuk membiayai program-program tersebut. Itu sah-sah saja," jelasnya.
Adi mengusulkan, perlu ada zonasi dan riset di lapangan terlebih dahulu sebelum dana zakat dimanfaatkan untuk MBG. Sebab tidak semua sekolah memiliki kebutuhan yang sama.
Karenanya bisa saja dana zakat diformulasikan dengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Penggunaannya pun bisa disesuaikan kebutuhan masing-masing sekolah.
"Jadi kalau misalnya dimasukkan bentuk dana bos, sekolah bisa mengolahnya tersendiri," imbuhnya.
Baca Juga: Atasi Sampah Organik dari Produksi MBG, Ini Langkah yang Dilakukan DLH Sleman
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Puluhan Siswa Keracunan Lagi, Puan Maharani Desak Pemerintah Evaluasi Total Program MBG
-
Puan Minta MBG Dievaluasi Usai Ada Siswa Keracunan Lagi, Kepala BGN: Saran yang Baik
-
Proyek Ambisius, Eksekusi Amburadul: Mengulik Kontroversi Program Makan Bergizi Gratis
-
Update Terkini Kasus Keracunan MBG di Cianjur, Polisi Periksa 10 Orang
-
Keracunan MBG di Cianjur, Kepala BGN Turun Tangan, Janjikan Perbaikan Sistem
Terpopuler
- Pascal Struijk Aneh dengan Orang Indonesia: Kok Mereka Bisa Tahu
- Dosen Asal Semarang Tewas Bersimbah Darah di Kamar Kos Sleman, Ini Kata Polisi
- Rekomendasi Mobil Suzuki Bekas Rp100 Jutaan: Ini Pilihan Terbaik dengan Spesifikasi dan Pajak Ringan
- Kapan Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan Jakarta 2025? Cek Jadwal dan Syaratnya
- Pemprov Kalbar Luncurkan Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor, Ini Syarat dan Ketentuannya
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi Pelembap untuk Remaja, Aman dengan Harga Terjangkau
-
Harga Emas Antam Berbalik Meroket Jadi Rp1.986.000/Gram Hari Ini
-
5 Pilihan Sunscreen untuk Kulit Berminyak, Aman Tak Menyumbat Pori-pori
-
Jadi Tersangka Pemalsuan Dokumen, Pengacara Ini Batal Ikut Gugat Ijazah Jokowi
Terkini
-
Indonesia Unjuk Gigi di Kompetisi Robotik Internasional: Kisah Inspiratif dari Sleman hingga Korea Selatan
-
Nasib Penjurusan SMA Terancam? Jogja Krisis Guru BK, Dampaknya Luas
-
Jangan Sampai Ketipu, BI Ungkap Modus Peredaran Uang Palsu di Jogja, Begini Cara Menghindarinya
-
DIY Darurat Uang Palsu? 889 Ribu Lembar Ditemukan dalam 3 Bulan Pertama 2025
-
5 Tersangka Ditangkap, Polisi Ungkap Jaringan Uang Palsu di Jogja dan Jakarta