SuaraJogja.id - Libur panjang memperingati Isra Mi’raj dan Tahun Baru Imlek pada 25-29 Januari 2025 diperkirakan akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bantul. Namun, tingkat okupansi hotel di Bantul selama periode tersebut diproyeksikan hanya mencapai 65 persen. Hal ini disebabkan banyak wisatawan memilih menunda liburan karena mendekati bulan Puasa dan Hari Raya Idul Fitri.
Sub Koordinator Promosi Kepariwisataan Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul, Markus Purnomo Adi, mengungkapkan bahwa meskipun ada peningkatan jumlah pengunjung selama libur panjang lima hari tersebut, jumlahnya diperkirakan tidak terlalu signifikan.
Markus, yang akrab disapa Ipung, memperkirakan kunjungan ke 32 destinasi wisata yang dikelola Dispar Bantul bisa mencapai 40.000 wisatawan selama libur panjang ini. Tren ini didasarkan pada data kunjungan sebelumnya, di mana liburan tanpa event khusus cenderung menarik lebih sedikit wisatawan. Sebagai perbandingan, event di Pantai Parangtritis sebelumnya berhasil menarik 30.141 pengunjung.
"Kami tidak memiliki target khusus untuk kunjungan wisatawan, tetapi kami optimis hingga akhir Januari 2025 jumlahnya dapat mencapai 200 ribu orang. Dari awal bulan hingga 21 Januari saja, sudah tercatat 130 ribu wisatawan," jelas Ipung dikutip dari Harianjogja.com, Selasa (21/1/2025).
Baca Juga: Duel Maut Satu Lawan Satu di Pleret Bantul, Seorang Warga Tewas Akibat Senjata Tajam
Persiapan Dispar untuk Sambut Wisatawan
Untuk meningkatkan kenyamanan wisatawan, terutama di kawasan pantai selatan Bantul, Dispar telah menginstruksikan petugas kebersihan untuk membersihkan sampah pada pagi hari sebelum wisatawan datang. Langkah ini bertujuan menciptakan pengalaman yang lebih menyenangkan bagi para pengunjung.
Okupansi Hotel Diprediksi Stabil
Ketua PHRI Bantul, Yohanes Hendra, menjelaskan bahwa tingkat okupansi hotel selama libur panjang ini diperkirakan mencapai 62 hingga 75 persen. Menurutnya, periode libur kali ini terlalu dekat dengan libur Natal dan Tahun Baru 2025, serta mendekati bulan Puasa, sehingga banyak wisatawan cenderung menahan pengeluaran.
"Meskipun beberapa hotel mengadakan acara untuk perayaan Imlek, kami tetap realistis bahwa okupansi tidak akan terlalu tinggi," kata Hendra.
Baca Juga: Viral, Ruko di Bantul Disiram Bensin dan Dibakar, Polisi Buru 4 Pelaku
Dengan persiapan yang matang dan upaya peningkatan fasilitas, Bantul tetap optimis dapat menjadi tujuan wisata pilihan selama libur panjang ini.
Berita Terkait
-
Sejarah Perayaan Imlek Era Soeharto, Jejak Kelam yang Tak Boleh Terlupakan
-
Barongsai Naga atau Singa? Mengungkap Misteri di Balik Tarian Ikonik Imlek
-
Siapa Sahabat Nabi yang Pertama Kali Percaya Isra Miraj?
-
Umur Berapa Nabi Muhammad Saat Isra Miraj?
-
Berapa Hari Libur Isra Miraj 2025? Sambut Liburan 5 Hari Full di Bulan Januari!
Terpopuler
- Patrick Kluivert Umumkan Asisten Pelatih Lokal
- Anies Baswedan Terciduk Gunakan Honda BeAT Sambil Dikawal Warga, Publik: Kok Gak Naik Moge atau Lamborghini?
- Thom Haye Bakal Dilatih Patrick Kluivert: Sangat Gila Saya Mikir...
- Branko Ivankovic: Pergantian Pelatih Menunjukkan Timnas Indonesia...
- Bukti Azka Corbuzier Tak Suka Makanan Seharga MBG, Warganet: Anak Menjatuhkan Kesombongan Orang Tua
Pilihan
-
Siapa Sahabat Nabi yang Pertama Kali Percaya Isra Miraj?
-
Erick Thohir Tunggu Keputusan Prabowo soal Diskon Tiket Pesawat Lebaran
-
Gacor Usai Comeback, Ramadhan Sananta Unjuk Gigi ke Patrick Kluivert?
-
Saham PANI Terkurung Pagar Laut, Kegencet 6,97 Persen
-
Bukti Shin Tae-yong Tak Tahu Bakal Dipecat PSSI, Ungkap Mimpi yang Akhirnya Gagal Terwujud
Terkini
-
Diguyur Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Puluhan Rumah di Gunungkidul Rusak
-
Cuaca Ekstrem Landa Kota Yogyakarta, Seorang Pedagang Angkringan Meninggal Dunia Tertimpa Pohon Tumbang
-
Tekan Penyebaran PMK, Pemkab Bantul Kembali Lakukan Vaksinasi Terhadap Ratusan Ternak
-
Harga Cabai Meroket, Pasar Murah Kulon Progo Digelar Tekan Harga
-
Tindak Tegas Perokok di Kawasan Malioboro, Pelanggar Langsung Sidang di Tempat