SuaraJogja.id - Keraton Yogyakarta memastikan tidak akan ada pengusiran para pedagang seiring wacana penutupan Plengkung Nirbaya atau lebih dikenal dengan nama Plengkung Gading untuk menata Sumbu Filosofi Yogyakarta.
Penghageng Kawedanan Hageng Datu Dana Suyasa Keraton Yogyakarta GKR Mangkubumi dalam keterangan resmi di Yogyakarta, Rabu, menegaskan bahwa penutupan Plengkung Gading tidak akan dilakukan tanpa sosialisasi dan rencana matang.
"Kita enggak mengusir penjual di sekitar sana, (penutupan) baru (akan) diujicobakan," ujar Putri sulung Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X ini.
Dia menjamin para pedagang yang beraktivitas di kawasan tersebut, termasuk di kawasan Alun-alun Selatan tetap akan mendapatkan tempat yang layak guna melanjutkan kegiatan ekonomi mereka.
GKR Mangkubumi menyebut sedang menggodok penentuan lokasi pemindahan para pelaku ekonomi ini.
"Nanti kita atur juga untuk penanganan pedagang karena masih didata juga," tutur dia.
Plengkung Gading merupakan salah satu gerbang utama Benteng Baluwerti yang mengelilingi Keraton Yogyakarta.
Keberadaannya, menurut Mangkubumi, menjadi bagian penting dari Sumbu Filosofi Yogyakarta.
Sumbu ini membentang dari Panggung Krapyak di selatan hingga Tugu Pal Putih di utara, melintasi Keraton Yogyakarta sebagai pusatnya.
Baca Juga: Merapi Makin Rusak, Keraton Jogja Gandeng Pemuda Lintas Agama Gelar Aksi Tanam Pohon
Dalam upaya penataan Sumbu Filosofi, Keraton Yogyakarta bersama Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (PUPESDM) DIY masih mengkaji waktu pelaksanaan uji coba penutupan Plengkung Gading.
Karena itu, Mangkubumi pun belum bisa memastikan kapan uji coba penutupan akan dimulai.
"Nah, itu (waktu uji coba) aku enggak tahu, dari PU (Pekerjaan Umum)," tutur GKR Mangkubumi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 1 Detik Pascal Struijk Resmi Jadi WNI, Cetak Sejarah di Timnas Indonesia
- Pemain Arsenal Pilih Bela Timnas Indonesia Berkat Koneksi Ayahnya dengan Patrick Kluivert?
- Pelatih Belanda Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia: Kluivert Boleh Ambil Semua Pemain Saya
- Setajam Moge R-Series, Aerox Minggir Dulu: Inikah Wujud Motor Bebek Yamaha MX King 155 Terbaru?
- Pemain Keturunan Rp17,38 Miliar Pilih Curacao: Naturalisasi Timnas Indonesia Sulit
Pilihan
-
Vietnam Ingin Jadi Tuan Rumah Piala Dunia, Tapi Warganya: Ekonomi Aja Sulit!
-
Skakmat! AHY Sindir Proyek Infrastruktur 'Megah Nan Wah' yang Tak Berguna
-
Amplop Kondangan Mau Dipajaki?
-
Tema, Logo, dan Panduan Visual HUT Ke-80 Kemerdekaan RI Tahun 2025
-
10 Link Download Logo Resmi HUT RI ke-80 Berbagai Format
Terkini
-
DIY Hadapi Dilema Sampah: Penertiban Pengelola Swasta vs Tumpukan Menggunung di Depo
-
Skripsi Jokowi Diduga Palsu, Alumni UGM Geruduk Polda DIY: Rektor UGM Turut Terseret
-
Kronologi Kecelakaan Maut di Jalan Magelang: Viar Terpental, Tabrakan Tak Terhindarkan
-
3 Jam di Rumah Duka, Komnas HAM Gali Informasi Kematian Diplomat Arya Daru: Ada Titik Terang?
-
Geger, Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Sungai Glagah, Ada Luka di Dahi