Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 22 Januari 2025 | 15:37 WIB
Sejumlah petugas melakukan pengeboran di area ring road barat tepatnya Jalan Siliwangi untuk proyek Jalan Tol Jogja-Solo. (dok.Istimea)

SuaraJogja.id - Pembanguan Tol Jogja-Solo ruas Junction Sleman-Gamping masih terus berproses. Kekinian sejumlah akivitas pengeboran di tengah ring road barat tepatnya Jalan Siliwangi dilakukan untuk mengetahui karakteristik tanah sebelum proses konstruksi.

Humas Proyek Tol Jogja Solo Seksi 2 Paket 2.2 PT Adhi Karya, Agung Murhandjanto menuturkan aktivitas pengeboran tersebut disebut bor log yang difungsikan untuk memeriksa kekerasan tanah. Pengeboran itu dilakukan di sejumlah titik dengan jarak yang cukup berdekatan.

"Itu namanya bor log. Bor log itu tes tanah, melihat kekerasan tanah," kata Agung saat dihubungi, pada Rabu (22/1/2025).

Disampaikan Agung, aktivitas bor log tersebut dikerjakan pada ratusan titik yang membentang dari Junction Sleman di Tirtoadi hingga area Gamping. Total ada 104 titik yang dilakukan pengeboran termasuk di area ring road.

Baca Juga: Makam Mbah Celeng yang Terdampak Tol Jogja-Solo Akhirnya Direlokasi, Prosesi Diawali dengan Upacara Adat

"Ada beberapa titik, totalnya 104 titik," ungkapnya.

Agung memaparkan bahwa tititk-titik tersebut akan dibor sedalam lebih kurang 30-40 meter. Data terkait dengan karakteristik tanah itu penting untuk diketahui saat konstruksi nanti.

"Itu di situ kami bor sekitar 30-40 meter untuk mengetahui kepadatan tanah, karakteristik tanahnya itu. Untuk mengetahui data tanahnya itu," katanya.

"Itu [pengeboran] tinggal di ring road, yang di dalam-dalam sudah selesai. Karena di ring road dulu kan kami sesuaikan waktunya untuk Nataru jadi enggak boleh ngebor kan karena nanti kemacetan," sambungnya.

Ditegaskan Agung, arus lalu lintas di sekitar area ring road tidak terganggu dengan adanya pengeboran itu. Dia memastikan pengeboran tetap memperhatikan keselamatan dan kenyamanan masyarakat yang beraktivitas.

Baca Juga: Retak dan Jalan Rusak Hambat Dapur Sehat Makan Bergizi Gratis Beroperasi di Gunungkidul

Termasuk memperhatikan kebersihan dari lumpur atau tanah yang dipastikan tidak sampai ke jalanan. Selain itu, area pengeboran di ring road juga tidak memakan banyak ruang dari badan jalan yang ada.

"Kami [menerapkan] Keselamatan dan Kesehatan Kerja [K3]. Untuk pengerjaan kami jaga benar untuk lingkungan keselamatan kerja maupun lingkungan. Jadi tidak boleh ada lumpur, tidak boleh ada bercecer di situ," tegasnya.

Nantinya, Agung bilang usai pengeboran lubang-lubang itu akan dikembalikan lagi seperti awal alias ditimbun kembali.

"Nanti kami kembalikan seperti semula kan kami cuma ngambil [untuk] tes tanah," tutupnya.

Load More