SuaraJogja.id - Menteri Pariwisata (menpar) RI, Widiyanti Putri Wardhana optimis pariwisata Yogyakarta terus berkembang pada 2025 ini. Sebab Yogyakarta menjadi daerah ketujuh yang jadi tujuan favorit wisatawan Nusantara pada 2024 lalu. Bahkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, terjadi 34,29 juta pergerakan wisatawan Nusantara ke Yogyakarta pada Januari hingga November 2024.
"Tidak hanya itu, daerah istimewa yogyakarta juga menarik kunjungan wisatawan mancanegara yang signifikan. Terdapat 96.630 wisman yang masuk lewat bandara international Yogyakarta atau YIA pada periode januari sampai November 2024," papar Widiyanti di Wyndham Garden Yogyakarta, Kamis (23/1/2025) malam.
Menpar menyatakan, dengan angka kunjungan wisatawan mancanegara yang mencapai 96.830 orang tersebut, maka terjadi pertumbuhan sebanyak 2,6 persen hingga dibandingkan periode yang sama sebelumnya.
"Data ini menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi sudah sejalan dengan geliat usaha pariwisata," ujarnya.
Menpar menambahkan, usaha akomodasi dan restoran pun terus bertumbuh sebagai penunjang industri pariwisata di tingkat nasional selama empat tahun terakhir. Tercatat ada 31.175 usaha akomodasi di Indonesia pada 2024.
"Angka ini menunjukkan peningkatan sebanyak 7,5 persen dibandingkan 2023," ujarnya.
Yogyakarta sendiri, lanjutnya memiliki usaha akomodasi terbanyak di Indonesia. Yakni mencapai 2.000 usaha akomodasi.
Bahkan jumlah kamar di sektor usaha tersebut mencapai 52.200 unit pada 2024. Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan 10 persen dibandingkan 2023.
"Tingkat hunian pada kamar hotel bintang 5 di Yogyakarta bahkan masuk sepuluh top ten (sepuluh terbanyak-red) di Indonesia," tandasnya.
Baca Juga: Riwayat PT HMS, Biro Umrah di Yogyakarta yang Nekat Lakukan Penipuan hingga Rugikan Jemaah Miliaran
Sementara Menteri Pemuda dan Olahraga (menpora) RI, Dito Ariotedjo mengungkap, perkembangan dunia olahraga tidak lepas dari usaha akomodasi dan sport tourism atau wisata olahraga. Karenanya diharapkan sektor tersebut semakin mendukung industri pariwisata di negara ini.
"Dengan olahraga bisa meningkatkan ekonomi dan pariwisata tapi juga bisa menyehatkan masyarakat dan wisatawan," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Petani Gunungkidul Sumringah, Pupuk Subsidi Lebih Murah, Pemkab Tetap Lakukan Pengawasan
-
Makan Bergizi Gratis Bikin Harga Bahan Pokok di Yogyakarta Meroket? Ini Kata Disperindag
-
Sampah Jadi Berkah: Bantul Manfaatkan APBKal untuk Revolusi Biopori di Rumah Warga
-
Persela Tanpa Vizcarra & Bustos: PSS Sleman Diuntungkan? Ini Kata Sang Pelatih
-
Tak Hanya Siswa, Guru SMP Ikut Keracunan Makan Bergizi Gratis di Sleman, Ternyata Ini Alasannya