SuaraJogja.id - Bendungan Srandakan yang terletak di Srandakan RT 05, Trimurti, Srandakan, Bantul, jebol setelah tak mampu menahan derasnya debit aliran Sungai Progo. Peristiwa ini terjadi pada Minggu (26/1/2025) pagi, sekitar pukul 06.00 WIB.
Di mana ada seorang warga yang sedang memancing di sekitar lokasi menjadi saksi kejadian ini. Warga kemudian segera melaporkannya kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul.
Kepala BPBD Bantul, Agus Yuli Herwanta, mengungkapkan bahwa jebolnya bendungan ini disebabkan oleh tingginya debit air Sungai Progo yang terus meningkat. Derasnya arus sungai menjadi pemicu utama jebolnya bendungan.
"Kami segera melakukan langkah-langkah koordinasi untuk penanganan lebih lanjut," ujarnya.
Bendungan ini memiliki ukuran panjang 160 meter dan lebar 35 meter, dengan talud sepanjang 25 meter, lebar 5 meter, dan tinggi 10 meter. Jebolnya struktur ini memicu kekhawatiran karena dapat memengaruhi konstruksi Jembatan Srandakan yang berada di dekatnya.
Agus menyebut jika tidak segera ditangani, kerusakan lebih parah dapat terjadi, termasuk risiko longsor susulan. Hingga berita ini diturunkan, bendungan yang jebol belum mendapatkan penanganan.
BPBD Bantul bersama pihak terkait tengah menyusun rencana untuk pembangunan ulang bendungan serta pemasangan garis pengaman di area kejadian. Hal ini dilakukan karena banyaknya warga yang antusias datang untuk menyaksikan lokasi bendungan yang jebol.
"Sebenarnya terdapat potensi bahaya dari talud yang longsor di sekitar area tersebut," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Gunungkidul, Joko Waluyo, memastikan bahwa jebolnya bendungan ini tidak memengaruhi lahan pertanian di wilayah sekitar. Karena saat ini masih musim penghujan.
Baca Juga: Menpar Canangkan Pantai Parangtritis Jadi Percontohan Gerakan Wisata Bersih
"Sejauh ini, dampaknya hanya pada infrastruktur, tidak sampai ke sektor pertanian," jelasnya.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan menghindari area bendungan yang berpotensi membahayakan. Pemerintah daerah berupaya mencari solusi terbaik agar dampak kejadian ini dapat diminimalkan.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
Terkini
-
Swiss-Belhotel Airport Yogyakarta Gelar Perlombaan Sepatu Roda Regional DIY-Jawa Tengah
-
Jogja Siap Bebas Sampah Sungai! 7 Penghadang Baru Segera Dipasang di 4 Sungai Strategis
-
Gunungan Bromo hingga Prajurit Perempuan Hadir, Ratusan Warga Ngalab Berkah Garebeg Maulud di Jogja
-
JPW Desak Polisi Segera Tangkap Pelaku Perusakan Sejumlah Pospol di Jogja
-
Berkah Long Weekend, Wisata Jip Merapi Kembali Melejit Meski Sempat Terimbas Isu Demonstrasi