SuaraJogja.id - Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa memproyeksikan jumlah pergerakan wisatawan selama libur panjang Isra Mi'raj, Tahun Baru Imlek, dan cuti bersama akan melampaui capaian pada momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
"Banyak pesimistis di akhir tahun kemarin dan di awal tahun ini ada pergerakan wisatawan yang luar biasa," ujar Puspa kepada awak media saat kunjungan kerja di Sleman, D.I Yogyakarta, Senin.
Meski belum mendapatkan angka pasti, menurut Puspa, tingginya pergerakan wisata setidaknya tercermin dari geliat pariwisata di sejumlah daerah, termasuk di Yogyakarta selama libur panjang di pengujung Januari 2025 ini.
"Saya belum dapat angka pastinya tapi saya lihat di Yogyakarta ini penuh sekali. Beberapa tim saya yang terbang ke Yogyakarta harus ke Solo karena enggak dapat (hotel), hotel full. Jadi kita harus terpisah-pisah karena enggak ada hotel," ujar dia.
Baca Juga: 600 Ribu Wisatawan Kunjungi Yogyakarta, BLKK DIY Monitor Potensi Virus HMPV
Puspa menyebutkan pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) selama tahun 2025 ditargetkan mencapai 1,1 miliar, sementara wisatawan mancanegara (wisman) ditargetkan 14,6 hingga 16 juta pergerakan.
Menurut dia, momentum libur panjang Imlek, Isra Mi'raj serta cuti bersama, ditambah Idulfitri, dan libur sekolah mendatang bakal menjadi pendongkrak utama untuk mencapai target tersebut.
Meski demikian, kata dia, Kemenpar RI tidak memasang target khusus untuk capaian pergerakan wisatawan selama libur panjang ini.
Ia mengakui pergerakan wisatawan pada libur Nataru 2024/2025 lalu masih di bawah prediksi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebesar 111 juta pergerakan.
"Kemarin ternyata di Nataru setelah dihitung Kemenhub pergerakannya itu tidak mencapai sesuai dengan yang diprediksi," ujar dia.
Baca Juga: Sambut Libur Panjang, Polres Bantul Intensifkan Patroli di Kawasan Objek Wisata
Karena itu, Puspa meyakini geliat pariwisata yang terpantau meningkat di awal tahun ini bakal memberikan optimisme baru, khususnya bagi pelaku industri pariwisata selama 2025.
"Kami harap masyarakat terutamanya yang bergerak di industri pariwisata itu bisa lebih optimistis untuk menghadapi 2025 ini," tutur dia.
Berita Terkait
-
Apa Makna Lampion Merah dan Jeruk Imlek? Ternyata Bukan Sekadar Hiasan!
-
Rayakan Tahun Baru Imlek, ENHYPEN Ungkap Resolusi Tahun 2025
-
Ramalan Shio 2025: Tikus Berjaya, Kerbau Harus Hemat!
-
Curug Silawe, Persona Wisata Air Terjun di Lereng Gunung Sumbing Magelang
-
Sambut Imlek, Menag Nasaruddin Umar Ajak Bangun Negeri
Terpopuler
- Beredar Surat Kejagung Panggil Kades Arsin Terkait Kasus Pagar Laut, Diminta Bawa Buku Letter C Desa Kohod
- Dokter Richard Lee Dikonfirmasi Mualaf, Istri Sempat Kasih Peringatan: Aku Kurang Setuju...
- Pesona Motor Honda yang Punya Fitur Canggih Bak PCX Terbaru, Harga Jauh Lebih Murah dari BeAT
- Hadiri Pernikahan Salma Salsabil, Style Nabila Taqiyyah Dicap Paling Niat
- Mertua Pratama Arhan Peringatkan Erick Thohir: Siap-siap di Stadion Dengar Teriakan "Shin Tae-yong"
Pilihan
-
Sembahyang di Kongco Dwipayana, Umat Hindu Bali Hargai Keberagaman di Hari Imlek
-
Elkan Baggott Menyala! Cetak Assist Bawa Blackpool Hajar Lincoln City
-
Pemerintah Akui Program Makan Bergizi Gratis Masih Jauh dari Harapan
-
Publik Bandingkan Investasi DeepSeek dengan eFishery, Nilainya Beda Jauh
-
Makin Marak! 7 Kasus Curanmor di Bontang dalam Sebulan, Warga Diminta Waspada
Terkini
-
CCTV Bongkar Aksi Pembakaran Ruko di Bantul, Motif Sakit Hati Terungkap
-
Soroti Pendataan Menyeluruh, DPRD Kota Yogyakarta Minta Desentralisasi Sampah Diawasi Ketat
-
Jip Wisata Lereng Merapi Masih Jadi Primadona, Wisatawan Membludak saat Libur Panjang
-
Dua Korban Selamat Tragedi Pantai Drini Masih Kritis, Kini Jalani Perawatan di RSUP Dr Sardjito
-
Siswa SMPN 7 Mojokerto yang Hilang Terseret Ombak Pantai Drini Akhirnya Ditemukan, Lokasi di Kedalaman 15 Meter