“Kami bukanlah paranormal. Di zaman sekarang ini, ilmu feng shui ini bisa dipelajari semua orang, karena ada sekolah dan akademinya. Feng shui yang ilmiah tidak mengandalkan kekuatan paranormal, maupun intuisi atau indera keenam,” kata Yulius.
Di samping itu dengan kemajuan teknologi informasi memberikan tantangan berupa penyebaran informasi yang keliru tentang feng shui yang tidak ilmiah juga semakin cepat.
Banyak mitos atau salah kaprah atau misinformasi yang beredar. Mitos-mitos yang banyak beredar seringkali membuat masyarakat menerapkan Feng Shui dengan tidak tepat dan berpandangan negatif pada keefektifan feng shui tersebut.
Padahal, menurutnya, feng shui rumah yang baik ditentukan oleh beberapa faktor. Jadi tidak bisa menilai bahwa feng shui sebuah bangunan buruk hanya karena satu hal saja.
Baca Juga: Hotel-hotel di Jogja Penuh, Begini Alasan Wisatawan Pilih Liburan Setelah Nataru
Jadi, bila kita merasa telah menerapkan feng shui berdasarkan kata orang tua atau informasi dari sumber yang kurang jelas kredibilitas dan kompetensi ilmunya, maka bisa saja sudah menerapkan mitos yang merugikan atau tidak efektif.
Belum lagi kemajuan teknologi yang menuntut ahli feng shui perlu penyesuaian dalam analisis. Misalnya bentuk bangunan yang kreatif, avant garde dan aneh akan membuat ahli feng shui untuk mendefinisikan ulang terhadap konsep feng shui tradisional dengan penyesuaian modern.
Contoh lain yang sering terjadi adalah di zaman dulu dapur dan toilet terpisah dari bangunan inti, di zaman sekarang bahkan toilet ada di dalam kamar tidur, tentu penyesuaian analisis perlu dilakukan.
Dengan segala bentuk tantangan itu, akhirnya para ahli feng shui berupaya untuk terus menyesuaikan diri dengan perubahan kondisi zaman.
Meski di satu sisi kemajuan teknologi menyebabkan tantangan, penerapan feng shui yang ilmiah juga semakin relevan dengan adanya bantuan dari penggunaan teknologi canggih, seperti teknologi untuk memproses data dan rumus feng shui, serta penggunaan teknologi sesuai kondisi lokasi di mana bangunan dan orang tersebut berada.
Baca Juga: PHRI DIY Kewalahan, Okupansi Hotel Yogyakarta Nyaris 100 Persen saat Libur Panjang
Kemajuan kompas magnetik yang dibuat lebih akurat juga bermanfaat untuk mengukur derajat arah hadap sebuah bangunan. Pemetaan peta dan bangunan dari satelit dalam aplikasi peta, serta penggunaan drone, juga membantu pemetaaan geografi serta topografi sebuah area dengan lebih baik.
Berita Terkait
-
5 Drama China Tayang April 2025, Ada The Demon Hunter's Romance
-
Donald Trump Beri Sinyal Selamatkan Sektor Otomotif di Tengah Perang Dagang, Pajak Diturunkan?
-
Jadwal Timnas Indonesia vs China Berubah, Main Malam H-1 Lebaran Idul Adha
-
China Colong Start, Segera Gelar TC Demi Rusak Mimpi Timnas Indonesia
-
Semua Maskapai China Stop Beli Pesawat Boeing Imbas Perang Dagang dengan AS
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
-
Aspirasi Tersampaikan, Ini Momen Aksi TPUA di Rumah Jokowi Dikawal Humanis Polresta Solo
Terkini
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu
-
Pengukuran 14 Rumah di Lempuyangan Batal, Warga Pasang Badan
-
Dari Tenun Tradisional ke Omzet Ratusan Juta: Berikut Kisah Inspiratif Perempuan Tapanuli Utara