SuaraJogja.id - Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Kus Endarto memaparkan data sementara kunjungan wisatawan ke Kabupaten Sleman selama periode libur Isra Miraj dan Imlek 2025 tepatnya pada 24-29 Januari 2025.
Kunjungan wisatawan di Bumi Sembada masih didominasi dari warga Jawa Tengah (Jateng). Dengan secara umum masih berasal dari Pulau Jawa.
"Jumlah kunjungan wisatawan di destinasi di Kabupaten Sleman adalah 269.014 kunjungan. Rerata kunjungan harian adalah 44.836 kunjungan," kata Kus, dalam keterangannya, Jumat (31/1/2025).
"Hampir 96 persen wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Sleman berasal dari Pulau Jawa, di mana wisatawan asal Jawa Tengah mendominasi sekitar 85 persen," tambahnya.
Baca Juga: Jip Wisata Lereng Merapi Masih Jadi Primadona, Wisatawan Membludak saat Libur Panjang
Disampaikan Kus, kunjungan tertinggi tercatat pada tanggal 26 Januari 2025 yakni 64.994 kunjungan dan terendah pada tanggal 24 Januari 2025 18.613 kunjungan.
Kunjungan tertinggi yang terjadi pada tanggal 26 Januari 2025 itu tidak lepas dari pelaksanaan wisuda sarjana di UPN "Veteran" Yogyakarta dan Universitas Amikom pada tanggal 25 Januari 2025. Kendari demikian, Kus bilang rerata kunjungan harian libur panjang kali ini lebih rendah jika dibandingkan dengan libur Nataru kemarin.
"Rerata kunjungan harian libur Isra Miraj dan Imlek 2025 lebih kecil daripada rerata kunjungan harian libur nataru yakni sebanyak 49.751 kunjungan," ucapnya.
Namun bila dibandingkan dengan kunjungan wisatawan pada minggu sebelumnya, terdapat kenaikan sampai dengan 25 persen. Hal ini melebihi prediksi kunjungan yang telah dibuat sebelumnya 2,5 persen - 3 persen.
"Dengan asumsi kondisi cuaca yang ada dan kondisi perekonomian masyarakat," imbuhnya.
Baca Juga: Omzet Pedagang Teras Malioboro Meningkat, Libur Panjang Isra Miraj dan Imlek Bawa Berkah
Kus menyampaikan destinasi wisatawa yang paling banyak dikunjungi wisatawan selama periode libur Isra' Mi'raj dan Imlek 2025 kali ini adalah Candi Prambanan dengan 93.777 kunjungan. Lalu diikuti oleh Volcano Tour dengan 62.846 kunjungan.
Puncak kunjungan di Candi Prambanan terjadi pada tanggal 26 Januari 2025 mencapai 23.098 kunjungan. Sedangkan puncak Volcano Tour terjadi pada tanggal 29 Januari 2025 dengan angka 12.112 kunjungan.
Menurut Kus, fenomena ini tidak lepas dari lipstick effect atau kemewahan yang terjangkau. Hal itu perlu mendapatkan perhatian lebih dalam melakukan prediksi jumlah kunjungan wisatawan dan belanja wisatawan selama tahun 2025.
Pada kasus periode libur Isra' Mi'raj dan Imlek 2025, Kus menambahkan terkait dengan kunjungan wisatawan di Kabupaten Sleman, masyarakat mencari kemewahan untuk mendapatkan kebahagiaan dengan cara yang terjangkau. Salah satunya dengan melakukan aktivitas liburan.
"Alhasil, destinasi yang ada di Kabupaten Sleman ramai dikunjungi dan alhamdulillah, okupansi hotel yang ada di DIY umumnya dan di Kabupaten Sleman khususnya berada di atas 75 persen bahkan banyak yang mencapai 100 persen," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- Jay Idzes Akhirnya Pamerkan Jersey Biru Bergaris!
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- 7 Rekomendasi Mobil Murah dengan Sunroof, Harga mulai Rp 80 Jutaan
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Kekurangan Timnas Indonesia Kalahkan China: Kami Tidak...
-
BREAKING NEWS! Timnas Indonesia Lolos Babak Keempat, Nawaf Alaqidi Ikut Bantu
-
Hasil Timnas Indonesia vs China: Gol Ole Romeny Bawa Garuda Naik ke Peringkat 3 Grup C!
-
Mimpi Timnas Indonesia Terkubur! Gagal ke Piala Dunia 2026 Tanpa Playoff usai Australia Hajar Jepang
-
Bahlil Cabut Sementara IUP Tambang Nikel Anak Usaha Antam di Raja Ampat
Terkini
-
Waspada Cacing Hati usai Sembelih Sapi Kurban, Pemkab Sleman Terjunkan 358 Petugas Pemantau
-
Alun-alun Kidul Ditutup untuk Salat Id? Sultan Angkat Bicara
-
Berkah Idul Adha: Prabowo Kirim Sapi Raksasa untuk Penggerobak Sampah & Pasukan Kuning Yogyakarta
-
IKD Gratis, Tapi Data Bisa Lenyap, Disdukcapil Sleman Ungkap Cara Lindungi Diri dari Penipuan
-
WNA Pakistan Tipu Investasi Rp70 Miliar di Yogyakarta, Sempat Bikin Ulah di Kampus