SuaraJogja.id - Meski Pemda DIY sudah memberikan kios baru di Ketandan dan Beskalan secara gratis untuk berjualan pasca direlokasi dari tempat lama, puluhan pedagang Teras Malioboro (TM) 2 nampaknya belum puas. Mereka masih menuntut jaminan hidup setelah relokasi tersebut karena sepi pembeli pasca relokasi.
Pedagang yang mengatasnamakan Aliansi Rakyat tersebut pun berunjukrasa di depan kantor DPRD DIY, Senin (03/2/2025) petang. Mereka beralasan kepindahan ke dua kawasan baru selama 20 hari terakhir tidak menguntungkan.
Mereka sempat memblokade Jalan Malioboro sekitar pukul 14.30 WIB karena tidak ditemui para petinggi DPRD DIY. Akibatnya kendaraan dari arah utara tak bisa melintas.
"Kami hanya ingin kepastian hidup," ujar Ketua Koperasi Tridharma, Arif Usman disela aksi.
Arif menyatakan, para pedagang dipaksa segera membuka lapak di dua kawasan baru pasca relokai. Jika tidak dilakukan maka mereka akan mendapatkan surat peringatan (SP).
Padahal relokasi yang dilakukan Pemkot Jogja dan Pemda DIY justru membuat mereka semakin sulit bertahan. Selain pendapatan yang minim, lokasi baru dianggap kurang strategis.
Lapak di Teras Malioboro yang baru baru dinilai sangat kecil. Kalau sebelumya berukuran 120x120 cm, maka saat ini hanya 100x 70 cm.
Apalagi proses relokasi juga diindikasikan penuh ketidakadilan. Ada pihak-pihak yang mendapatkan tempat secara tidak transparan.
"Lapak kami lebih kecil dari sebelumnya," tandasnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti mengungkapkan relokasi dilakukan pada sebanyak 1.034 pedagang TM 2 dua kawasan baru. Para pedagang memang diminta segera membuka lapak agar wisatawan bisa cepat mengenali kawasan baru tempat mereka berjualan.
"Apalagi kan ada libur panjang sehingga banyak wisatawan yang datang ke malioboro," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
- Belum 1 Detik Calvin Verdonk Main, Lille Mendadak Berubah Jadi Klub Pembantai di Liga Prancis
- Astrid Kuya Bela Uya Kuya: Semua Isi Rumah Dimiliki Sejak Sebelum Jadi DPR
- Rumah Ludes Dijarah Massa, Harta Nafa Urbach Tembus Rp20 Miliar Tanpa Utang
Pilihan
-
Heboh 'Ojol Taruna' Temui Gibran, GoTo Bongkar Identitas Aslinya
-
Sri Mulyani Bebaskan PPN untuk Pembelian Kuda Kavaleri, Termasuk Sikat Kuku dan Kantong Kotorannya
-
Diplomat Indonesia Tewas Ditembak di Peru! Ini Profil dan Jejak Karier Zetro Leonardo Purba
-
Polemik Gas Air Mata di UNISBA dan UNPAS Bandung, Rektor dan Polisi Beri Klarifikasi
-
Polemik Penangkapan Direktur Lokataru Delpedro Marhaen, Aktivis Nilai Bentuk Kriminalisasi
Terkini
-
Misteri Kematian Mahasiswa Amikom: Keluarga Dipaksa Tolak Autopsi? Ini Kata Kapolda DIY
-
Rumah Rp160 Jutaan di Bantul? Pemkab Siapkan Dukungan untuk Program Prabowo
-
Kecelakaan di Jalan Kaliurang: Mobil Putar Balik, Pengendara Motor Jadi Korban
-
Bukan Mengamankan, Mendampingi: Lurah di Yogyakarta Berpakaian Lurik Hadiri Demo Sambil Bagi-Bagi Makanan
-
DANA Kaget: Buruan Klaim! Ini 4 Link Saldo DANA Kaget Gratis Hari Ini