SuaraJogja.id - Selain sejumlah proyek pembangunan yang terpaksa dibatalkan untuk tahun ini, Pemkab Kulon Progo juga terpaksa meniadakan kegiatan pelatihan kerja sebagai dampak adanya efisiensi anggaran yang diberlakukan oleh pemerintah pusat.
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kulon Progo menyebut ada tiga paket pelatihan kerja yang dibatalkan menyikapi adanya Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kulon Progo Bambang Sutrisno mengatakan tiga paket pelatihan yang ditunda, yakni pelatihan pemasaran digital, pelatihan barista, dan pelatihan front office angkatan I dan II.
"Tiga paket pelatihan ini menunggu petunjuk lebih lanjut," kata Bambang seperti dilansir dari ANTARA, Rabu (5/2/2025).
Baca Juga: Beda Ramadan Tahun Ini, Disdikpora Kulon Progo Terapkan Kebijakan Khusus untuk Sekolah
Ia mengatakan dua paket pelatihan yang masih dapat dilanjutkan adalah pelatihan make up artist (MUA) dan pembuatan kue karena sumber dana dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
"Dari enam paket pelatihan yang kami rancang pada 2025 ini, hanya dua yang dapat dilaksanakan," katanya.
Bambang mengatakan masyarakat Kulon Progo membutuhkan pelatihan kerja. Tingkat kemiskinan di Kulon Progo masih tinggi, yakni 16,52 persen. Sedangkan pengangguran cukup rendah 2,01 persen.
"Harapannya, pelatihan ini untuk membekali keterampilan masyarakat supaya siap kerja atau menciptakan lapangan pekerjaan, sehingga kemiskinan di Kulon Progo turun," ujarnya.
Namun demikian, ia mengatakan pihaknya tunduk terhadap kebijakan pemerintah pusat dan daerah. Menurut dia, untuk menyukseskan program strategis nasional harus ada yang ditunda.
Baca Juga: Kunjungi Desa Wisata di Kulon Progo, Wamen Pariwisata Beri Sejumlah Catatan
"Kami yakin ada solusi untuk program yang dibutuhkan masyarakat," katanya.
Berita Terkait
-
Pemprov DKI Jakarta Buka Pelatihan Kerja untuk Warga Pendatang, Buruan Daftar!
-
UI Nilai Tuntutan Soal Disertasi Menteri Bahlil Dibatalkan Tidak Tepat
-
Sindiran Warganet ke Pemerintah Soal Efisiensi Anggaran: Menteri Kayak Barisan Pinguin?
-
Lama Dinantikan, Fitur Aplikasi Terkini Bergaya iOS Dibatalkan di Xiaomi HyperOS 2
-
Mentorbox.id: Platform Pelatihan Inovatif untuk Generasi Siap Kerja
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
-
Aspirasi Tersampaikan, Ini Momen Aksi TPUA di Rumah Jokowi Dikawal Humanis Polresta Solo
Terkini
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu
-
Pengukuran 14 Rumah di Lempuyangan Batal, Warga Pasang Badan
-
Dari Tenun Tradisional ke Omzet Ratusan Juta: Berikut Kisah Inspiratif Perempuan Tapanuli Utara