SuaraJogja.id - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kalurahan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DPMKP2KB) Gunungkidul menargetkan pencairan Dana Desa tahap pertama akan dimulai pada akhir Februari 2025. Meski demikian, pencairan secara keseluruhan dipastikan paling lambat dilakukan pada bulan Juni 2025.
Tahun ini, total Dana Desa yang dialokasikan untuk Kabupaten Gunungkidul mencapai Rp168.808.759.000. Angka ini mengalami penurunan sekitar Rp8 miliar dibandingkan alokasi tahun sebelumnya.
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat DPMKP2KB Gunungkidul, Khoiru Rahmat, menjelaskan bahwa saat ini pemerintah kalurahan tengah menyiapkan berbagai persyaratan administrasi sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 108 Tahun 2024 tentang Pengalokasian Dana Desa Setiap Desa, Penggunaan, dan Penyaluran Dana Desa Tahun Anggaran 2025.
"Beberapa dokumen yang harus disiapkan oleh setiap kalurahan.Kami minta setiap kalurahan segera melengkapi dokumen tersebut agar penyaluran dana desa bisa serentak seperti tahun-tahun sebelumnya. Yang paling penting, dana ini bisa segera dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat," ujar Khoiru pada Rabu (5/2/2025).
Dia menyebut persyaratan itu diantaranya adalah Peraturan Desa mengenai APBDes dan ADK APBDes.Surat Kuasa Pemindahbukuan Dana Desa yang ditandatangani oleh bupati, disertai daftar rincian desa. Perekaman realisasi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari Januari hingga Desember 2024 (jika menganggarkan BLT).
Tagging pengajuan Desa Layak Salur beserta daftar rincian desa melalui sistem OM-SPAN dan Surat pengantar resmi dari kalurahan.Dana desa akan disalurkan dalam dua tahap dengan rincian untuk Desa Reguler di mana tahap pertama sebesar 40% dari total alokasi, yang paling lambat dicairkan pada bulan Juni 2025.Tahap kedua sebesar 60%, yang dapat dicairkan paling cepat pada bulan April 2025.
Desa Mandiri akan dilakukan untuk tahap pertama sebesar 60%, yang paling lambat dicairkan pada bulan Juni 2025 dan Tahap kedua sebesar 40%, yang dapat dicairkan paling cepat pada bulan April 2025Salah satu kalurahan yang sudah hampir menyelesaikan persyaratan adalah Kalurahan Planjan. Lurah Planjan, Asih Sulistyo, mengonfirmasi bahwa dokumen pencairan sudah diserahkan hingga ke tahap desk Inspektorat.
"Kami sudah melengkapi semua persyaratan dan tinggal menunggu proses selanjutnya," ujarnya.
Dana desa yang diterima Kalurahan Planjan tahun ini sebesar Rp1.387.216.000. Asih menegaskan dana tersebut akan dimanfaatkan sesuai dengan petunjuk teknis dari Kementerian Keuangan RI.
Baca Juga: Prabowo Efisiensi Anggaran, Menko PMK Pratikno Pastikan Penanganan Bencana Tak Terganggu
Rencananya, Dana desa akan mereka gunakan untuk ketahanan pangan, penanganan kemiskinan ekstrem dengan alokasi maksimal 15% untuk BLT, peningkatan layanan kesehatan termasuk penanganan stunting, pemanfaatan teknologi, serta pembangunan padat karya tunai.
Dengan persiapan yang matang, diharapkan pencairan dana desa di seluruh wilayah Gunungkidul bisa berjalan lancar dan tepat waktu, sehingga manfaatnya dapat segera dirasakan oleh masyarakat.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Berkas Pagar Laut Tangerang Dikembalikan, Ini Alasan Bareskrim Tak Masukan Pasal Tipikor
-
Kepala Desa Segarajaya Jadi Tersangka Pemalsuan 93 SHM Pagar Laut Bekasi, Begini Modusnya
-
Pemerintah Beberkan Nasib Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih
-
Skandal Pemalsuan Sertifikat di Desa Kohod Mengarah ke Korupsi, Kejagung Desak Ini ke Bareskrim
-
4 Kontroversi di Balik Kesuksesan Box Office Film Pabrik Gula
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
-
Aspirasi Tersampaikan, Ini Momen Aksi TPUA di Rumah Jokowi Dikawal Humanis Polresta Solo
Terkini
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu
-
Pengukuran 14 Rumah di Lempuyangan Batal, Warga Pasang Badan
-
Dari Tenun Tradisional ke Omzet Ratusan Juta: Berikut Kisah Inspiratif Perempuan Tapanuli Utara