SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul menghadapi tantangan besar setelah pemerintah pusat memangkas anggaran fisik dan infrastruktur sebesar Rp61 miliar. Pemangkasan ini berdampak langsung pada sejumlah proyek pembangunan yang telah direncanakan, termasuk di sektor irigasi dan peternakan.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Gunungkidul, Putro Sapto Wahyono, menjelaskan bahwa pemangkasan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 29 Tahun 2025. Dalam keputusan tersebut, Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik berkurang Rp 42,6 miliar, sedangkan DAK Infrastruktur dipotong Rp 18,9 miliar.
"Adanya pemangkasan ini tentu berdampak pada program pembangunan yang telah dirancang. Kami sedang mencari cara untuk menyesuaikan pelaksanaannya agar tetap berjalan sesuai prioritas," ujar Putro dikutip Kamis (6/2/2025).
Ia menambahkan, pihaknya masih menunggu kepastian mengenai pemangkasan anggaran lainnya, seperti Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Keistimewaan DIY, dan Dana Desa.
Dengan pemangkasan anggaran yang cukup besar, Pemkab Gunungkidul harus melakukan evaluasi ulang terhadap berbagai program prioritas.
"Efisiensi anggaran ini memang berdampak pada banyak sektor, mulai dari infrastruktur, pertanian, hingga peternakan. Namun, kami akan mencari solusi agar pembangunan tetap berjalan dengan menyesuaikan prioritas yang ada," ujar Putro.
Meski sejumlah proyek batal, Pemkab Gunungkidul berharap ada kebijakan lain yang memungkinkan pembangunan tetap berjalan, baik melalui sumber pendanaan alternatif atau penyesuaian program.
Dampak pemangkasan anggaran ini salah satunya dirasakan di Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul. Lima proyek peningkatan jaringan irigasi dengan total anggaran Rp 5 miliar terpaksa dibatalkan.
Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) DPUPRKP Gunungkidul, Sigit Swastono, menyatakan bahwa pemangkasan ini sangat berpengaruh terhadap pembangunan di sektor irigasi, yang selama ini bergantung pada anggaran DAK.
Baca Juga: Dapat Rp168,8 Miliar, Dana Desa di Gunungkidul Ditargetkan Cair Paling Lambat Juni 2025
"DAK Irigasi adalah penopang utama rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi di atas 30 hektare. Dengan pemangkasan ini, proyek-proyek yang sudah dirancang terpaksa dibatalkan," jelasnya, Kamis (6/2/2025).
Lima proyek yang batal dibangun tahun ini adalah daerah Irigasi Bendung Wonosadi Kapanewon Nglipar, Sumur Pompa Plumbungan Kapanewon Karangmojo, Sumur Pompa Sumberwojo Kapanewon Ponjong, Sumur Pompa Kenteng Kapanewon Karangmojo, umur Pompa Bolodukuh Kapanewon Ponjong
Menurut Sigit, pembatalan proyek ini akan berdampak besar bagi sektor pertanian di Gunungkidul. Pasalnya jrigasi adalah penunjang utama pertanian. Dengan batalnya proyek ini, produktivitas petani bisa terganggu, terutama saat musim kemarau.
Selain infrastruktur irigasi, proyek pembangunan bank pakan ternak yang direncanakan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul juga berisiko dibatalkan.
Kepala DPKH Gunungkidul, Wibawanti Wulandari, menyebutkan bahwa pihaknya masih mengonfirmasi besaran pemangkasan yang berdampak pada proyek tersebut. Pihaknya belum mengetahui apakah pemangkasan ini bersifat total atau hanya sebagian.
"Yang jelas, proyek ini terdampak," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
Terkini
-
Swiss-Belhotel Airport Yogyakarta Gelar Perlombaan Sepatu Roda Regional DIY-Jawa Tengah
-
Jogja Siap Bebas Sampah Sungai! 7 Penghadang Baru Segera Dipasang di 4 Sungai Strategis
-
Gunungan Bromo hingga Prajurit Perempuan Hadir, Ratusan Warga Ngalab Berkah Garebeg Maulud di Jogja
-
JPW Desak Polisi Segera Tangkap Pelaku Perusakan Sejumlah Pospol di Jogja
-
Berkah Long Weekend, Wisata Jip Merapi Kembali Melejit Meski Sempat Terimbas Isu Demonstrasi