SuaraJogja.id - Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman mencatat capaian vaksinasi PMK di wilayahnya pada Januari 2025 sudah mencapai 100 persen. Setelah ini vaksinasi PMK masih akan terus dilakukan dalam beberapa bulan ke depan.
Plt. Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Suparmono, menuturkan dari laporan Puskeswan se-Kabupaten Sleman capaian Vaksinasi PMK bulan Januari sebanyak 2.333 dosis sapi dan 161 dosis kambing dan domba.
"Sehingga prosentase capaian vaksinasi PMK Kabupaten Sleman pada bulan Januari sebesar 100%," kata Suparmono, Kamis (6/2/2025).
Disampaikan Suparmono, vaksinasi PMK akan dilaksanakan serentak pada bulan Januari-Maret Tahun 2025. Kemudian dilanjutkan pada bulan Juli-September Tahun 2025.
Saat ini DP3 Sleman sudah menerima kiriman vaksin PMK dari Direktorat Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian. Stok itu untuk kegiatan vaksinasi bulan Februari.
"Dengan capaian vaksinasi bulan Januari yang bagus, Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman mendapatkan kiriman vaksin PMK Kembali untuk kegiatan vaksinasi bulan Februari sebanyak 273 botol atau 6.825 dosis," ucapnya.
Suparmono bilang berdasarkan data iSIKHNAS yang diunduh per 04 Februari 2025 kasus PMK di Kabupaten Sleman pada periode 1 Desember 2024 – 04 Februari 2025 sebanyak 310 ekor kasus sakit.
Kemudian sisa kasus sebanyak 138 ekor, sembuh 132 ekor, mati sebanyak 22 ekor, dan potong bersyarat sebanyak 18 ekor.
Kemudian untuk sebaran kasus PMK di Kabupaten Sleman pada periode tersebut kasus tertinggi terjadi di Kapanewon Cangkringan dengan 34 kasus. Lalu ada Prambanan dengan 28 kasus, Mlati sebanyak 18 kasus, serta Kalasan dan Moyudan ada 16 kasus, sisanya tersebar di sejumlah wilayah.
Baca Juga: Wabah PMK di Bantul Terkendali, Sapi Sembuh Meningkat, Vaksinasi Lanjut Februari
Sementara untuk 8 Kapanewon yakni Minggir, Godean, Gamping, Seyegan, Ngaglik, Turi, Depok, dan Berbah dilaporkan tidak ada kejadian kasus PMK.
"DP3 Sleman juga mendorong peternak untuk melakukan vaksinasi PMK secara mandiri. Jadi peternak membeli sendiri vaksin PMK kemudian meminta bantuan petugas Puskeswan untuk menvaksin ternaknya," tandasnya.
"Untuk vaksinasi PMK mandiri sebanyak 111 ekor dengan rincian Kapanewon Kalasan sebanyak 78 ekor dan Kapanewon Pakem sebanyak 33 ekor," sambungnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Kasus Korupsi Kuota Haji Kemenag Memanas, KPK Sasar Pengelola Travel Umroh di Jogja
-
Malioboro Bebas Emisi, Bentor segera Dihapus, Becak Listrik jadi Pengganti
-
UGM Gebrak Dunia Industri, Rektor Ova Emilia Ungkap Strategi Link and Match yang Tak Sekadar Jargon
-
Waspada! Gelombang ISPA Terjang DIY: Lebih dari 11.000 Kasus Akibat Cuaca Ekstrem
-
Jangan Sampai Hilang! Sleman Digitalisasi Naskah Kuno: Selamatkan Warisan Budaya untuk Generasi Mendatang