SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta meluncurkan program Kebiasaan Anak Bantul Hebat bagi seluruh siswa sekolah mulai jenjang taman kanak-kanak, hingga sekolah menengah atas dan sederajat daerah ini sebagai upaya mewujudkan Indonesia Emas Tahun 2045.
"Program Kebiasaan Anak Bantul Hebat ini untuk mewujudkan Indonesia Emas Tahun 2045, yang membutuhkan sumber daya manusia yang unggul," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bantul Nugroho Eko Setyanto dalam keterangannya di Bantul, Selasa.
Menurut dia, ada tujuh Kebiasaan Anak Hebat yang merupakan program dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), meliputi bangun pagi, beribadah, olahraga, makan makanan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat.
Dia mengatakan, di DIY terutama Bantul juga ada pembiasaan terhadap anak-anak saat berinteraksi dengan sesama. Dalam kearifan lokal juga ditanamkan dengan pembiasaan "Ngajeni" akronim dari ngapuranceng, jempol, nuwun Sewu, matur nuwun, nyuwun pangapunten, mangga dan injih.
"Ngapurancang merupakan salah satu cara untuk menghormati orang yang lebih tua ataupun sesama. Sementara jempol juga menjadi salah satu cara menghormati sesama, biasanya dilakukan saat mempersilakan orang lain," katanya.
Sementara Nuwun Sewu atau Nderek Langkung dilakukan ketika berjalan melintasi orang-orang lebih tua. Matur Nuwun diucapkan saat diberikan sesuatu, barang, nasehat, dan sebagainya. Nyuwun Pangapunten diucapkan saat merasa bersalah atas ucapan atau tindakan.
"Serta "mangga" merupakan salah satu cara untuk mempersilakan seseorang, bisa dikolaborasikan penggunaannya dengan jempol. Injih digunakan untuk menjawab pertanyaan atau perintah," katanya.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Bantul Hermawan Setiaji mengatakan, program Kebiasaan Anak Bantul Hebat ini sejalan dengan visi misi Pemkab Bantul, yaitu Pengembangan Sumber Daya Manusia Unggul, Berkarakter, dan Berbudaya Istimewa.
"Kami harap dukungan para guru untuk menjalankan program ini secara konsisten, karena tantangan ke depan semakin banyak dan membutuhkan kerja keras. Kami juga berharap agar secara perlahan kebiasaan ini akan membentuk karakter masyarakat yang memiliki moral dan kinerja," katanya.
Baca Juga: Seabad Berdiri Kokoh, Jembatan Srandakan di Bantul Akhirnya Roboh
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Kembali Disambut Rizky Ridho Hingga Yakob Sayuri
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Pilihan Alas Bedak Wardah yang Bikin Glowing dan Tahan Lama, Murah tapi Berkualitas!
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- 6 Rekomendasi Lipstik yang Tahan Lama Terbaik, Harga Terjangkau Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Xiaomi RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik 2025
-
Bertemu Rocky Gerung, Kapolri Singgung Pepatah Tentang Teman dan Musuh
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
-
9 Sepatu Lari Murah Rp500 Ribu ke Bawah di Shopee, Performa Nyaman Desain Keren!
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Yogyakarta Gencarkan Perang Lawan Stunting: Tim Pendamping Dikerahkan, Calon Pengantin Jadi Target Utama
-
Kasus Leptospirosis Mengintai Jogja, Pemilik Hewan Peliharaan hingga Pemancing Diharap Waspada
-
Dari Jogja ke Puncak BMI, Farkhan Evendi Kembali Terpilih secara Aklamasi Bangun Politik Ala Pemuda
-
Sukses Pasok Program MBG, Supplier Ikan Ini Tumbuh Berkat Kredit dari BRI
-
SD Negeri Sepi Peminat: Disdik Sleman Ungkap Penyebab dan Solusi Atasinya