Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Minggu, 09 Februari 2025 | 13:55 WIB
Penyemprotan disinfektan Pasar Hewan Imogiri di Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta (ANTARA/Hery Sidik)

SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta akan membuka kembali Pasar Hewan Imogiri menyusul melandainya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi di daerah tersebut.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul Joko Waluyo di Bantul, Minggu, mengatakan pasar hewan Imogiri sebelumnya ditutup mulai 14 sampai 27 Januari 2025, dan penutupan diperpanjang selama dua minggu hingga 10 Februari.

"Akan tetapi, karena PMK ini mulai landai, maka, Pasar Hewan Imogiri akan kami buka kembali pada 11 Februari 2025. Artinya, tidak ada perpanjangan penutupan pasar hewan lagi," katanya.

Dia mengatakan, berdasarkan data yang dihimpun DKPP Bantul, jumlah kasus PMK yang menyerang ternak sapi tercatat sebanyak 456 ekor yang sakit, yang mati tercatat 70 ekor, sedangkan sapi yang sembuh dari PMK sebanyak 68 ekor.  

Baca Juga: Kecelakaan di Bantul Tewaskan 149 Jiwa, Polres Bantul Galakkan Patroli 'Si Dul'

Menurut dia, data tersebut dinilai tidak mengalami peningkatan dan diharapkan tidak meningkat kembali. Sementara, untuk hewan ternak yang sembuh dari PMK, jumlahnya terus meningkat.

"Yang jelas, saat ini tambahan sapi yang sakit itu tidak banyak, dalam tiga hari hanya satu, sedangkan yang sembuh lebih banyak. Mudah mudahan ke depan keadaan semakin stabil," katanya.

Dia mengatakan, dalam upaya penanggulangan kasus PMK, pemerintah juga telah melakukan vaksinasi kepada ternak yang sehat dan steril dari PMK, saat ini pihaknya juga masih menunggu distribusi vaksinasi dari pemerintah pusat.

"Kami berharap, ke depan kasus PMK di Bantul hilang, sehingga para peternak bisa kembali melakukan jual beli ternak dan meningkatkan perekonomian setempat," katanya.

Kontributor : Julianto

Baca Juga: DPKH Gunungkidul Selesaikan Vaksinasi PMK 3.000 Dosis pada Ternak

Load More