SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, bekerja sama dengan Komando Distrik Militer 730 meluncurkan dua dapur sehat di Kapanewon Wonosari dan Tepus dalam rangka mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah tersebut.
Dandim 0730 Gunungkidul Letkol Inf Roni Hermawan di Gunungkidul, Senin, mengatakan dapur sehat mulai beroperasi setelah melalui berbagai persiapan sejak Juli 2024.
Dua dapur utama telah disiapkan untuk mendukung kelancaran program ini, yakni di kompleks kantor Perpadi Wonosari dan di Kecamatan Tepus.
“Dapur di BGN Perpadi akan melayani siswa SMP Negeri di wilayah Wonosari dengan total 1.151 paket makan siang. Sementara itu, Dapur Mandiri Kapanewon Tepus akan mengampu 3.000 paket yang tersebar di 30 titik, melayani berbagai jenjang pendidikan mulai dari kelompok usia dini hingga SMA di dua kalurahan,” kata Letkol Inf Roni Hermawan.
Baca Juga: Warga Gunungkidul Kesulitan Dapat Gas Elpiji 3 Kg, Pasokan Terhambat Cuaca dan Distribusi
Ia mengatakan pelaksanaan peluncuran ini diharapkan berjalan dengan lancar, dengan fokus pada penyediaan makanan bergizi bagi masyarakat.
“Yang diutamakan bukan hanya kuantitas, tetapi juga kualitas. Ke depan, program ini akan menjangkau sekitar 120 ribu penerima di seluruh Kabupaten Gunungkidul,” katanya.
Bupati Gunungkidul Sunaryanta menyampaikan harapannya agar program ini dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan visi-misi pemerintah daerah.
“Kami berharap program ini berjalan lancar. Jika sarana dan prasarananya baik, maka pelayanannya pun akan baik. Ini adalah tugas negara untuk masyarakat, dan kami akan berupaya memastikan program ini berjalan tanpa kendala,” katanya.
Program makan bergizi gratis ini diharapkan tidak hanya meningkatkan gizi anak-anak di Gunungkidul, tetapi juga menjadi langkah konkret dalam mendukung kesejahteraan masyarakat serta pengentasan stunting di daerah tersebut.
Baca Juga: Gegara Menambang untuk Urug Tol di Serut Gedangsari, Dua Orang Jadi Tahanan Rumah
Berita Terkait
-
Guru Besar FKUI: Makan Bergizi Gratis Baiknya Dihabiskan, Jangan Dibawa Pulang
-
Makan Bergizi Gratis ala Prabowo Dapat Dukungan Jepang
-
Anak-Anak Disuruh Makan, Bukan Sekolah: Polemik Program Prabowo di Tanah Papua
-
Perbandingan Dana Efisiensi yang Digunakan untuk MBG dan Danantara
-
Rockefeller Foundation, Yayasan Amerika yang Disebut Luhut Tertarik Bantu MBG, Sempat Dituding Penyebab Covid-19
Terpopuler
- Nyaris Adu Jotos di Acara TV, Beda Pendidikan Firdaus Oiwobo Vs Pitra Romadoni
- Indra Sjafri Gagal Total! PSSI: Dulu Pas Shin Tae-yong kan...
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Kini Jadi Terdakwa Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris, Iqlima Kim Dapat Ancaman
- Minta Maaf Beri Ulasan Buruk Bika Ambon Ci Mehong, Tasyi Athasyia: Harusnya Aku Gak Masukkan ke Kulkas
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Terbaru Februari 2025, Kamera Andalan!
-
Pandu Sjahrir Makin Santer jadi Bos Danantara, Muliaman D Hadad Disingkirkan?
-
Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
-
Sah! OJK Cabut Izin Usaha Jiwasraya, Tak Singgung Nasib Nasabah
-
Jokowi Sentil Megawati Usai Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retreat
Terkini
-
Belum Dapat Instruksi ke Akmil Magelang, Sejumlah Kepala Daerah Kader PDIP Bertahan di Jogja
-
Ketum PP Muhammadiyah Sampaikan Lima Pesan untuk Para Kepala Daerah
-
PDIP Minta Kepala Daerah Tunda Hadiri Retreat di Magelang, Analis: Berpotensi Picu Konflik Internal
-
Sayangkan Band Sukatani Minta Maaf ke Polisi, Haris Azhar: Bukti Represi Kebebasan Berekspresi
-
Jengah Gelombang Aksi Massa Tak Dihiraukan Elit, Masyarakat Tradisi Jogja Gelar Teatrikal Budaya