SuaraJogja.id - Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Gunungkidul resmi dimulai. Dandim 0730 Gunungkidul, Letkol Inf Roni Hermawan bersama bupati Gunungkidul, Sunaryanta melaksanakan soft launching Dapur Sehat.
Dandim 0730 Gunungkidul, Letkol Inf Roni Hermawan mengungkapkan untuk hari ini ada dua sekolah yang menjadi tempat Makan Bergizi Gratis (MBG) ini yaitu SD N 1 Wonosari dan SMP N 1 Wonosari. Ada beberapa hal yang perlu dievaluasi dan diperbaiki ke depannya.
"Tadi menunya itu ada bola daging giling, sayur tumis jamur praprika dan susu," kata Roni usai meninjau pelaksanaan MBG di SD N 1 Wonosari, Senin (17/2/2025).
Hanya saja ada beberapa anak yang tidak membawa peralatan makan. Sehingga hal ini bakal menjadi bahan evaluasi di mana dia akan meminta kepada BGN untuk menyiapkan alat makan cadangan di Dapur Sehat yang bisa digunakan siswa yang tidak membawa alat makan.
Roni menjelaskan bahwa Dapur Sehat mulai beroperasi Minggu (16/2/2025) siang kemarin. Dapur sehat ini dipersiapkan sejak Juli 2024 dan proses pembangunan baru selesai bulan pertengahan Oktober 2024. Meski sudah selesai namun berbagai perlengkapan dapur belum ada dan baru datang sekitar awal tahun.
"Kemarin selesai pembangunan kan pas musim kemarau. Nah tanah di Gunungkidul itu kan batu kapur sehingga kering kalau kemarau. Ada beberapa keretakan di dinding dapur yang harus kita perbaiki," ujarnya,
Dua dapur utama hari ini telah beroperasi untuk mendukung kelancaran program, yakni di kompleks kantor Perpadi Wonosari dan di Kecamatan Tepus. Dapur di BGN Perpadi akan melayani siswa SMP Negeri di wilayah Wonosari dengan total 1.151 paket makan siang.
Rencananya, dapur di BGN Perpadi bakal melayani 4 sekolah yaitu SDN 1 Wonosari, SMPN 1 Wonosari, SMAN 1 Wonosari dan SMKN 3 Wonosari. Namun untuk saat ini baru ada 2 sekolah yang bisa mereka layani yaitu SDN dan SMPN 1 Wonosari.
"Nanti yang dua menyusul dan ibu-ibunya hamil di sekitaran Dapur Utama itu juga menyusul," tambahnya.
Baca Juga: Diduga Keletihan, Kakek Asal Playen Ditemukan Tewas Tertelungkup di Ladang
Sementara itu, Dapur Mandiri Kapanewon Tepus akan mengampu 3.000 paket yang tersebar di 30 titik, melayani berbagai jenjang pendidikan mulai dari kelompok usia dini hingga SMA di dua kalurahan. Dapur Mandiri di kapanewon Tepus ini dikelola pihak ketiga yang bekerjasama dengan BGN.
Beliau menambahkan, pelaksanaan soft launching ini diharapkan berjalan dengan lancar, dengan fokus pada penyediaan makanan bergizi bagi masyarakat. Sehingga diutamakan bukan hanya kuantitas, tetapi juga kualitas.
"Ke depan, program ini akan menjangkau sekitar 120 ribu penerima di seluruh Kabupaten Gunungkidul," tambahnya.
Letkol INF Roni menambahkan untuk melayani 120 ribu siswa di seluruh Gunungkidul membutuhkan sekira 40 dapur sehat. Namun dia tidak bisa menargetkan kapan 40 Dapur Sehat itu dibangun secara keseluruhan karena memang masih menunggu dari pemerintah.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, berharap agar program ini dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan visi-misi pemerintah daerah. Dan Jika sarana dan prasarananya baik, maka pelayanannya pun akan baik.
"Ini adalah tugas negara untuk masyarakat, dan kami akan berupaya memastikan program ini berjalan tanpa kendala," ujar Sunaryanta.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Nataru Jadi Target: Pedagang Pasar Godean Nekat Pindah Meski Atap Bocor, Ini Alasannya
-
Sempat Dilema, Pemda DIY Gaspol Rencana PSEL untuk Kelola Sampah 1.000 Ton per Hari
-
Kasus Perusakan Polda DIY: Mahasiswa UNY Ditahan, Restorative Justice Jadi Solusi?
-
Rahasia DANA Kaget di Sini, Klik Linknya, Dapatkan Saldo Gratis Sekarang
-
Nermin Haljeta Menggila, PSIM Hancurkan Dewa United di Kandang Sendiri