SuaraJogja.id - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda DIY) mengklaim bahwa pelaksanaan Operasi Keselamatan Progo 2025 hingga hari kedelapan mampu menurunkan angka kecelakaan lalu lintas dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Ihsan, menyampaikan bahwa sejak dimulainya operasi pada 10 Februari 2025, tercatat 111 kejadian kecelakaan lalu lintas. Dari jumlah tersebut, terdapat satu korban meninggal dunia, satu korban luka berat, dan 150 korban luka ringan.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024, tercatat 10 kejadian kecelakaan dengan tiga korban meninggal dunia. Selain itu, kerugian material akibat kecelakaan pada tahun 2024 mencapai Rp67.073.500, sementara pada tahun 2025 mengalami penurunan sebesar Rp6.126.500.
Menurut Ihsan, penurunan angka kecelakaan ini berkat penerapan strategi yang efektif dalam Operasi Keselamatan Progo 2025.
"Polda DIY mengedepankan pendekatan preemtif dan preventif melalui sosialisasi serta imbauan kepada masyarakat agar lebih patuh dalam berlalu lintas," kata Ihsan, Selasa (18/2/2025).
Berdasarkan analisis dan evaluasi, kegiatan preemtif mengalami peningkatan signifikan, dengan total 4.452 kegiatan pada 2025, dibandingkan 3.174 kegiatan pada 2024. Selain itu, upaya preventif seperti pengaturan, pengawalan, penjagaan, dan patroli juga mengalami kenaikan sebanyak 538 kegiatan dibandingkan tahun sebelumnya.
Meski lebih fokus pada upaya preventif, Polda DIY tetap menindak tegas pelanggaran berat yang berpotensi menyebabkan kecelakaan. Hingga hari kedelapan operasi, tercatat 10.022 pelanggaran, dengan 1.969 pelanggar dikenakan tilang, sementara 7.238 pelanggar hanya diberikan teguran.
"Penindakan tetap dilakukan, khususnya terhadap pelanggaran yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan," ujar Ihsan.
Dengan masih berlangsungnya Operasi Keselamatan Progo 2025 hingga 23 Februari, Ihsan berharap angka kecelakaan lalu lintas dapat terus ditekan. Masyarakat diimbau untuk selalu menaati aturan lalu lintas demi keselamatan bersama.
Baca Juga: Ngebut dan Mengantuk, HRV Terjun ke Parit di Prambanan, Sleman
"Sebagian besar kecelakaan terjadi akibat pelanggaran yang dilakukan oleh pengendara dalam berlalu lintas," pungkasnya.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, diharapkan kesadaran masyarakat dalam berkendara semakin meningkat dan angka kecelakaan di Yogyakarta terus menurun.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik
-
Liburan Akhir Tahun di Jogja? Ini 5 Surga Mie Ayam yang Wajib Masuk Daftar Kulineranmu!
-
Jelang Libur Nataru, Pemkab Sleman Pastikan Stok dan Harga Pangan Masih Terkendali
-
Waduh! Ratusan Kilometer Jalan di Sleman Masih Rusak Ringan hingga Berat
-
Dishub Sleman Sikat Jip Wisata Merapi: 21 Armada Dilarang Angkut Turis Sebelum Diperbaiki