SuaraJogja.id - Polresta Sleman berhasil menangkap satu terduga pelaku penggelapan rental mobil. Diketahui terduga pelaku ini kabur usai meninggalkan begitu saja mobil di area persawahan wilayah Pakem, Sleman dengan kondisi tertembak.
Perkara ini terungkap setelah mobil bermerek Daihatsu Ayla ditemukan di Karanggeneng, Purwobinangun, Pakem, Sleman. Mobil yang dikendarai dua terduga pelaku itu sempat ditembak polisi usai kabur saat akan ditangkap di kawasan Sleman.
"Tepatnya jam 10.00 pagi tadi anggota berhasil menangkap satu orang terduga pelaku di Solo dan satu lagi masih dalam pengejaran," Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Riski Adrian saat ditemui awak media, Selasa (25/2/2025).
Disampaikan Adrian, terduga pelaku itu merupakan sindikat penggelapan mobil rental. Hal tersebut diketahui menyusul sejumlah laporan serupa di beberapa Polres wilayah lain termasuk Polresta Kota Yogyakarta.
Baca Juga: Viral Keluhan PKL di Trotoar UGM, Satpol PP Sleman: Tunggu Keputusan UGM
Wilayah operasi para pelaku disebut ada di area DIY dan sekitarnya. Namun, saat ini pihaknya juga berkoordinasi dengan daerah lain terkait kasus tersebut.
"Jadi mereka itu modusnya menyewa mobil rental dengan identitas palsu baru dibawa kabur," ucapnya.
Adrian bilang kasus ini merupakan pengembangan dari kasus yang telah berhasil diungkap beberapa waktu lalu. Terkait penipuan dan penggelapan mobil rental yang ditangani di Polsek Sleman pada 26 Januari 2025 lalu.
Dalam kasus itu, polisis sudah berhasil melakukan penangkapan terhadap tiga orang perempuan yakni PI (52) dan RD (24) warga Madiun serta LR (60) warga Magetan. Kemudian setelah dilakukan pengembangan ternyata ada informasi keterlibatan pelaku lain.
Satu terduga pelaku yang tertangkap itu laki-laki berinisial JH (41) warga Kulon Progo. Sedangkan satu orang yang masih buron merupakan warga Magetan.
Baca Juga: Harga Sejumlah Bahan Pokok di Sleman Mulai Merangkak Naik Jelang Ramadan
Total sudah ada empat pelaku yang berhasil diamankan dengan satu masih buron. Terkait mobil yang dibawa lalu ditinggalkan dan sempat ditembak polisi itu, Adrian bilang masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Jadi untuk barang bukti [mobil] nanti mungkin sore kita dialami. Apakah itu ada kaitan dengan tindak pidana lain baik berupa penipuan atau bagaimana nanti kita dalami," ujarnya.
Penembakan kepada mobil itu sendiri dilakukan saat polisi hendak melakukan upaya penangkapan di daerah Sleman tepatnya di depan Polsek Sleman.
"Jadi satu mobil nyegat di depan, satu di belakang. Dia pas anggota keluar udah ketok-ketok enggak mau buka pintu bahkan ada gerakan itu [ambil senjata]. Akhirnya anggota melakukan tindakan tegas terukur melakukan penembakan terhadap para pelaku," ucapnya.
Tembakan itu, dikatakan Adrian, tidak mengenai para pelaku melainkan ke arah mobil. Setidaknya ada tiga tembakan yang dilepaskan polisi yang mengenai bagian belakang dan bodi samping mobil terduga pelaku.
Berita Terkait
-
Kalah di Laga Debut bersama PSS Sleman, Pieter Huistra: Kami Kurang Beruntung
-
Kasus Hukum Berlanjut, Evelin Eks Kuasa Hukum Anak Bos Prodia Dipanggil Polisi Usai Ditetapkan Tersangka
-
Sopir Truk Nakal Gasak 15 Ton Beras Premium, Pengusaha Palembang Merugi Besar
-
Dilaporkan ke Propam Terkait Kasus Penggelapan Sertifikat Tanah, Brigjen Djuhandhani Santai: Silakan!
-
BRI Liga 1: Pieter Huistra Masih Fokus Pelajari Seluk-Beluk PSS Sleman
Terpopuler
- Firdaus Oiwobo Minta Maaf ke Hotman Paris: I Love You, Mudah-mudahan Enggak Marah ke Gue
- Kekayaan Rosan Roeslani di LHKPN: CEO Danantara yang Cetak Harta Fantastis
- Dony Oskaria Jadi Direksi Danantara, Pernah Disindir DPR Terkait Saham Usaha Raffi Ahmad
- Dihampiri Verrell Bramasta, Pengawalan Fuji di Malaysia Jadi Sorotan: Gila!
- Emil Audero: Saya Gak Tahu Manfaat Bela Timnas Indonesia
Pilihan
-
3 Kata Jordi Cruyff Pasca Diangkat Jadi Penasihat Teknis Timnas Indonesia
-
Peta Politik Kukar dan Mahulu Berubah, PSU Jadi Penentu Nasib Pilkada
-
Gaji Fantastis Dirut Pertamina Patra Niaga vs Kerugian Negara Rp193 Triliun, Lebih Besar Mana?
-
Kaltim Bebaskan Biaya Pendidikan! Tahap I Dimulai Juli dengan Anggaran Rp 750 Miliar
-
IKN Bakal Jadi Manhattannya Indonesia? Ini Rencana Pemerintah
Terkini
-
Satu Polisi Jogja Ditetapkan Tersangka Kasus Penganiayaan Darso Semarang, Polda DIY Minta Maaf
-
Naikkan Status Kasus Keracunan Massal Sleman jadi Penyidikan, Polisi Sebut segera Ada Tersangka
-
Dua Pekan Gelar Operasi Keselamatan Progo, Polres Bantul Tindak 716 Pelanggar
-
Sempat Kabur dan Tinggalkan Mobil yang Tertembak di Pakem, Polisi Tangkap Satu Terduga Pelaku Penggelapan Rental
-
Misteri Keracunan Massal di Sleman Terungkap, Formalin Berlebih Terdeteksi dalam Makanan