SuaraJogja.id - Kepolisian Resor (Polres) Bantul, meningkatkan patroli guna mencegah aksi tawuran antarkelompok remaja selama bulan Ramadhan 1446 Hijriah.
Kapolres Bantul, AKBP Novita Eka Sari, menyatakan bahwa patroli akan diperketat pada jam-jam rawan terjadinya tawuran, termasuk patroli rutin yang telah berjalan sejak dini hari.
"Kami memperkuat sistem patroli untuk mengantisipasi potensi tawuran yang melibatkan remaja, baik sebagai pelaku maupun korban," ujar AKBP Novita Eka Sari, Selasa (4/3/2025).
Patroli ini mencakup pengawasan, pencegahan, serta penindakan terhadap aksi tawuran, sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih waspada. Selain patroli langsung, Polres Bantul juga menggelar patroli siber untuk memantau aktivitas media sosial, mengingat banyak tawuran berawal dari percakapan atau unggahan di platform digital.
Baca Juga: Cerita Bupati Bantul Abdul Halim Muslih Usai Ikuti Retret: Ada Kesan Positif
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, menegaskan bahwa banyak bentrokan remaja di Bantul bermula dari interaksi di media sosial. Oleh karena itu, ia mengimbau para orang tua dan pihak sekolah untuk lebih aktif mengawasi anak-anak mereka.
"Kami meminta orang tua tidak membiarkan anak-anak keluar rumah tanpa pengawasan. Jika perlu, periksa riwayat media sosial mereka untuk mencegah keterlibatan dalam aksi tawuran," ungkapnya.
Menanggapi insiden di Jalan Samas dan Jalan Parangtritis, kepolisian telah mengambil langkah tegas dengan mengamankan beberapa remaja untuk dilakukan pembinaan. Mereka juga diminta membuat pernyataan resmi di hadapan tokoh masyarakat, perangkat desa, serta pihak sekolah.
"Sekolah-sekolah yang siswanya sering terlibat tawuran akan kami pantau lebih ketat. Kami akan melakukan pembinaan serta meningkatkan pengawasan terhadap mereka," tambahnya.
Selain itu, ia menekankan pentingnya keterlibatan berbagai pihak, termasuk orang tua, sekolah, perangkat kelurahan, hingga masyarakat dalam mengawasi pergaulan remaja.
Baca Juga: Tawuran Pecah di Jalan Parangtritis, Dua Kelompok Remaja Saling Lempar Batu
"Komunikasi yang efektif antara sekolah dan orang tua sangat penting. Orang tua juga perlu aktif dalam kegiatan sekolah dan mendukung program pencegahan kenakalan remaja, "kata dia.
Berita Terkait
-
Inspirasi Mukena Remaja Aesthetic Kekinian, Biar Sholat Makin Khusyuk!
-
Patroli Siber Kemkomdigi Berjalan Nonstop, Siap Blokir Konten Berbahaya dalam 4 Jam
-
5 Hadiah Remaja Pencuri Pisang yang Diarak di Pati: dari Gus Miftah sampai Dedi Mulyadi
-
Mengatasi Kenakalan Remaja: Apakah Wajib Militer Jawabannya?
-
Bingung Pilih Sepatu Lebaran? 5 Model untuk Wanita dan Remaja Ini Wajib Kamu Cek!
Terpopuler
- Hotman Paris Sindir Ahok yang Koar-Koar Soal Kasus Korupsi Pertamina: Dulu Kau Ambil Bonus Miliaran
- Kekayaan Iwan Kurniawan Lukminto, Bos Sritex Menangis PHK Ribuan Karyawan
- Ditagih Utang di Warung Rp500 Ribu, Firdaus Oiwobo Kicep
- Emil Audero Cetak Sejarah Setelah 1 Detik Resmi WNI, Jadi Kiper Paling ... di Asia!
- Bisa Jadi Kasus Rafael Alun Jilid 2, Kapolri Diminta Tegur Kapolda Kalsel Usai Anak Pamer Jajan Rp 1 M dan Jet Pribadi
Pilihan
-
Gubernur Bali Naik Mobil Listrik, DPRD Malah Pilih Alphard Dengan Harga Lebih Mahal
-
Dikritik DPRD, Wali Kota Samarinda Bela Kadis PUPR: Jangan Hakimi, Dia Sakit
-
Studi Banding Desain IKN Dibatalkan, Menteri PU: Cukup Gunakan Referensi Online
-
Rp 500 Juta Upah Pekerja Teras Samarinda Belum Dibayar, Pemkot Tak Bisa Berbuat Banyak?
-
Setelah Ditutup Sementara, Jembatan Mahakam I Dibuka Lagi dengan Evaluasi
Terkini
-
Kota Yogyakarta Alami Deflasi Dua Bulan Berturut, Diskon Air hingga Listrik Jadi Penyumbang
-
Inflasi Melonjak di Situasi Ramadan?, Kemendagri Perintahkan Daerah Kendalikan Harga Pangan
-
Warga Serobot Tanah Kas Desa untuk Jalan, Direktur BUMKal: Tak Ada Izin, Tiga Fasilitas Umum Dirusak
-
Tunggu Aturan THR Ojol, Disnaker DIY Siapkan Posko Aduan Lebaran
-
Posko THR DIY Dibuka, Perusahaan di Jogja Wajib Bayar THR Tepat Waktu