SuaraJogja.id - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Yogyakarta mencatat deflasi dua bulan berturut yakni Januari dan Februari 2025 di Kota Gudeg. Hal itu dipengaruhi sejumlah diskon kebutuhan rumah tangga yang diberikan pemerintah.
Kepala BPS Kota Yogyakarta, Mainil Asni menuturkan pada bulan Februari 2025, Kota Yogyakarta mengalami deflasi sebesar 0,85 persen dibandingkan Januari 2025. Jika dibandingkan dengan Februari 2024, inflasi tercatat sebesar 0,11 persen dan secara tahun kalender Januari-Februari 2025, terjadi deflasi sebesar 1,20 persen.
Diungkap Mainil, penurunan harga terbesar terjadi pada kelompok Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga. Pada kategori itu mengalami deflasi sebesar 6,34 persen dengan andil 0,92 persen terhadap total deflasi bulan Februari.
"Penurunan ini sejalan dengan kebijakan pemerintah yang memberikan diskon tarif listrik. Jika sebelumnya diskon hanya berlaku bagi pelanggan prabayar, maka pada Februari 2025 berlaku juga bagi pelanggan pascabayar. Hal ini berdampak signifikan terhadap angka inflasi," ungkap Mainil, dalam keterangannya, Selasa (4/3/2025).
Sementara itu, ada beberapa komoditas yang mendorong inflasi tahunan. Meliputi emas perhiasan, kopi bubuk, iuran pembuangan sampah, sepeda motor, sigaret kretek mesin, mobil, bahan bakar rumah tangga, minyak goreng, serta cabai rawit.
Ditambahkan Mainil, bahwa tren deflasi ini telah terjadi selama dua bulan berturut-turut. Pada Januari 2025, deflasi tercatat sebesar 0,36 persen, dan pada Februari menjadi 0,85 persen, yang merupakan angka terendah dalam beberapa tahun terakhir.
"Kami akan terus memantau perkembangan harga terutama menjelang lebaran. Jika diperlukan, Pemerintah Kota Yogyakarta pasti langkah-langkah intervensi tambahan akan diambil untuk menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat," ujarnya.
Dia menuturkan menjelang Lebaran secara pola inflasi akan meningkat. Salah satunya dibarengi dengan harga transportasi yang mengalami kenaikan.
"Namun, kami masih perlu melihat perkembangan lebih lanjut, terutama karena ada kebijakan pemerintah terkait diskon transportasi udara," tuturnya.
"Saat ini, kami belum tahu secara pasti seberapa besar diskon yang diberikan, kapan mulai diberlakukan, dan berapa lama durasinya," imbuhnya.
Baca Juga: Selesaikan Persoalan Sampah, Pemkab Bantul Dorong Publik Turut Berpartisipasi Secara Aktif
Selain transportasi, beberapa komoditas bahan pangan juga mulai menunjukkan tren kenaikan harga. Berdasarkan pemantauan yang dilakukan bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) pekan lalu, sejumlah bahan pokok sudah mengalami kenaikan meskipun belum signifikan.
"Beberapa komoditas seperti telur ayam, minyak goreng, dan cabai rawit mulai mengalami kenaikan harga. Walaupun belum terlalu tinggi, pergerakan ini patut diwaspadai," tandasnya.
Berita Terkait
-
DPRD Kota Yogyakarta Pastikan Tetap Kritis Awasi Program-program Wali Kota dan Wakil Wali Kota
-
Tolak Mobil Dinas Rp3 Miliar, Wali Kota Jogja Pilih Belikan 600 Gerobak Sampah
-
Jogja Tambah Tiga Insinerator Baru untuk Tanggulangi Sampah, Target Dioperasikan April 2025
-
Gunungkidul Sulap Sampah Jadi Bahan Bakar Semen, TPAS Wukirsari Diperbarui Fungsinya
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
Terkini
-
Pasca Kebakaran Pasar Seni Gabusan: DKUKMPP Bantul Gercep Ambil Tindakan, Apa Saja?
-
Harga Minyak Goreng Naik di Yogyakarta: Pemerintah Ambil Tindakan
-
Miris, Mahasiswa Jadi Penyebab? Dinsos DIY Beberkan Fakta di Balik Kasus Pembuangan Bayi di Sleman
-
UMKM Yogyakarta, Jangan Sampai Salah Data! Pemerintah Lakukan Pembaruan Besar-besaran
-
Guru dan Siswa SMPN 2 Mlati Pulih Usai Keracunan MBG, Program Dihentikan Sementara