Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 27 Februari 2025 | 21:10 WIB
Petugas mengangkut sampah di salah satu depo di Kota Yogyakarta saat libur Nataru, Kamis (26/12/2024). [Kontributor/Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta telah menambah tiga unit insinerator baru di Piyungan, Bantul. Ahmad Haryoko, Kabid Pengelolaan Persampahan DLH Kota Yogyakarta, menyebut bahwa tambahan insinerator ini meningkatkan jumlah total menjadi lima unit. Ia mengonfirmasi bahwa insinerator baru ini ditargetkan siap digunakan pada bulan April.

Menurut Haryoko, keterbatasan kapasitas pengolahan sampah di hilir menjadi kendala utama.

"Oleh karena itu, DLH berupaya meningkatkan kapasitas pengolahan sampah di tingkat hilir," ujar dia dikutip dari Harianjogja.com, Kamis (27/2/2025).

Dengan kepemimpinan baru Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, upaya edukasi masyarakat untuk memilah dan mengelola sampah secara mandiri semakin digencarkan. Masyarakat diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam pengelolaan sampah.

Baca Juga: Gunungkidul Sulap Sampah Jadi Bahan Bakar Semen, TPAS Wukirsari Diperbarui Fungsinya

"Bapak ngersakke [berharap] masyarakat juga bisa mengelola sampahnya secara mandiri," ujar dia.

Hasto Wardoyo sudah berkomitmen untuk mengoptimalkan pengolahan sampah di hilir. Ia menyebut bahwa timbunan sampah di depo-depo sudah mencapai lebih dari 1.600 ton. Pemerintah Kota Jogja berusaha untuk mengolah hingga 230 ton sampah per hari.

Hasto juga berupaya menumbuhkan budaya peduli sampah dalam 100 hari kepemimpinannya. Ia menyadari bahwa perubahan perilaku membutuhkan regulasi yang panjang, namun optimis bahwa langkah-langkah awal dapat terlihat dalam 100 hari.

"Untuk merubah perilakunya butuh regulasi yang panjang. Untuk merubah yang kasat mata bisa 100 hari meskipun belum 100 persen," kata Hasto.

Baca Juga: Antisipasi Jual Beli Bangku, Mendikdasmen Larang Sekolah Negeri Gelar PPDB Gelombang Kedua

Load More