SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman bakal segera melakukan perombakan pada jajaran pejabat dalam waktu dekat. Saat ini Pemkab Sleman tinggal menunggu surat izin dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait hal itu.
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengakui memang saat ini masih ada sejumlah jabatan setingkat eselon II di organisasi perangkat daerah (OPD) Sleman yang kosong. Sementara sejumlah OPD itu baru dijabat oleh Pelaksana Tugas (Plt).
"Jadi kita sudah mengajukan izin ke pusat terkait untuk pengisian jabatan terutama yang eselon II ini, kan harus minta izin ke pusat. Setelah izin nanti keluar kita membentuk tim pansel [panitia seleksi] untuk menyeleksi daripada pejabat ini," kata Danang, Kamis (6/3/2025).
Beberapa OPD yang masih kosong itu antara lain, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil); Dinas Pendidikan, Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3), Dinas Perpustakaan dan Kearsipan serta Inspektorat.
Nantinya, kursi jabatan pada OPD yang kosong itu bakal segera dilakukan pengisian melalui mekanisme lelang jabatan. Danang memastikan pengisian itu akan tetap sesuai dengan prosedur.
"Prinsip, kami akan melakukan sesuai dengan prosedur karena penilaian merit sistem di Sleman ini sudah sangat tinggi ya kita gunakan itu," ucapnya.
Danang menyebut perombakan ini tidak perlu menunggu enam bulan setelah pelantikan bupati dan wakil bupati yang baru. Dengan catatan Kemendagri sudah memberikan izin untuk itu.
"Tidak [nunggu enam bulan], karena sudah ada kita komunikasi dengan pusat Ini diperbolehkan selama ada izin diundang-undang itu juga," ujarnya.
Sembari menunggu izin dari Kemendagri itu turun, Danang bilang, tim pansel akan segera dibentuk. Tim tersebut akan bertugas menyeleksi pejabat yang mendaftar untuk lelang jabatan.
Baca Juga: Tiga Orang Jadi Korban Penganiayaan di Seturan Sleman, Polisi Buru Para Pelaku
Dia berharap tim pansel yang terdiri dari beragam unsur itu sudah langsung berjalan saat izin keluar. Termasuk memastikan semua proses dilalui secara transparan dan sesuai prosedur.
"Nanti tinggal begitu izin keluar tim pansel jalan. Sehingga nanti clear bener-bener nanti pejabat yang lolos ini juga memang memenuhi syarat," tegasnya.
"Termasuk kompetensi dan juga sumber dayanya bener-bener bisa mampu untuk bekerja sesuai dengan visi-visi daripada bupati dan wakil bupati," kata dia.
Kendati memastikan akan ada rotasi jabatan di lingkungan Pemkab Sleman, Danang menilai hal itu sesuatu yang biasa dilakukan. Ia meminta perombakan ini tak diartikan berlebihan.
"Ada rotasi, selain salah dua pasti ada. Artinya rotasi itu di manapun itu biasa hal yang biasa yang memang dilakukan di setiap jabatan setiap kepala daerah, yang penting ini jangan diartikan yang berlebihan, prinsip hanya untuk memaksimalkan kinerja pemerintah daerah yang selama ini mungkin ada visi-misi baru dari Bupati," katanya.
"Untuk mengoptimalkan hal itu tentunya kita butuhkan orang-orang yang memang secara spesifikasi dan kemampuan itu pas untuk melaksanakan ini," ujar dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Mengulik Festival Angkringan Yogyakarta 2025, Dorong Transformasi Digital Pasar dan UMKM Lokal
-
Ironi Distribusi Sapi: Peternak NTT Merugi, Konsumen Jawa Bayar Mahal, Kapal Ternak Jadi Kunci?
-
Rejeki Nomplok Akhir Pekan! 4 Link DANA Kaget Siap Diserbu, Berpeluang Cuan Rp259 Ribu
-
Petani Gunungkidul Sumringah, Pupuk Subsidi Lebih Murah, Pemkab Tetap Lakukan Pengawasan
-
Makan Bergizi Gratis Bikin Harga Bahan Pokok di Yogyakarta Meroket? Ini Kata Disperindag