SuaraJogja.id - Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, menegaskan bahwa tidak ada rencana mutasi atau penataan pejabat dalam 100 hari pertama masa jabatannya. Langkah ini diambil untuk memastikan stabilitas birokrasi dan agar para pejabat tetap fokus menjalankan tugas mereka demi kepentingan masyarakat.
"Tidak ada penataan pejabat dalam waktu dekat. Semua tegak lurus terhadap aturan yang berlaku," ujar Endah dalam keterangannya.
Menurutnya, pergantian pejabat bukanlah prioritas saat ini. Pelayanan publik harus tetap berjalan optimal, tanpa terganggu oleh perubahan struktural yang tidak mendesak.
Saat ini, Endah lebih memprioritaskan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Gunungkidul. Dokumen ini akan menjadi pedoman dalam merumuskan kebijakan pembangunan yang efektif dan berkelanjutan.
Baca Juga: Ada PHK Massal di PT Sritex, Pemkab Gunungkidul Data Warganya yang Terdampak
"Harapannya, berbagai program pembangunan dapat berjalan optimal, demi peningkatan kesejahteraan masyarakat," jelasnya.
Endah juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menghadapi tantangan daerah, seperti perubahan iklim, keterbatasan anggaran, dan kebutuhan infrastruktur yang mendesak.
Meski belum ada mutasi dalam waktu dekat, Endah menegaskan bahwa penataan pejabat tetap akan dilakukan di masa mendatang. Namun, keputusan tersebut akan berdasarkan evaluasi kinerja dan kebutuhan nyata.
"Jika nanti secara aturan sudah diperbolehkan, kami akan siap melakukan penataan dengan dasar yang jelas dan objektif," tambahnya.
Dengan pendekatan ini, Endah berharap dapat menciptakan birokrasi yang profesional dan berorientasi pada pelayanan publik yang lebih baik.
Baca Juga: Warga Serobot Tanah Kas Desa untuk Jalan, Direktur BUMKal: Tak Ada Izin, Tiga Fasilitas Umum Dirusak
Di tengah berbagai tantangan pembangunan, Endah mengajak seluruh masyarakat dan pejabat daerah untuk bergandengan tangan, berinovasi, dan saling mendukung.
Berita Terkait
-
Amnesty Internasional: Rencana Perluas Jabatan TNI Aktif di Sipil Ancam Demokrasi, Indonesia Selevel Myanmar
-
TNI Bisa Isi Jabatan Sipil Jadi Sorotan di Revisi UU TNI, Legislator NasDem: Aspirasi Masyarakat Harus Didengarkan
-
Sekjen DPR Indra Iskandar dan 6 Orang Jadi Tersangka Korupsi Rumah Jabatan, Tapi Belum Ditahan KPK
-
Kekhawatiran Dwifungsi di RUU TNI, Golkar: Prajurit Isi Jabatan Sipil Tak Masalah, Tapi...
-
Pakar Usulkan Piramida Promosi Jabatan dalam Revisi UU TNI, Ini Tujuannya
Terpopuler
- LHKPN Dedi Mulyadi: Punya 116 Tanah di Jawa Barat, Kini Menangis Kejer Lihat Kerusakan Puncak Bogor
- Ingatkan Fans Nikita Mirzani, Lita Gading Bongkar Cara Jebloskan Reza Gladys ke Penjara
- Arahkan Owner Skincare Tutup Mulut Nikita Mirzani, Ngerinya Ucapan dr Oky Pratama: Orang Apa Tuhan
- Mulai Ketar-ketir? Firdaus Oiwobo Mundur Jadi Pengacara Razman: Minta Maaf ke Hotman Paris
- Richard Lee Pelan-Pelan Ajak Istri Masuk Islam, Pakai Strategi Unik
Pilihan
-
Jejak Sepak Bola Firdaus Oiwobo: Klaim Pemilik Klub Ini
-
FC Twente Menang, Pelatih Mencak-mencak: Mees Hilgers Cs Ceroboh
-
Kisah Perang Diponegoro yang "Berhenti" Selama Ramadan
-
Harga Emas Antam Mulai Merangkak Naik Hari Ini Jadi Rp1.693.000/Gram
-
Emil Audero vs Maarten Paes, Siapa Paling Banyak Kebobolan?
Terkini
-
Ujicoba Satu Arah Plengkung Gading Mulai Diberlakukan, Sejumlah Pengendara Motor Kecelik
-
Pendidikan Gratis di SMPN 1 Paliyan Tercoreng: Komite Sekolah Diduga Lakukan Pungutan Liar
-
Viral Pemuda Diduga Korban Penganiayaan Ditemukan di Persawahan Berbah Sleman, Begini Faktanya
-
Satu Orang Terluka Diduga Korban Kejahatan Jalanan di Jalan Turi Sleman, Ini Kata Polisi
-
Kabupaten Bantul Genjot Ekonomi, Kawasan Industri Piyungan Janjikan Ribuan Lapangan Kerja Baru