Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Jum'at, 07 Maret 2025 | 21:24 WIB
Wakil Bupati Kulon Progo Ambar Purwoko (kanan) dan Ketua Komisi III DPRD Kulon Progo Kartono (kiri) meninjau TPA Banyuroto. (ANTARA/Sutarmi)

SuaraJogja.id - Wakil Bupati Kulon Progo Ambar Purwoko meninjau kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Banyuroto, Kalurahan Banyuroto, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk bahan evaluasi penanganan sampah di tempat tersebut.

Wabup Ambar di Kulon Progo, Jumat, mengatakan peninjauan tersebut sebagai upaya evaluasi terkait dengan penanganan sampah di TPA Banyuroto.

"Sampah menjadi permasalahan yang kompleks, penanganannya membutuhkan proses yang panjang dan solusinya harus dirasakan secara keseluruhan. Dengan peninjauan ini akan jadi bahan evaluasi bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait," katanya.

Ia mengatakan salah satu masalah persampahan berupa potensi masuk sampah dari luar masuk ke Kulon Progo, termasuk masuk TPA Banyuroto.

Baca Juga: Jam Kerja ASN Kulon Progo Dipangkas 5 Jam selama Ramadan, Absen Elektronik Diawasi Ketat

"Sampah dari Kulon Progo tetap yang harus diutamakan untuk masuk ke TPA Banyuroto," katanya.

Ia juga meminta warga sekitar melapor jika mengetahui atau bahkan mendapati sampah dari luar daerah yang masuk TPA Banyuroto.

"Kalau ada warga yang bisa melaporkan hal tersebut, akan kami berikan hadiah sebagai apresiasi," kata Ambar.

Menurut dia, butuh peran semua pihak untuk duduk bersama mencarikan solusi permasalahan sampah di Kulon Progo.

"Masyarakat juga harus dilibatkan. Harus ada solusi agar masyarakat tidak merasakan langsung dampak negatif dari permasalahan sampah," katanya.

Baca Juga: Bupati Kulon Progo Minta Jajarannya Layani Masyarakat Secara Terukur dan Terencana

Ketua Komisi III DPRD Kulon Progo Kartono mengatakan masalah sampah menjadi persoalan bersama.

Seiring dengan pertumbuhan penduduk Kulon Progo dengan adanya Bandara Internasional Yogyakarta, katanya, akan meningkatkan volume sampah.

"Pemkab Kulon Progo harus mulai mencari solusi dan mengantisipasi, jangan sampai menimbulkan persoalan baru," katanya.

Load More