SuaraJogja.id - Wakil Bupati Kulon Progo Ambar Purwoko meninjau kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Banyuroto, Kalurahan Banyuroto, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk bahan evaluasi penanganan sampah di tempat tersebut.
Wabup Ambar di Kulon Progo, Jumat, mengatakan peninjauan tersebut sebagai upaya evaluasi terkait dengan penanganan sampah di TPA Banyuroto.
"Sampah menjadi permasalahan yang kompleks, penanganannya membutuhkan proses yang panjang dan solusinya harus dirasakan secara keseluruhan. Dengan peninjauan ini akan jadi bahan evaluasi bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait," katanya.
Ia mengatakan salah satu masalah persampahan berupa potensi masuk sampah dari luar masuk ke Kulon Progo, termasuk masuk TPA Banyuroto.
Baca Juga: Jam Kerja ASN Kulon Progo Dipangkas 5 Jam selama Ramadan, Absen Elektronik Diawasi Ketat
"Sampah dari Kulon Progo tetap yang harus diutamakan untuk masuk ke TPA Banyuroto," katanya.
Ia juga meminta warga sekitar melapor jika mengetahui atau bahkan mendapati sampah dari luar daerah yang masuk TPA Banyuroto.
"Kalau ada warga yang bisa melaporkan hal tersebut, akan kami berikan hadiah sebagai apresiasi," kata Ambar.
Menurut dia, butuh peran semua pihak untuk duduk bersama mencarikan solusi permasalahan sampah di Kulon Progo.
"Masyarakat juga harus dilibatkan. Harus ada solusi agar masyarakat tidak merasakan langsung dampak negatif dari permasalahan sampah," katanya.
Baca Juga: Bupati Kulon Progo Minta Jajarannya Layani Masyarakat Secara Terukur dan Terencana
Ketua Komisi III DPRD Kulon Progo Kartono mengatakan masalah sampah menjadi persoalan bersama.
Seiring dengan pertumbuhan penduduk Kulon Progo dengan adanya Bandara Internasional Yogyakarta, katanya, akan meningkatkan volume sampah.
"Pemkab Kulon Progo harus mulai mencari solusi dan mengantisipasi, jangan sampai menimbulkan persoalan baru," katanya.
Berita Terkait
-
Pamer Bersihkan Sampah di Kali, Dedi Mulyadi Malah Dicap Jokowi Mode Sunda: Nangisnya Mana, Nangisnya?
-
Olahan Sampah Jadi Sumber Daya Ekonomi Bahkan Ciptakan Lapangan Kerja
-
Sampah Banjir Jakarta Capai 2.000 Ton, DLH DKI Kerahkan 5.000 Pasukan Oranye
-
DLH DKI Jakarta Angkut 2000 Ton Sampah Pasca Banjir
-
Pegadaian Dukung Pemkot Bima dan FORSEPSI Gelar Aksi Lingkungan dalam HPSN 2025
Terpopuler
- LHKPN Dedi Mulyadi: Punya 116 Tanah di Jawa Barat, Kini Menangis Kejer Lihat Kerusakan Puncak Bogor
- Ingatkan Fans Nikita Mirzani, Lita Gading Bongkar Cara Jebloskan Reza Gladys ke Penjara
- Arahkan Owner Skincare Tutup Mulut Nikita Mirzani, Ngerinya Ucapan dr Oky Pratama: Orang Apa Tuhan
- Mulai Ketar-ketir? Firdaus Oiwobo Mundur Jadi Pengacara Razman: Minta Maaf ke Hotman Paris
- Richard Lee Pelan-Pelan Ajak Istri Masuk Islam, Pakai Strategi Unik
Pilihan
-
4 Pemain Timans Indonesia Terancam Absen Lawan Bahrain, Ini Daftarnya
-
Dear Prabowo, George Soros Mulai Acak-acak Ekonomi RI Lagi Lewat Investor Asing, Waspada!
-
Aksi Pencurian Gas Elpiji di Solo Digagalkan, Pelaku Asal Malang Tertangkap
-
Sosok Ego Syahrial, Eks Dirjen Migas Diperiksa dalam Dugaan Mega Korupsi Pertamina
-
Mau Liburan Low Budget di Kebumen? Pantai Setrojenar Jawabannya!
Terkini
-
ASN WFA Jelang Lebaran: Libur Terselubung? Pengamat Soroti Potensi Pelayanan Publik Terabaikan
-
Kementerian Lingkungan Hidup Tutup 37 TPA Menggunakan Sistem Open Dumping
-
Geger Temuan Minyakita di Bawah Takaran, Mentan: Satu Kata Tindak Tegas!
-
Duel PSS Sleman vs Persis Solo Digelar Tanpa Penonton, Panpel Ungkap Alasannya
-
Ekonom: Perbaikan Daya Beli Kelas Menengah Jadi Kunci Cegah Terjadinya PHK