SuaraJogja.id - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman mengungkap animo tinggi dari masyarakat saat berbelanja di Pasar Murah. Hal itu terbukti dari komoditas yang langsung ludes terjual hanya dalam beberapa jam saja.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman menggelar operasi pasar murah mulai 6-21 Maret 2025. Kegiatan pasar murah pada bulan Ramadan ini bertujuan untuk menstabilkan harga bahan pokok di Bumi Sembada.
"Ya [animo masyarakat] cukup tinggi, karena barang yang kita siapkan belum sampai masa jam tutup sudah habis," kata Kepala Bidang Usaha Perdagangan Disperindag Sleman, Kurnia Astuti saat dihubungi, Selasa (11/3/2025).
Pasar murah edisi Ramadan kali ini digelar pada 36 lokasi di Kabupaten Sleman. Disampaikan Nia, sejauh ini sudah ada 18 lokasi yang menggelar pasar murah.
Baca Juga: Harga ATV Bikin Tergiur? Pemuda Sleman Nekat Gondol, Endingnya Terancam Masuk Bui
Setiap harinya ada tiga titik yang menggelar pasar murah yang dimulai pada pukul 08.00 WIB. Namun hanya beberapa jam setelah dibuka sejumlah komoditas yang diperdagangkan sudah diserbu warga.
Harga miring yang diberikan oleh Pemkab Sleman turut menjadi daya tarik tersendiri. Diketahui Pemkab Sleman memberikan potongan harga atau subsidi sebesar Rp2.000 per kilogram atau per liter untuk setiap komoditas yang dijual.
"Jadi kan kita siapkan di lokasi kalurahan ya, itu jam 11-12 siang sudah habis. Ya karena orang memang membutuhkan untuk Idul Fitri dan selisih harga dengan harga pasar memang cukup signifikan ya," ucapnya.
"Sehingga itu cukup memberikan kontribusi pada masyarakat untuk bisa mendapatkan bahan pokok lebih murah," imbuhnya.
Nia bilang komoditas beras masih yang menjadi paling cepat habis. Walaupun pada akhirnya semua komoditas pun akan ludes dalam waktu singkat.
Baca Juga: Pastikan Tak Ada Penganiayaan, Pemuda yang Ditemukan di Sawah Berbah Hanya Orang Mabuk
"Semua rata, paling cepat ya beras, karena orang saat ini kan butuh komoditas itu untuk konsumsi juga, terus untuk nanti persiapan zakat dan sebagainya. Terus telur juga kemarin jam 11 sudah habis. Ya memang kita fokus ke komoditas yang cukup tinggi kenaikan harganya menjelang lebaran ini," tuturnya.
Berita Terkait
-
Hasil BRI Liga 1: Drama 5 Gol, Persis Solo Kalahkan PSS Sleman
-
Zakat Fitrah 2025: Berapa KG Beras yang Wajib Dibayar? Panduan Lengkap
-
Sri Mulyani Wanti-wanti Anggaran Rp16,6 Triliun Untuk Beli Beras Petani Tidak di Korupsi
-
Terima Tantangan Persis Solo, PSS Sleman Ingin Beri Jamuan Mimpi Buruk
-
Persib Nol! Daftar Klub Liga 1 Paling Banyak Sumbang Pemain ke Timnas Indonesia Era Patrick Kluivert
Terpopuler
- Sejak Dulu Dituntut ke Universitas, Kunjungan Gibran ke Kampus Jadi Sorotan: Malah Belum Buka
- Maharani Dituduh Rogoh Rp 10 Miliar Agar Nikita Mirzani Dipenjara, Bunda Corla Nangis
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Kini Ngekos, Nunung Harus Bayar Cicilan Puluhan Juta Rupiah ke Bank
- Maharani Kemala Jawab Kabar Guyur Rp10 Miliar Biar Nikita Mirzani Ditahan: Kalian Pikir Gak Capek?
Pilihan
-
Steve Saerang: Revolusi AI Setara Penemuan Mesin Uap!
-
Prediksi Nomor Punggung Pemain Timnas Indonesia: Emil Audero-Ole Romeny Saling Sikut?
-
Naturalisasi Emil Audero Cs Dapat Kritik Pedas, Erick Thohir Disebut Absurd
-
Cetak Sejarah, Yokohama Marinos Bangga Sandy Walsh Dipanggil ke Timnas Indonesia
-
Maarten Paes Gabung Timnas Indonesia, FC Dallas: Garuda Memanggil!
Terkini
-
Hujan Es Terjang DIY, Awan Cumulonimbus Biang Keladinya? Ini Penjelasan BMKG
-
Heboh Intimidasi Akun Merapi Uncover? Kapolda DIY Beri Klarifikasi Tegas dan Ungkap Fakta Sebenarnya
-
Ramai Penundaan CASN, Guru Besar UGM Kritik Pedas Komunikasi Pemerintah yang Buruk
-
Seorang Remaja Dibacok di Gamping Sleman, Dua Orang Pelaku Pelajar Dicokok Polisi
-
Kecurangan MinyaKita jadi Sorotan, Konsumen di Gunungkidul Lebih Pilih Minyak Murah Meski 'Dibohongi' Kemasan