SuaraJogja.id - Jalan Tol Jogja-Solo akan beroperasi secara fungsional hingga ke wilayah Sleman tepatnya di exit tol Tamanmartani.
Sejumlah rekayasa sudah disiapkan forum lalu lintas untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sleman, Arip Pramana menuturkan kendaraan yang keluar dari exit tol Tamanmartani tidak diperkenankan langsung ke utara.
Melainkan, kendaraan diminta untuk berbelok ke arah kiri atau selatan tepatnya menuju Jl. Raya LPMP.
"Kemarin sudah disepakati di forum lalu lintas di Ditlantas Polda DIY. Nantinya keluar dari exit tol beloknya ke kiri ke arah jalan LPMP atau ke arah Raden Ronggo," ucap Arip kepad awak media, Senin (17/3/2025).
Ruas dari exit tol Tamanmartani hingga pertigaan Raden Ronggo itu yang diperkirakan akan terjadi kepadatan lalu lintas. Mengingat ada lampu traffic yang berada di Jalan Jogja-Solo.
Jika tak ingin melintasi Jalan Jogja-Solo, pemudik yang keluar dari exi tol Tamanmartani bisa berbelok ke utara. Nantinya pemudik bisa melalui Jalan Raya Selomartani yang dapat terhubung ke Tajem, Maguwoharjo maupun Jalan Kaliurang.
"Sebelumnya itu ada simpang empat Karangnongko nanti kalau ke barat bisa sampai arah Maguwo, Kalasan, Ngemplak maupun ke arah Ngaglik," ucapnya.
"Kemudian yang pengen ke arah Pakem, putar balik di bawah jembatan atau tol itu sudah disiapkan dari jasa marga untuk puter balik ke arah Cangkringan dan Pakem. Kalau yang masuk dari jalur Prambanan normal seperti biasa," imbuhnya.
Baca Juga: Stadion Maguwoharjo Akhirnya Berstandar FIFA?, PUPR DIY Ungkap Hasil Renovasi Jelang Laga Perdana
Disampaikan Arip, pihaknya bakal menambah posko di sekitar area exit tol Tamanmartani tersebut. Posko itu menambah sejumlah posko sebelumnya yang sudah direncanakan dibangun.
"Nanti disiapkan posko, baik di Tempel, Prambanan, Amplaz, Pelem Gurih, serta di Exit Tol Tamanmartani. Itu nanti ada dari Dishub Kabupaten, DIY, Satlantas, BPTD dan pengelola jalan tol," tegasnya.
Selain itu, Arip bilang pihaknya akan memasang CCTV pada area exit tol Tamanmartani. Ditambah pula dengan CCTV milik Jogja Smart Province untuk menghitung jumlah kendaraan yang melintas.
"Kemarin sudah kita pasangi lampu penerangan, nanti dari kominfo akan pasang cctv di situ. Termasuk kemungkinan dari Jogja Smart Province itu juga mau pasang cctv untuk counting kendaraan," tuturnya.
"Hanya penempatannya mungkin berbeda dengan di wilayah Sleman. Kalau kita untuk melihat di jalan kabupatennya, tapi kalau smart province untuk counting jumlah kendaraan yang berlalu lalang," sambungnya.
Pemberlakuan tol memang punya potensi besar untuk memperlancar perjalanan mudik, termasuk rute Jakarta-Jogja. Namun, kelancaran ini sangat bergantung pada beberapa faktor.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Analisis Tajam Sabrang Letto: Kasus Tom Lembong Jadi Pertaruhan: Wasit Tak Adil!
-
Target PAD Pariwisata Bantul Terlalu Ambisius? Ini Strategi Dinas untuk Mengejarnya
-
Marak Pembangunan Abaikan Lingkungan, Lanskap Ekosistem DIY Kian Terancam
-
Status Kedaruratan Ditingkatkan Pasca Kasus Leptospirosis, Pemkot Jogja Sediakan Pemeriksaan Gratis
-
Bosan Kerja Kantoran? Pemuda Ini Buktikan Keripik Pisang Bisa Jadi Bisnis Menguntungkan di Kulon Progo