"Ya salah satunya begitu [karena efisiensi anggaran]. Cuma kalau kami bilang efisiensi rasanya gimana gitu, jadi istilahnya kami menunda itu. Kalau ada yang bisa kita tunda ya kita tunda, walaupun sebetulnya open house tidak bisa kita tunda, tapi ya pengertiannya itu [meniadakan open house] kita lakukan," imbuhnya.
Open house oleh para pejabat bisa menjadi menarik dan mendekatkan diri dengan masyarakat, tetapi efektivitasnya sangat bergantung pada bagaimana acara tersebut direncanakan dan dilaksanakan. Berikut beberapa faktor yang memengaruhi
Beberapa faktor bisa membuat Open House menarik dan mendekatkan diri dengan masyarakat:
Autentisitas dan Keramahan
Baca Juga: Sleman Siap Sambut Pemudik, Perbaikan Jalan Dikebut jelang Lebaran 2025
Jika pejabat benar-benar tulus menyambut masyarakat, berinteraksi secara langsung, dan menciptakan suasana yang hangat, open house akan terasa lebih bermakna. Masyarakat akan merasa dihargai dan didengarkan.
Transparansi dan Keterbukaan
Open house bisa menjadi kesempatan untuk menjelaskan kebijakan, program, atau isu-isu penting secara transparan. Pejabat bisa menjawab pertanyaan masyarakat secara langsung dan memberikan klarifikasi.
Kegiatan yang Relevan dan Menarik
Selain sekadar acara ramah tamah, adanya kegiatan yang relevan dengan kebutuhan atau minat masyarakat akan menambah daya tarik. Misalnya, diskusi publik, konsultasi, pameran program pemerintah, atau kegiatan seni budaya.
Baca Juga: Pemkot Jogja Pantau Perusahaan Nakal, Posko THR Dibuka untuk Terima Keluhan Pekerja
Promosi yang Efektif
Berita Terkait
-
Prabowo Efisiensi Anggaran, Gus Yahya Santai: Paling Tidak Proyek dengan PBNU Jalan
-
Royal Enfield Ridwan Kamil Belum Dirampas, KPK Bantah Gegara Efisiensi Anggaran
-
Pertamina Sukses Penuhi Lonjakan Permintaan Energi saat Ramadan dan Idul Fitri
-
Pulang ke Rumah Jokowi, Selvi Ananda Disentil usai Tampak Cuek ke Kerumunan Warga
-
KPK Ungkap Ada 606 Objek Gratifikasi Terkait Idul Fitri Senilai Rp 341 Juta, Ini Rinciannya
Terpopuler
- Selamat Tinggal Denny Landzaat, Bisa Cabut dari Patrick Kluivert
- Selamat Datang Pascal Struijk di Timnas Indonesia, Ini Bisa Bikin China Ketar-ketir
- 5 Motor Bekas Murah Harga Rp2 Jutaan: Semurah Sepeda Listrik, Mesin Bandel
- CEK FAKTA: Link Rekrutmen Koperasi Desa Merah Putih, Gaji Capai Rp8 Juta
- 7 Rekomendasi Sunscreen Korea Terbaik Dunia, Tersedia di Indonesia
Pilihan
-
Dilepeh Ajax, Simon Tahamata Kirim Sinyal Mau Jadi Dirtek Timnas Indonesia?
-
Tunda Pesta Juara Persib! Malut United Bongkar Cara Jinakkan Maung Bandung
-
Bali Blackout, Update Terkini Listrik di Pulau Dewata Padam
-
Sekolah Perintis Peradaban Magelang: Mengajar Anak Menjadi Tuan atas Diri Sendiri
-
Prabowo Bakal Kenakan Tarif Pajak Tinggi Buat Orang Kaya RI
Terkini
-
Tangkal Kawung Hadirkan Gula Aren Kekinian dalam Bentuk Bubuk dan Cair
-
Kantor Wakil Rakyat Dikunci, Aspirasi Pendidikan Terkunci? Hardiknas Berujung Ricuh di Yogyakarta
-
Kasus Mbah Tupon: Polda DIY Profiling 5 Terlapor Sengketa Tanah, Ada Notaris
-
BUKP Kulonprogo Krisis, Nasabah Panik Tarik Dana, Pemda DIY Janjikan Solusi Ini
-
Pemeriksaan Saksi Kasus Dugaan Mafia Tanah Mbah Tupon Bertambah, Polda DIY Periksa 11 Orang