SuaraJogja.id - Dua pria ditangkap usai melakukan pencurian dengan kekerasan di sebuah angkringan, Sleman.
Selain merampas barang milik korban, pelaku turut melakukan pembacokan dengan senjata tajam (sajam).
Kanit 4 Sat Reskrim Polresta Sleman, AKP Eko Haryanto menuturkan peristiwa itu terjadi pada Jumat (14/3/2025) sekira pukul 00.30 WIB di Angkringan Denok Jesslin Jl. Monjali, Blunyah Gede, Sinduadi, Mlati, Sleman. Dua pelaku yang diamankan yakni BG (30) dan SP (26) warga Sleman.
Peristiwa bermula saat korban yang hendak pulang bekerja beristirahat di angkringan tersebut sembari mengisi data hp-nya. Saat itu angkringan sedang tutup dan tidak ada yang berjualan.
"Korban kerja di Jogja mau pulang ke Wonosari ngantuk terus istirahat, sambil ngecharge," kata Eko, saat rilis kasus di Mapolresta Sleman, Rabu (19/3/2025).
Kemudian ada empat orang yang tiba-tiba mendatangi korban. Lalu salah seorang pelaku berbicara kepada korban dengan nada menantang dan tanpa basa-basi langsung melakukan pembacokan.
"Setelah itu pelaku SP langsung mengeluarkan sajam jenis celurit dan membacok tubuh korban yang mengenai leher kiri dan telapak tangan kanan karena sambil menangkis dan saat bersamaan pelaku BG juga menunjukkan senjata yang menyerupai revolver ke arah korban," ujarnya.
Lalu pelaku BG mengambil handphone dan charger milik korban dengan paksa. Selanjutnya para pelaku pergi meninggalkan korban dengan sepeda motor berboncengan ke arah utara.
Mengalami kejadian itu korban selanjutnya melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Mlati.
Baca Juga: Jogja Hari Ini: Begal Payudara Ditangkap, Laka Mobil vs Motor Terjadi di Caturtunggal
Tak lama setelah mendapat informasi itu, polisi mendapat informasi keberadaan pelaku.
Akhirnya pelaku BG berhasil dilakukan penangkapan di rumah kosong timur simpang empat Monjali yang digunakan sebagai markas pengamen.
Kemudian SP ditangkap di kost-kostan daerah Sariharjo, Ngaglik, Sleman.
"Kedua pelaku ditangkap hari itu juga, karena memang kami juga sedang melakukan patroli saat itu. Sehingga tidak lama langsung bisa ditangkap," ucapnya.
Berdasarkan pemeriksaan, kata Eko, dua pelaku tersebut merupakan residivis.
Pelaku BG pernah ditahan akibat kasus penganiayaan terhadap anak pada 2015 lalu dan SP akibat membawa sajam.
"Adapun barang bukti sajam dan pistol sejenis revolver sudah dibuang di selokan mataram, sudah kami cari tidak ketemu. Terkait senjata setelah ditanyakan itu ternyata hanya korek api," ungkapnya.
Saat ini kedua pelaku telah ditahan di Rutan Polsek Mlati. Adapaun keduanya dijerat dengan Pasal 365 ayat (2) dengan ancaman hukuman penjara paling lama 12 tahun.
Yogyakarta, seperti kota-kota besar lainnya, memiliki potensi terjadinya tindak kejahatan. Anda tentu bisa meminimalkan risiko menjadi korban kejahatan.
Berikut beberapa tips untuk menghindari kejahatan saat berada di Yogyakarta.
1. Keselamatan Pribadi:
* Waspada terhadap lingkungan sekitar: Perhatikan orang-orang di sekitar Anda, terutama di tempat-tempat ramai seperti Malioboro, stasiun, terminal, dan tempat wisata. Hindari berjalan sendirian di tempat sepi, terutama pada malam hari.
* Jaga barang berharga: Jangan menampilkan barang-barang berharga seperti perhiasan, ponsel mahal, atau dompet tebal secara mencolok. Simpan dompet dan ponsel di tempat yang aman dan sulit dijangkau, seperti saku depan atau tas yang tertutup rapat.
* Jangan mudah percaya pada orang asing: Berhati-hatilah terhadap orang yang baru Anda kenal, terutama jika mereka menawarkan bantuan atau hadiah yang mencurigakan. Hindari mengikuti orang asing ke tempat yang tidak Anda kenal.
* Hindari mabuk-mabukan dan narkoba: Konsumsi alkohol dan narkoba dapat menurunkan kesadaran dan membuat Anda lebih rentan terhadap kejahatan.
* Berpakaian sopan dan tidak mencolok: Hindari pakaian yang terlalu terbuka atau mencolok yang dapat menarik perhatian yang tidak diinginkan.
* Pelajari rute perjalanan Anda: Sebelum bepergian, pelajari rute perjalanan Anda dan hindari melewati daerah yang rawan kejahatan. Gunakan aplikasi peta untuk membantu navigasi.
* Beritahu orang lain tentang rencana perjalanan Anda: Beri tahu teman, keluarga, atau kenalan tentang rencana perjalanan Anda, termasuk tempat yang akan Anda kunjungi dan perkiraan waktu kembali.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Di Bawah Atap Oranye : Jejak Pendidikan TK YRPU dari Zaman Kolonial di Lombok.
-
Dari Tarkam ke Timnas Indonesia U-17: Dimas Adi Anak Guru yang Cetak Gol Ciamik ke Gawang Uzbek
-
Rekomendasi HP Murah Xiaomi dengan RAM Besar dan Chipset Dewa Agustus 2025
-
Wonogiri Heboh Kasus Pembunuhan Lagi, Kini Wanita Paruh Baya Diduga Dihabisi Anak Kandung
-
Prediksi Manchester United vs Arsenal: Duel Dua Mesin Gol, Sesko atau Gyokeres yang Lebih Tajam?
Terkini
-
Wasiat Api Pangeran Diponegoro di Nadi Keturunannya: Refleksi 200 Tahun Perang Jawa
-
Bantul Lawan Arus, Daerah Lain Naikkan PBB, Bantul Justru Beri 'Hadiah' Ini di 2026
-
Simulasi Kredit Motor Agustus 2025: Beat Cicilan Rp700 Ribuan, Mana Paling Murah?
-
Sidak Asrama Sekolah Rakyat Bantul: Puntung Rokok Ditemukan, Jam Kunjung Jadi Sorotan
-
Bikin Event Pakai Musik? Hotel dan EO Wajib Tahu Aturan Ini Kalau Tak Mau Terancam Sanksi