SuaraJogja.id - Agung Riyadi, salah seorang pedagang pakaian di Pasar Beringharjo pasrah. Lapak miliknya sepi pembeli meski Lebaran 2025 tinggal menghitung hari.
Padahal tahun-tahun sebelumnya, lapak miliknya selalu dipenuhi pembeli menjelang Lebaran tiba. Bahkan saat pandemi Covid-19 pun tidak sesepi saat ini.
"Menurut tahun-tahun yang lalu ya. Itu tahun 2022, 2023, 2024 bagus. Tapi untuk tahun ini, rasanya ini menjelang H-15 saja masih sepi hingga sekarang. Biasanya H-15 sudah ramai," ungkap Agung di Pasar Beringharjo Yogyakarta, Rabu (26/3/2025).
Agung menyebutkan, setiap menjelang Lebaran, jalan menuju Pasar Beringharjo bahkan sudah sesak dan macet. Hal ini mengindikasikan adanya perputaran ekonomi yang besar.
Contohnya saat Lebaran 2024 lalu, Agung mengaku bisa meraih omzet hingga Rp 2 juta per hari. Kondisi tersebut bahkan terjadi selama dua minggu libur Lebaran. Namun kini, omzet yang didapatnya tak lebih dari separuhnya.
"Hari ini malah seperti hari biasa. Terjadi penurunan yang signifikan. Sampai hari ini. Penurunan 50 persen," jelasnya.
Agung berasumsi, menurunnya jumlah pembeli karena persaingan dengan pasar online. Selain itu karena penurunan ekonomi sebagai dampak dari banyaknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
"Bisa jadi karena ekonomi ke depan seperti apa kan belum jelas. Kemungkinan mereka memilih untuk menyimpan dulu daripada membelanjakan seperti tahun-tahun lalu," tandasnya.
Hal senada dirasakan pedagang pakaian lainnya, Nuning yang mengaku lapaknya sepi pembeli menjelang Lebaran kali ini. Padahal tahun-tahun lalu, pembeli sampai harus berdesak-desakan untuk bisa membeli baju.
Baca Juga: Tren Konsumsi Masyarakat Menurun, Ekonom UGM Beberkan Penyebabnya
"Terasa sekali [penurunannya], separuh Lebih. Kalau [Lebaran] kemarin orang lewat sudah berdesak-desakan sekarang bisa untuk lari-lari. Omzet turun jauh drastis," jelasnya.
Nuning tak bisa berbuat apa-apa selain berharap kondisi akan semakin membaik. Meski ditengah gelombang PHK dan menurunnya daya beli masyarakat, wisatawan yang masuk ke kota ini akan kembali meningkat.
"Saat liburan setelah Lebaran, pembeli akan meningkat, mudah-mudahan," imbuhnya.
Ada beberapa cara agar barang jualan bisa tetap laku di tengah ekonomi yang lesu. Berikut ini beberapa tips untuk membantu meningkatkan penjualan baju secara online
1. Tampilan Produk yang Menarik dan Profesional:
* Foto Berkualitas Tinggi: Gunakan foto produk dengan resolusi tinggi, pencahayaan yang baik, dan latar belakang yang bersih (atau sesuai konsep). Tampilkan baju dari berbagai sudut (depan, belakang, samping, detail).
* Foto "On Model": Akan lebih baik jika ada foto baju yang dikenakan oleh model (atau manekin) untuk memberikan gambaran bagaimana baju tersebut saat dipakai. Ini membantu pembeli membayangkan bagaimana baju tersebut akan terlihat pada mereka.
* Video Singkat: Pertimbangkan untuk membuat video singkat yang menampilkan baju tersebut, memperlihatkan detail bahan, gerakan saat dipakai, dan sebagainya.
* Edit Foto dengan Konsisten: Pastikan gaya editing foto Anda konsisten di seluruh platform penjualan Anda.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Bantul Siaga! Puncak Musim Hujan 2026 Ancam Bencana Cuaca Ekstrem
-
Berkinerja Positif, BRI Raih 10 Prestasi Terbaik di Sepanjang Tahun 2025
-
Waspada! Ini 3 Titik Kemacetan Paling Parah di Yogyakarta Saat Malam Tahun Baru
-
Lestarikan Warisan Budaya Jawa, Royal Ambarrukmo Yogyakarta Hadirkan Jampi Pawukon bagi Para Tamu
-
Jogja Jadi Tourist Darling, Pujian Bertebaran di Medsos hingga Kunjungan Destinasi Merata