SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta memastikan revitalisasi Pasar Terban bakal memperhatikan pengelolaan limbah. Hal itu sesuai dengan target pemerintah untuk menjadikan Pasar Terban sebagai pasar ayam higienis pertama di Indonesia.
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo mengatakan bahwa memang Pasar Terban cukup berbeda. Mengingat di dalamnya berisi pasar hewan sekaligus pemotongan ayam.
"Di sini ada muatan pasar hewan, ayam khususnya dan sekaligus pemotongannya. Jadi satu-satunya pasar yang include antara pasar hewan dan pemotongannya ayam adalah di sini, tidak ada di pasar lain," ungkap Hasto saat ditemui di Pasar Terban, Jumat (28/3/2025).
Hal itu yang membuat revitalisasi itu akan mempertimbangkan dari standar kebersihan, baik dari sanitasi maupun higenisitasnya. Hasto memastikan pengolahan limbah pun sudah termasuk dalam proyek revitalisasi Pasar Terban.
"Ini sistemnya kedap, tidak ada meresap di sini. Sistemnya kedap. Memang ini sudah include dengan pengolahan limbah, ada alat drainase, ada peresapan, ada pengolahan limbahnya, kemudian ada sampah organik dan anorganik termanage di belakang. Kemudian nanti tidak lagi ke depo. Ini tidak akan membebani depo. Jadi sampah termanage dengan baik dan langsung ke TPA," ujarnya.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Veronica Ambar Ismuwardani menambahkan Kementerian PU sudah membangun pengelolaan limbah khusus untuk penyembelihan ayam di Pasar Terban.
"Jadi di sisi belakang itu khusus nanti untuk penyembelihan di sana, treatmentnya ada di sana. Jadi sanitasi dan higienisnya sangat kita jaga. Nanti limbahnya pengelolaan di sana, kemudian sudah ada treatmentnya, kemudian nanti masuk ke limbahnya Pemerintah Kota Yogyakarta," tutur Vero.
"Itu sudah kami pikirkan, karena ya mau tidak mau pasar lama kan belum terkondisi dengan baik dari sisi higienitasnya. Sehingga itu kita bangun benar-benar memenuhi standar sanitasi," imbuhnya.
Selain itu, Vero bilang pihaknya juga bakal memberikan pembekalan kepada juru sembelih. Sehingga dapat bekerja sesuai dengan ketentuan sanitasi atau higenisitas yang baik.
Baca Juga: Muhammadiyah Kaya Raya, Haedar Nashir Ungkap Rahasia Pemanfaatan Aset: Bukan Soal Angka, Tapi...
Progres Pembangunan Sesuai Jadwal
Ketua Tim PPK Prasarana Strategis II Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) DIY R. Haryo Satriyawan menyatakan bahwa sejauh ini progres pelaksanaan pembangunan sudah mencapai 61 persen. Secara waktu, proyek ini masih sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
Saat ini progres pelaksanaan pembangunan sudah sampai 61 persen sesuai dengan time schedule atau progres yang telah direncanakan," ucap Haryo.
Pembangunan revitalisasi Pasar Terban menggunakan APBN dengan nilai kontrak sekitar Rp 55,9 miliar dan pekerjaan manajemen konstruksi sekitar Rp 1,6 miliar.
Pekerjaan dilaksanakan multiyears dimulai 18 September 2024 dan selesai pada 14 Juli 2025. Diketahui Pasar Terban memiliki luas lahan 7.838 meter persegi dengan total bangunan tiga lantai seluas 9.857 meter persegi.
"Kalau saat ini struktur sudah selesai, kemudian sekarang sudah bisa dilihat, atap sudah 60 persen, nanti setelah itu masuk ke arsitek maupun [mekanikal-elektrikal] ME. ME sebagian sudah kita mulai, nanti mungkin lebih ke finishing-finishing," terangnya.
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Santri Diduga Dianiaya di Ponpes Sleman, Orang Tua Kecewa dan Lapor Polisi Usai Dianggap Bertengkar
-
Koperasi Sleman Siap Saingi Minimarket? Ini Jurus Ampuh Tingkatkan Daya Saing
-
Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok
-
Danais DIY Dipangkas Setengah Miliar! Sultan Tolak Lobi Prabowo
-
Trans Jogja Tabrak Pejalan Kaki Hingga Tewas: Polisi Buru Bukti CCTV, Ada Kelalaian?