SuaraJogja.id - PT KAI Daop 6 menutup tujuh perlintasan sebidang liar. Hal ini menyusul kejadian temperan KA Bathara Kresna (KA 513) Relasi Wonogiri-Purwosari dengan mobil pemudik yang terjadi pada masa Angkutan Lebaran, 26 Maret 2025.
"Kami telah melakukan langkah-langkah pencegahan misalnya menutup perlintasan sebidang yang liar. Sepanjang tahun 2025 ini, tujuh perlintasan liar ditutup," papar Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih di Yogyakarta, Senin (7/4/2025).
Menurut Feni, KAI Daop 6 akan terus melakukan penutupan perlintasan liar atau resmi tidak dijaga sesuai dengan kesepakatan dengan kelurahan terkait untuk mengantisipasi kejadian serupa.
Hal ini penting mengingat jadwal perjalanan KA, baik jarak jauh, KRL maupun KA Bandara selama libur Lebaran hingga arus balik cukup tinggi.
Sejumlah tambahan perjalanan bahkan dilakukan karena tingginya jumlah penumpang selama libur Lebaran.
Secara kumulatif, hingga hari ketujuh belas Angkutan Lebaran pada Senin (7/4/2025), Daop 6 Yogyakarta telah memberangkatkan sebanyak 433.898 penumpang.
Sementara untuk kumulatif kedatangan, Daop 6 Yogyakarta sudah menerima kedatangan sebanyak 465.375 penumpang.
Koordinasi dan evaluasi bersama Dinas Perhubungan sebagai pengelola penjaga perlintasan sebidang KA juga dilakukan.
Salah satunya untuk menambah tenaga sukarela. Mereka bertugas menjaga perlintasan yang tidak dijaga bersama dengan kelurahan terkait.
Pos-pos jaga perlintasan sebidang yang dikelola oleh Dishub juga dipastikan memiliki kelengkapan peralatan keselamatan, pengecekan administrasi seperti smartcard, kondisi PJL, memberikan Kotak P3K.
KAI Daop 6 Yogyakarta juga telah mengirimkan surat rekomendasi dan usulan ke Dishub terkait untuk memperlengkapi tiap pos JPL dengan kelengkapan keselamatan yang dibutuhkan.
"Hal tersebut dilakukan sesuai Permenhub No 94 Tahun 2018 pada pasal 2, dimana Perlintasan Sebidang yang tidak memiliki Nomor JPL, tidak dijaga, dan/atau tidak berpintu yang lebarnya kurang dari 2 meter harus ditutup atau dilakukan normalisasi Jalur Kereta Api," imbuhnya.
Untuk diketahui selama masa libur lebaran hingga arus balik ini, Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, menuturkan Daop 6 Yogyakarta menyediakan tujuh kereta api jarak jauh tambahan.
"Tujuh itu ada yang dari Jogja ke Gambir, ada Solo ke Bandung, ada Lempuyangan ke Pasar Senen. Jadi tujuh kereta api jarak jauh, ada tiga kereta api motis dan satu Kereta Api Java Priority dari Jogja ke Gambir," ungkap Feni.
Adapun tiga stasiun yang paling banyak melayani keberangkatan penumpang di wilayah KAI Daop 6, yakni Stasiun Tugu Yogyakarta sebanyak 9.085 penumpang. Kemudian Stasiun Solo Balapan sebanyak 7.345 penumpang. Sedangkan Stasiun Lempuyangan memberangkatkan 4.637 penumpang.
"Sementara untuk kedatangan, Stasiun Yogyakarta menerima kedatangan sebanyak 12.115 pelanggan, Stasiun Solo Balapan sebanyak 7.498 pelanggan, dan Stasiun Lempuyangan sebanyak 6.057 pelanggan," terangnya.
Berdasarkan catatan komulatif hingga hari ke-13 angkutan lebaran, Daop 6 Yogyakarta telah memberangkatkan sebanyak 271.110 penumpang. Kemudian menerima kedatangan sebanyak 297.487 penumpang.
Untuk pantauan penjualan tiket KA Lebaran, hingga 2 April 2025 penjualan tiket KA Lebaran di Daop 6 Yogyakarta secara total telah terjual 381.958 tiket atau 91 persen dari total kapasitas yang disediakan yakni sebanyak 418.122 tiket, kata Feni.
Selain itu, pada masa arus balik lebaran, Daop 6 Yogyakarta mengoperasikan sebanyak 37 perjalanan kereta api jarak jauh. Per 30 Maret 2025 KAI Daop 6 menambah 1 KA Tambahan lagi, yakni relasi Yogyakarta-Gambir. Total kapasitas mencapai 418.122 kursi selama masa Angkutan Lebaran.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Prabowo Bakal Gelontorkan Paket Diskon Tarif Tol Hingga Tiket Pesawat Lagi
-
Jukir Liar di Sekitar Bundaran HI Patok Harga 'Gila', Gubernur Pramono Anung Geram: Saya Turunkan...
-
Koridor X: Perebutan Jalur Kereta Eropa Antara Cina dan Barat?
-
Diskon Tiket Kereta 60 Persen, Ini Strategi Jitu Menang War di KAI Expo Agustus 2025
-
Parkir Nuthuk di Jogja: Hama Wisata yang Tak Kunjung Disemprot
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
-
10 Model Gelang Emas 24 Karat yang Cocok untuk Pergelangan Tangan Gemuk
Terkini
-
Bahaya di Balik Kesepakatan Prabowo-Trump: Data Pribadi WNI Jadi Taruhan?
-
Dampak Larangan Study Tour: Keraton Jogja Ubah Haluan, Tawarkan Wisata yang Bikin Anak Betah
-
Fakta Sebenarnya Jurusan Jokowi di UGM: Bukan Teknologi Kayu? Teman Kuliah Ungkap Ini
-
Misteri Kemeja Putih Jokowi di Reuni UGM: Panitia Angkat Bicara!
-
Gertak Balik! Sahabat Jokowi Geram Dituduh Settingan, Ungkap Sudah Diperiksa Polisi