SuaraJogja.id - Hujan lebat disertai angin kencang yang melanda sebagian wilayah Kabupaten Sleman pada Kamis (10/4/2025) siang.
Cuaca ekstrem itu menyebabkan puluhan kejadian pohon tumbang, kerusakan rumah, serta gangguan jaringan listrik dan telekomunikasi.
Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Sleman, Bambang Kuntoro menuturkan bahwa peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG sudah diterima pukul 12.40 WIB.
Hujan dilaporkan terjadi mulai pukul 13.20 WIB dan menyebar di beberapa kapanewon, dengan dampak terbanyak di Ngaglik dan Minggir.
"Hujan sedang-lebat yang disertai angin kencang di Kabupaten Sleman mengakibatkan beberapa dampak," kata Bambang, Kamis (10/4/2025).
Ia menambahkan dampak paling signifikan terlihat di Kapanewon Minggir yang mencatat lebih dari 17 titik kejadian. Dalam catatan itu kejadian didominasi pohon tumbang.
Dalam catatan itu, terdapat kejadian sejumlah pohon tumbang yang menimpa rumah, kandang ternak, hingga fasilitas umum seperti WC dan halaman sekolah.
Kemudian di Kapanewon Ngaglik, ada enam laporan pohon tumbang menimpa jaringan listrik dan telepon, serta menutup akses jalan.
Sebagian besar laporan di Ngaglik sudah tertangani dengan cepat.
Baca Juga: Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
Di Kapanewon Tempel, ada satu kejadian dilaporkan terjadi di Kromodangsan, Lumbungrejo.
Sebuah pohon tumbang menimpa rumah warga, namun dilaporkan tanpa korban jiwa.
Sedangkan di Kapanewon Seyegan, ranting besar yang patah dan cukup membahayakan pengendara di sekitar timur Lantaran Mart, Margokaton.
Untuk sementara ini, BPBD Sleman mencatat tidak ada korban jiwa akibat cuaca ekstrem tersebut. Pihaknya kini pun telah boordinasi dengan pihak terkait serta melakukan distribusi bantuan darurat bagi warga terdampak.
"Nihil laporan korban jiwa," tegasnya.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Petani Gunungkidul Sumringah, Pupuk Subsidi Lebih Murah, Pemkab Tetap Lakukan Pengawasan
-
Makan Bergizi Gratis Bikin Harga Bahan Pokok di Yogyakarta Meroket? Ini Kata Disperindag
-
Sampah Jadi Berkah: Bantul Manfaatkan APBKal untuk Revolusi Biopori di Rumah Warga
-
Persela Tanpa Vizcarra & Bustos: PSS Sleman Diuntungkan? Ini Kata Sang Pelatih
-
Tak Hanya Siswa, Guru SMP Ikut Keracunan Makan Bergizi Gratis di Sleman, Ternyata Ini Alasannya