Hal itu berbeda dengan perilaku burung hantu. Witjaksono menjelaskan bahwa burung hantu tidak bisa menyusup ke batang-batang padi seperti yang dilakukan ular atau predator darat lainnya.
Burung pemangsa malam itu berburu dengan menyambar mangsa dari udara. Hal ini menjadi kelemahan ketika diterapkan di lahan sawah yang tertutup oleh tanaman padi.
"Burung hantu tidak akan mungkin nyasak-nyasak, masuk-masuk ke batang padi itu tidak mungkin," tuturnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa dari berbagai studi lapangan yang telah diakukannya, tidak ditemukan bukti kuat yang menunjukkan burung hantu secara signifikan mengurangi populasi tikus di sawah.
Baca Juga: Rahasia Pertemuan Prabowo-Mega Terungkap? Pengamat Ungkap Sinyal Penting di Balik Pintu Tertutup
"Saya tidak melihat hubungan yang terlalu erat antara jumlah tikus di sawah dengan jumlah tikus yang berhasil dimakan oleh burung hantu yang dilihat dari sisi-sisi tikusnya. Kurang signifikan. Tikusnya banyak, tapi yang dimakan tidak banyak," ungkapnya.
Selain itu, burung hantu juga memiliki kebiasaan makan yang unik.
Witjaksono bilang mereka tidak memakan seluruh tubuh tikus seperti ular, melainkan menyisakan bagian tubuh tertentu di sarang bahkan kerap memuntahkan kembali bagian yang tidak tercerna.
Kebiasaan makan itu bisa dijadikan sebagai bahan penelitian atau evaluasi lebih lanjut terkait efektivitas burung hantu sebagai pembasmi hama tikus.
"Kita bisa melakukan evaluasi apakah burung hantu itu banyak memakan tikus atau tidak dari bekas-bekas tikus yang ada yang dimakan itu," ujar dia.
Baca Juga: IHSG Masih Jeblok Jadi Momentum Berinvestasi? Simak Tips dari Dosen Ekonomi UGM
Trap Barrier System jadi Alternatif
Berita Terkait
-
Perampasan Aset Koruptor: Keadilan yang Tidak Boleh Dikompromikan
-
Demokrat Sebut Prabowo Pemimpin yang Dibutuhkan Saat Ini: Berani Akui Kekurangan
-
Kecam Aksi Pelecehan Eks Gubes UGM, PKB Desak Gelar Guru Besarnya Dicabut
-
Sesalkan Kasus Pelecehan UGM, Menteri PPPA: Tiap Kampus Harus Punya Satgas TPKS
-
Dukung Kebijakan Prabowo Hapus Kuota Impor, Legislator PKS Kasih Catatan Ini
Terpopuler
- Tenaga Kalahkan Yamaha XMAX, Tampan Bak Motor BMW: Pesona Suzuki AN400 Bikin Kesengsem
- Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
- Sudah Dihubungi PSSI, Harga Pasar Pemain Keturunan Ini Lebih Mahal dari Joey Pelupessy
- Segera Ambil Saldo DANA Kaget Gratis Hari Ini, Cairkan Rezeki Siang Hari Bernilai Rp 300 Ribu
- 6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Pilihan
-
Rekam Jejak Wipawee Srithong: Bintang Timnas Thailand, Pengganti Megawati di Red Sparks
-
Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
-
Puji Kinerja Nova Arianto, Kiper Timnas Indonesia: Semoga Konsisten
-
Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
-
Di Balik Gol Spektakuler Rayhan Hannan, Ada Rahasia Mengejutkan
Terkini
-
BTNGM Tindak Pendaki Ilegal yang Viral, Kirim Surat ke Pihak Kampus di Sukoharjo untuk Diproses
-
Dipanggil Sultan, Wali Kota Hasto Wardoyo Didesak Segera Atasi Ruwetnya Masalah Kota Jogja
-
Wabah Antraks Kembali Hantui Yogyakarta, Pemda DIY Bergerak Cepat, Vaksinasi Jadi Kunci
-
Pemkot Yogyakarta Gelar Pemeriksaan Kesehatan Lansia Gratis Tiap Bulan, Catat Tanggal dan Lokasinya!
-
Psikolog UGM Soroti Peran Literasi Digital dan Kontrol Diri