SuaraJogja.id - Gubernur DIY, Sri Sultan HB X memanggil Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo ke Kompleks Kepatihan Yogyakarta beberapa waktu lalu.
Dalam pertemuan tersebut, Hasto didesak untuk segera menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi di Kota Yogyakarta, mulai dari penanganan masalah sampah yang tak kunjung usai, termasuk di kawasan Malioboro, polemik rencana penggusuran warga di kawasan Stasiun Lempuyangan hingga relokasi pedagang dan parkir di Abu Bakar Ali (ABA) dan lainnya.
"Termasuk bagaimana mengembangkan wilayah selatan. Ya kami juga sudah haturkan bahwa kami akan membangun wilayah selatan, termasuk terminal Giwangan akan kami kembangkan. Kami akan merencanakan secepatnya. Dan bagaimana agar bis besar tidak masuk kota dan bis besar bisa kita tampung di terminal giwangan," papar Hasto dikutip, Minggu (13/4/2025).
Dicontohkan mantan Kepala BKKBN tersebut, dirinya mendapatkan wejangan Sultan untuk memiliki empati saat ikut menangani masalah penataan kawasan Stasiun Lempuyangan bersama PT KAI.
Baca Juga: Warga Jogja Bingung Buang Sampah, Kebijakan Pemkot Tutup TPS Bikin Resah
Pemkot Yogyakarta memiliki tanggung jawab untuk mengurus warga yang terdampak oleh kebijakan pembangunan yang dilakukan oleh PT KAI di kawasan Stasiun Lempuyangan.
Namun bentuk empati tersebut akan mencakup ganti rugi, Hasto tidak menutup kemungkinan hal tersebut.
"Arahan Ngarsa Dalem [Sultan] kalau urusan-urusan yang seperti itu arahannya ya kami harus punya empati. Jadi empati kepada warga terdampak apapun kebijakan pembangunan. Jadi Ngarsa Dalem menekankan empati itu penting. Saya kira menerjemahkan empati nanti semua akan menerjemahkan, termasuk KAI, semua menerjemahkan rasa empati itu seperti apa," tandasnya.
Hasto menyebutkan, dirinya sudah mengecek keberadaan 13 rumah dinas yang jadi polemik antara warga dengan PT KAI.
Warga di RW 01 Bausasran pun sudah beraudiensi dengannya untuk mengetahui detail permasalahannya.
Baca Juga: 'Saya Hidupkan Semua!' Wali Kota Jogja Kerahkan 10 Mesin untuk Tangani 300 Ton Sampah Per Hari
"Saya kemarin ngecek bangunan bangunan yang 14 rumah itu supaya saya pahamlah secara teknis di lapangan seperti apa mungkin itu. Tetapi saya kira itu lebih banyak nanti penyelesaiannya Antara KAI, kemudian juga dengan kasultanan," paparnya.
Sementara terkait penanganan sampah, lanjut Hasto, Sultan juga memintanya segera melaksanakan berbagai program, termasuk menjaga kebersihan kawasan Malioboro. Apalagi saat libur Lebaran 2025 lalu, di kawasan tersebut banyak timbunan sampah.
Pemkot pun terus melakukan edukasi masyarakat yang melakukan pembuangan sampah secara sembarangan. Pendekatan persuasif lebih dikedepankan alih-alih sanksi bagi warga.
"Terkait masalah pembuangan sampah sembarangan, upaya edukasi dilakukan sebelum memberikan sanksi," ungkapnya.
Sementara Sultan enggan memberikan keterangan lebih lanjut mengenai isi pertemuan tersebut.
Saat ditanya tentang topik yang dibahas, Sultan hanya menjawab untuk menanyakannya langsung ke Hasto.
"Takon [tanya] Pak Hasto saja," imbuhnya.
Seperti diketahui Kota Jogja saat ini menjadi sorotan terkait isu yang sedang berkembang di masyarakat. Pertama adalah rencana PT KAI menggusur warga di sekitar Stasiun Lempuyangan.
Hal ini direspon Gubernur agar Pemkot Jogja, dalam hal ini yang juga memiliki kewenangan untuk menindaklanjuti bersama dengan Keraton Jogja menyelesaikan sengeketa.
Selain itu, Sultan mengungkapan, dirinya menyerahkan polemik antara PT KAI dengan warga RW 1 Kampung Tegal Lempuyangan kepada putri pertamanya, GKR Mangkubumi.
Sebab urusan tanah Kasultanan merupakan wewenang Mangkubumi yang menjabat Penghageng Datu Dana Suyasa yang berfungsi sebagai pengelola aset Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.
Karenanya Sultan akan menyelesaikan polemik kedua belah pihak tersebut melalui Mangkubumi.
Puterinya tersebut diminta mengundang kedua belah pihak.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Zonasi Sampah Regional, Terobosan Ahmad Luthfi Atasi Keterbatasan TPA di Jawa Tengah
-
Wawali Surabaya Dilaporkan Polisi! Gara-Gara Bela Pekerja yang Ijazahnya Ditahan?
-
DKI Jakarta Operasikan Truk Listrik MAB untuk Angkut Sampah
-
Azealia Banks Sebut Indonesia 'Tempat Sampah Dunia': Hinaan atau Keprihatinan?
-
Demi Lolos Macet, Pengendara di Makassar Bikin Wali Kota Naik Pitam!
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Tim Piala Dunia U-17 2025: Usia Pemain Zambia Diragukan Warganet: Ini Mah U-37
-
Meski Berada di Balik Jeruji, Agus Difabel Nikahi Gadis Dengan Prosesi Perkawinan Keris
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM 12 GB terbaik April 2025, Performa Handal
-
Massa Dikabarkan Geruduk Rumah Jokowi Soal Ijazah Palsu, Hercules: Itu Asli, Jangan Cari Masalah!
-
Koster Minta Dinas Pertanian Bali Belajar ke Israel : Jangan Gitu-Gitu Aja, Nggak Akan Maju
Terkini
-
Suap Tanah Kas Desa Trihanggo Terungkap, Lurah dan Pengusaha Hiburan Malam Ditahan
-
Tunggu Hasil Mediasi Mangkubumi, Warga RW 01 Lempuyangan Tolak Pengukuran Rumah PT KAI
-
Tak Puas dengan Pembuktian UGM, Massa TPUA Segera Sambangi Jokowi di Solo
-
Parkir ABA bakal Dibongkar, Sultan Pertanyakan Munculnya Pedagang Tapi Jukir Harus Diberdayakan
-
Guru Besar UGM Dipecat Karena Kekerasan Seksual, Kok Masih Digaji? UGM Buka Suara