Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Minggu, 20 April 2025 | 17:49 WIB
Bambang Sutrisno, mantan Pekerja Migran Indonesia (PMI) membuka usaha Jempol Food di Godean, Sleman. [Hiskia/Suarajogja]

"Bahkan bahasa pun terbata-bata. Tapi mereka bisa memberdayakan kami, sehingga kami itu bisa ngelas, dan segala macam," terangnya.

Ilmu yang didapatnya itu kini diterapkan saat menangani karyawannya di Indonesia, di Jempol Food. Bahkan kebanyakan dari karyawannya adalah penyintas masalah sosial: putus sekolah, broken home, bahkan ada yang merupakan titipan dari Balai Rehabilitasi Sosial.

Tak hanya soal produksi, Bambang pun punya visi besar. Ia yakin jika satu mantan PMI bisa membuka lapangan kerja untuk 25 orang saja, maka angka pengangguran nasional bisa ditekan secara signifikan. Terlebih dengan kondisi sekarang yang tak menentu.

"Itu tentu akan bisa mengurangi pengangguran di Indonesia," ujarnya

Baca Juga: Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi

Di sisi lain, ia menuntut pemerintah tidak sekadar hadir dalam bentuk pelatihan formalitas. Pendampingan berupa mentoring dari awal hingga sukses perlu dilakukan oleh pemerintah.

"Tolong dimentori sampai mereka sukses. Dan itu boleh dijadikan contoh kalau sudah seperti itu," ucapnya menekankan perlunya pendampingan yang konsisten.

Dari balik kisah sukses itu, ia tetap rendah hati. Ia tahu benar bahwa keberhasilan ini dibangun dari jatuh bangun yang panjang, bahkan berdarah-darah jika diperlukan.

"Orang usaha itu tidak hanya sebulan, dua bulan. Tapi butuh waktu bertahun-tahun, kalau mau kuat ya kita harus terbanting-banting," katanya.

Bambang Sutrisno, lelaki sederhana dari Sleman yang dulu berangkat ke Korea dengan tangan kosong pada 2005, kini telah kembali dengan tangan penuh.

Baca Juga: Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda

Tak hanya menggenggam masa depannya sendiri, tapi juga menggandeng banyak orang untuk ikut tumbuh bersamanya.

Load More