SuaraJogja.id - Di sebuah sudut gang desa yang tak terlalu besar di Sembuh Wetan, Sidokarto, Godean, Sleman, berdiri sebuah usaha rumahan.
Namun tangan lihai si pemilik membuatnya kini berkembang menjadi produsen kulit lumpia berskala nasional.
Jempol Food, nama usahanya, adalah bukti nyata dari perjuangan dan ketekunan Bambang Sutrisno, mantan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Korea Selatan.
Rumah produksinya pun tak mewah bak pabrik yang luas menghampar. Namun tiap sudut kecil dari rumahnya itu bisa dimanfaatkan untuk menjalankan usahanya.
Bahkan kini usahanya telah mempekerjakan puluhan orang dan akhirnya dikunjungi langsung oleh Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding beberapa waktu lalu.
Sulit membayangkan, usaha ini dulunya nyaris bangkrut bahkan dimulai dari sisa-sisa kegagalan dan kerugian yang nyaris membuatnya lumpuh secara finansial.
"Dulu hanya kulit lumpia, dan usahanya itu dulu mau bangkrut sebenarnya," kata Bambang mengenang.
Ia menyamakan akuisisinya terhadap usaha ini dengan kalimat cukup menggelitik.
"Saya beli Mercy dengan harga becak, ibaratnya, gitu," imbuhnya.
Namun lebih dari itu, Bambang tidak sedang bercanda. Setelah kepulangannya dari Korea pada 2013, ia sempat mencoba usaha budidaya gurame.
Sayangnya, bisnis itu justru menghancurkan seluruh modal hasil jerih payahnya selama bertahun-tahun di negeri ginseng.
"Seluruh duit saya investasikan di situ, habis semuanya," ujarnya lirih.
Namun dalam keterpurukan itu, datang secercah peluang. Seorang teman yang terlilit utang datang kepada Bambang dan menyerahkan usaha kulit lumpianya, diakuisisi. Dari situlah Jempol Food lahir dan perlahan mulai tumbuh.
Kini, dari usaha sederhana itu, Bambang sudah mempekerjakan 40 karyawan.
Dia bisa menjual lebih dari 5.000 produk per hari, dan mengantongi omzet hingga Rp500 juta per bulan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Kecelakaan Lalu Lintas Masih Tinggi, Kasus Narkoba Naik, Ini Kondisi Keamanan Sleman 2025
-
BRI 130 Tahun: Dari Pandangan Visioner Raden Bei Aria Wirjaatmadja, ke Holding Ultra Mikro
-
2 Juta Wisatawan Diprediksi Banjiri Kota Yogyakarta, Kridosono Disiapkan Jadi Opsi Parkir Darurat
-
Wali Kota Jogja Ungkap Rahasia Pengelolaan Sampah Berbasis Rumah Tangga, Mas JOS Jadi Solusi
-
Menjaga Api Kerakyatan di Tengah Pengetatan Fiskal, Alumni UGM Konsolidasi untuk Indonesia Emas