SuaraJogja.id - PSS Sleman telah kembali berlaga di Stadion Maguwoharjo dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. Namun nampaknya bukan kesan positif yang mewarnai kembalinya tim berjuluk Super Elja itu ke Maguwoharjo.
Selain takluk oleh Dewa United dengan skor 0-1 di kandang sendiri, kondisi Stadion Maguwoharjo usai renovasi turut disoroti oleh para suporter.
Belum lama ini, muncul beberapa unggahan di media sosial terkait kondisi Stadion Maguwoharjo yang dinilai belum memadai. Padahal anggaran renovasi yang digelontorkan mencapai Rp108 miliar.
Misalnya saja terkait temuan pintu toilet di tribun timur sudah dalam kondisi rusak. Padahal stadion baru saja diresmikan dan digunakan kembali perdana usai renovasi.
Kemudian cat pada spiral tangga di sisi selatan juga tampak mulai berlumut. Lalu ada pula keluhan debu dan sisa pasir paving yang masih cukup mengganggu mobilitas penonton.
Terkait keluhan itu, Bupati Sleman, Harda Kiswaya, mengatakan bahwa pihaknya belum menerima laporan teknis secara resmi terkait kondisi terkini Stadion Maguwoharjo. Namun, ia bilang bakal meminta pihak terkait untuk melakukan evaluasi lagi.
Harda meminta Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) DIY selaku UPT di bawah Kementerian PU untuk melalukan evaluasi terkait keluhan itu. Termasuk Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sleman selaku pengelola.
"Secara teknis saya belum dapat masukan itu, baik BKAD selaku pengelola maupun dari temen PU yang saya minta terus dievaluasi, karena ini masih masa pemeliharaan," kata Harda, Selasa (22/4/2025).
Terkait kemungkinan pengecekan langsung ke stadion, Harda bilang hal itu akan ditindaklanjuti oleh pihak terkait.
Baca Juga: Kelakar Sri Sultan HB X Soroti Kondisi PSS Sleman yang Terpuruk: "Nek Ngirit Yo Kalah"
"Nanti teman-teman PU, kalau fasilitas nanti BKAD," ujarnya.
Disinggung mengenai kekalahan yang kembali diderita PSS Sleman, Harda mengaku berencana untuk kembali menghadap manajemen PSS dalam waktu dekat. Hal itu untuk membahas kelanjutan komitmen klub.
Mengingat saat ini PSS Sleman masih berada di posisi juru kunci klasemen sementara Liga 1 dengan 22 poin.
"Saya ini besok tanggal 23 mau ke Jakarta, mau menghadap manajamen PSS lagi menanyakan lagi komitmennya. Karena kemarin sudah menemui saya kok isih [masih] kalah ini. Saya ke sana lagi ini," tuturnya.
Kendati belum menunjukkan hasil memuaskan di lapangan, Harda tetap optimis tim kebanggaan warga Bumi Sembada itu bisa bangkit dan bertahan di Liga 1.
"Ya kalau saya tetap optimis. Kita masih bersemangat agar PSS bisa bertahan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Muncul Anggur Merah 'Kaliurang', Destinasi Wisata Tercoreng, Pemkab Sleman Somasi Produsen
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Sambut Laga PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo Pascarenovasi, Pemkab Sleman Lengkapi Fasilitas
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Raih Saldo Gratis? Ini Trik Jitu dan 4 Link Aktif untuk Klaim DANA Kaget buat Warga Jogja
-
Polemik Bakso Babi di Bantul Tak Pasang Tanda, DMI Ngestiharjo Turun Tangan
-
Sultan HB X Bertemu KPK: Hakordia 2025 di Jogja dan Kabar Terbaru Korupsi Mandala Krida
-
Jangan Anggap Sepele, Demam Plus Nyeri Betis? Awas Leptospirosis, Sleman Catat 9 Kematian
-
DBD di Sleman Terkendali Berkat Wolbachia? Ini Strategi Dinkes Jaga Efektivitasnya