"Jika hasilnya melebihi baku mutu nanti bisa konsultasi, sekaligus kita fasilitasi servis ringan," tuturnya.
Program ini tidak hanya menjadi ajang inspeksi kendaraan, tetapi juga upaya edukasi publik tentang pentingnya kualitas udara bersih.
Terlepas dari program tersebut, menjaga mesin kendaraan agar tidak menimbulkan banyak emisi adalah hal penting untuk kesehatan lingkungan dan juga efisiensi bahan bakar. Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan.
Perawatan Rutin dan Berkala
* Ganti Oli Secara Teratur: Oli yang kotor atau sudah lama kehilangan kemampuannya untuk melumasi mesin dengan baik. Hal ini menyebabkan gesekan yang lebih besar dan pembakaran yang tidak sempurna, sehingga meningkatkan emisi. Ikuti rekomendasi pabrikan untuk interval penggantian oli yang tepat.
* Ganti Filter Udara: Filter udara yang kotor menghalangi aliran udara yang masuk ke mesin. Akibatnya, campuran bahan bakar dan udara menjadi tidak ideal, menyebabkan pembakaran yang tidak sempurna dan meningkatkan emisi. Ganti filter udara sesuai jadwal atau lebih sering jika Anda sering berkendara di lingkungan berdebu.
* Periksa dan Ganti Busi: Busi yang aus atau kotor dapat menyebabkan pembakaran yang tidak efisien. Periksa kondisi busi secara berkala dan ganti jika perlu.
* Periksa Sistem Bahan Bakar: Pastikan tidak ada kebocoran pada sistem bahan bakar. Kebocoran dapat menyebabkan pemborosan bahan bakar dan peningkatan emisi. Periksa juga kondisi injektor bahan bakar (pada mesin injeksi) dan karburator (pada mesin karburator). Injektor yang kotor atau karburator yang tidak disetel dengan benar dapat menyebabkan pembakaran yang tidak efisien. Gunakan fuel injector cleaner secara berkala untuk membersihkan injektor.
* Periksa Sistem Pembuangan: Periksa kondisi knalpot dan catalytic converter. Catalytic converter berfungsi mengurangi emisi gas berbahaya. Jika catalytic converter rusak, emisi akan meningkat drastis.
Baca Juga: Terjadi Lagi, Pria Berjaket Coklat Edarkan Uang Palsu, Toko Kelontong Jadi Korban
* Periksa dan Setel Katup (Valve Adjustment): Pada beberapa jenis mesin, penyetelan katup yang tidak tepat dapat mempengaruhi kinerja mesin dan meningkatkan emisi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
Yogyakarta Jadi Fokus Pengadaan SPKLU untuk Hadapi Lonjakan Wisatawan Natal dan Tahun Baru
-
Hadapi Nataru, BRI Andalkan Digital Banking dan AgenBRILink: Dana Tunai Mencapai Rp21 Triliun
-
Saham BBRI Tumbuh Konsisten, Bukti BRI Sebagai Perusahaan Pelat Merah Terbesar di Indonesia
-
UGM Gerak Cepat! 218 Mahasiswa Terdampak Bencana Banjir dan Longsor Dapat Bantuan Ini
-
Libur Akhir Tahun, Bandara YIA Bersiap Hadapi Lonjakan Ratusan Ribu Penumpang