SuaraJogja.id - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menyebut bahwa kebutuhan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) secara nasional masih sangat besar.
Saat ini, BGN mencatat baru ada sekitar 1.286 unit dapur untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dibangun. Padahal, total kebutuhan secara nasional mencapai 28.800 SPPG.
"Masih banyak, kita baru sekarang ini kan 1.286 masih akan butuh kurang lebih 28.800 yang masih harus dibangun," kata Dadan, saat ditemui di SPPG Tridadi, Sleman, Kamis (8/5/2025).
Disampaikan Dadan, bahwa BGN menargetkan untuk membangun tambahan 1.554 unit lagi dalam waktu dekat.
Namun untuk mencapai target keseluruhan, ia mengajak masyarakat dan sektor swasta turut berkontribusi.
"Nanti badan gizi akan membangun 1.554 [SPPG]. Sehingga 28.000 itu kita harapkan kemitraan dari berbagai pihak," ucapnya.
Dadan bilang, SPPG tidak harus dibangun dari nol atau dalam artian benar-benar sebuah bangunan baru.
Namun bisa dengan memanfaatkan yang sudah ada dan tidak terpakai.
Dia mencontohkan fasilitas yang sudah ada dan tidak terpakai yakni seperti restoran, kafe, rumah kosong.
Baca Juga: Setelah Diajak Prabowo Tinjau MBG, Bill Gates Beri Sinyal Kuat Apa yang Akan Dilakukan Selanjutnya?
Bahkan Dadan, menyebut lapangan futsal yang tidak lagi digunakan, dapat dialihfungsikan menjadi dapur umum untuk program MBG.
"Saya lihat mungkin ada restoran yang nganggur gitu yang sudah tidak laku, ubah saja di sektor pelayanan. Jadi enggak usah bangun semuanya baru seperti ini tapi bisa mengubah fungsi restoran, kafe, atau rumah yang tidak digunakan. Banyak banyak orang yang punya rumah tinggalnya di Jakarta dijadikan satuan pelayanan," ungkapnya.
"Atau kalau ada lapangan futsal yang sekarang sudah tidak digunakan karena orang tidak lagi main futsal tetapi main mini soccer ubah aja jadi satu pelayanan untuk makan bergizi," imbuhnya.
Menurut Dadan, kehadiran SPPG dapat memberi manfaatkan secara langsung bagi masyarakat sekitar.
Tidak hanya soal distribusi pasokan bahan-bahan pokok makanan melainkan juga lapangan pekerjaan.
Disebutkan Dadan, satu unit SPPG setidaknya mampu menyerap sekitar 50 tenaga kerja.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok
-
Danais DIY Dipangkas Setengah Miliar! Sultan Tolak Lobi Prabowo
-
Trans Jogja Tabrak Pejalan Kaki Hingga Tewas: Polisi Buru Bukti CCTV, Ada Kelalaian?
-
Sultan Legawa Danais Dipangkas, DPRD DIY Meradang! Apa yang Terjadi?
-
Guru Jadi Garda Depan! Strategi Kemenko Polkam Internalisasi Pancasila di Dunia Pendidikan