Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Minggu, 11 Mei 2025 | 23:02 WIB
Ilustrasi Tewas. (Pixabay)

"Dari hasil pemeriksaan medis menunjukkan korban kemungkinan meninggal sekitar 30 menit sebelum sampai di rumah sakit," katanya.

Luka tusuk yang mengenai bagian rusuk kiri dan menembus paru-paru menjadi penyebab utama kematian korban.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki kasus dugaan kekerasan jalanan tersebut.

Tim dari Polsek Pleret dan Polres Bantul telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), memeriksa saksi-saksi, serta mengumpulkan bukti dari rumah sakit tempat korban diperiksa.

Baca Juga: Gudang di Bantul Ludes Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Sebelum insiden pembacokan, korban diketahui sempat memancing bersama saksi lain berinisial FA di sekitar tempat tinggalnya sambil mengonsumsi minuman keras pada Sabtu malam (10/5/2025) sekitar pukul 20.00 WIB.

Sekitar pukul 22.00 WIB, korban pulang ke rumah kakaknya dan sempat pergi bersama APR sebelum akhirnya kembali menemui FA dan berangkat ke daerah Bawuran, di mana mereka bertemu pelaku.

Kasus kekerasan dan kejahatan jalanan di Kabupaten Bantul selama tahun 2024 hingga awal 2025 menunjukkan tren yang mengkhawatirkan, terutama karena banyak melibatkan remaja sebagai pelaku.

Berikut adalah rangkuman data dan upaya penanganan yang telah dilakukan:

Jumlah Kasus: Tercatat 18 kasus kejahatan jalanan sepanjang tahun 2024, dengan 11 di antaranya melibatkan penggunaan senjata tajam.

Baca Juga: SMP Reyot di Yogyakarta Ini Akhirnya Bisa Gelar ASPD Sendiri, Kisahnya Bikin Terenyuh

Jumlah Tersangka: Sebanyak 23 pelaku berhasil diamankan, terdiri dari 11 orang dewasa dan 12 anak di bawah umur.

Load More