SuaraJogja.id - Target penyelesaian pembangunan revitalisasi Pasar Terban mundur.
Kini pembangunan revitalisasi salah satu pasar tradisional di Kota Yogyakarta itu ditargetkan rampung pada September 2025.
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo menuturkan pembangunan Pasar Terban dijanjikan bisa selesai pada September 2025 mendatang.
Pihaknya berharap penyelesaian itu tidak akan mundur lagi.
"Saya berharap tidak mundur lagi karena dulu [targetnya] Juli, sekarang ada hal teknis akhirnya September," kata Hasto.
Hal itu mengingat kondisi pedagang yang sudah terlalu lama menempati shelter sementara. Terutama untuk pemotongan hewan yang berpotensi berdampak pada lingkungan.
"Tapi kalau September udah nggak bisa mundur lagi karena ada pemotongan hewan. Sebetulnya itu yang agak krusial karena pemotongan hewan itu harus betul-betul terkendali ya terutama limbahnya," tegasnya.
Hasto turut menyoroti soal keluhan pedagang di sejumlah pasar ketika ditempatkan pada lantai dua dan tiga.
Menurutnya perlu strategi khusus untuk penataan pedagang agar dapat terekspos.
Baca Juga: Warga Jogja Bingung Buang Sampah, Kebijakan Pemkot Tutup TPS Bikin Resah
Misalnya bisa dengan cara pedagang yang sudah memiliki pasaran dan pasti dikunjungi pembeli bisa ditempatkan di lantai atas.
Begitu sebaliknya seperti jasa permak jeans yang akan ditata di Pasar Terban juga harus terlihat agar diketahui masyarakat.
Adapun saat ini perkembangan pembangunan Pasar Terban diketahui mencapai 60,34 persen dari total pekerjaan sampai September 2025.
Hal itu sudah termasuk untuk berbagai penyempurnaan dari berbagai sisi pasar tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Veronica Ambar Ismuwardani mengatakan total ada 490 pedagang yang akan menempati bangunan baru Pasar Terban.
Jumlah itu terdiri dari pedagang Pasar Terban yang sudah ada seperti pedagang ayam.
Ditambah dengan sejumlah pedagang kaki lima di Gondokusuman seperti permak jeans dan buku.
Ia bilang komunikasi awal ke pedagang sudah dilakukan, tapi sosialisasi teknis penataan pedagang setelah pembangunan revitalisasi Pasar Terban Selesai.
"Para pedagang sementara di shelter di Batikan. Itu pinjam pakai lokasinya ke Provinsi DIY. Kita pinjam sampai di bulan Desember 2025 harapan kami sebelum Desember, mereka [para pedagang] sudah balik ke sini [bangunan Pasar Terban]," ujar Vero.
Sebelumnya Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) RI, Diana Kusumastuti meninjau perkembangan pembangunan revitalisasi Pasar Terban, pada Sabtu (10/5/2025).
"Saya melihat pasar ini progresnya sesuai. Tapi ini perlu dipercepat. Saya berharap September nanti sudah selesai dan tentunya sudah bisa dimanfaatkan sesuai dengan target," kata Diana saat meninjau pembangunan Pasar Terban.
Dia menyebut progres pembangunan Pasar Terban mencapai sekitar 60 persen dan ditargetkan selesai September 2025. Pembangunan untuk rumah pemotongan hewan juga baru dimulai sehingga diharapkan bisa diselesaikan sesuai target.
Diana menuturkan Pasar Terban menjadi pasar ayam, ada pemotongan hewan dan pedagang kering serta untuk menata jasa penjahit sekitar.
Oleh sebab itu pembangunan dan penataan harus diatur dengan baik. Misalnya terkait sanitasi dari pemotongan hewan.
"Saya tekankan untuk masalah sanitasi agar itu tidak bau. Kemiringan-kemiringan aliran air mohon itu menjadi perhatian. Pasar ini juga [konsepnya] bangunan gedung hijau dan banyak bukaan. Tapi juga nanti tolong jangan sampai tampias pada saat nanti dioperasikan. Kita akan tetap kontrol terus," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Beban Generasi Sandwich Kian Berat: BKKBN Turun Tangan Bekali Konselor Keluarga
-
Saldo DANA Kaget Menanti, Ini 3 Link Asli untuk Diklaim Warga Jogja
-
Megawati Tanam Pohon Bodhi di UGM: Simbol Kebijaksanaan atau Sekadar Seremonial?
-
Kasus Mahasiswa UNY: BARA ADIL Kritik Keras Polda DIY Soal Publikasi Video Penangkapan
-
Bantah Tuduhan Korupsi Dana Hibah Pariwisata, Harda Kiswaya: Semua sudah Saya Sampaikan ke Kejaksaan