Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 19 Mei 2025 | 12:57 WIB
Sleman Fans melakukan aksi kritik sekaligus protes terhadap manajeman PSS yang dianggap tak serius memberi dukungan ke tim berjuluk Super Elang Jawa (Elja) itu saat mengahadapi Persija di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (17/5/2025), (Twitter)

SuaraJogja.id - Bupati Sleman Harda Kiswaya angkat suara soal kritik yang dilontarkan suporter PSS Sleman kepada manajemen klub pada saat melawan Persija Jakarta di lanjutan BRI Liga 1, Sabtu (17/5/2025) kemarin.

Menurutnya ungkapan kekecewaan kepada manajemen tim berjuluk Super Elang Jawa itu sangat bisa dipahami.

Mengingat perjalanan PSS Sleman yang terseok-seok di Liga 1 musim ini.

"Ya saya memahami karena prestasi PSS yang tahun ini ya menurun lah. Sehingga tertatih-tatih ini perjalanannya," kata Harda, kepada wartawan, Senin (19/5/2025).

Baca Juga: Dua Laga Penentu Nasib PSS Sleman, Bupati Sleman Optimistis Super Elja Tak Terdegradasi

Kendati demikian, Harda menilai suara kritis dari suporter bukan bentuk kebencian. Melainkan wujud kepedulian terhadap klub kebanggaan Bumi Sembada tersebut.

"Bukan [kebencian], itu rasa sayang pada PSS sehingga menunjukkan [kritik]. Ya ini harus berbenah manajemen dengan ini ya," tegasnya.

Harda menilai kritik tajam yang disuarakan oleh para pendukung justru harus dijadikan alarm bagi manajemen klub.

Pihaknya berharap suara-suara dari tribun stadion bisa menjadi bahan refleksi demi masa depan tim yang lebih baik.

"Mudah-mudahan peringatan dari pecinta bola Sleman itu bisa dibawa oleh manajemen. Sehingga betul-betul [PSS] liga ke depan betul-betul bisa berkembang," ujarnya.

Baca Juga: Guru Honorer Mengadu ke Pemkab Sleman Soal Mafia Tanah, Bupati Harda: Saya akan Dampingi

Bupati Sleman Harda Kiswaya menanggapi soal keluhan sebagian warga mengenai fasilitas Stadion Maguwoharjo pascarenovasi yang rusak dan masih belum baik. [Suarajogja.id/Hiskia Andika Weadcaksana]

Meskipun performa tim belum memuaskan dan harus berjuang hingga keluar dari zona degradasi, Harda berharap masyarakat tetap mendukung agar PSS.

Sehingga tetap dapar bertahan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

"Ya mohon doanya nanti PSS tetap bisa berlaga di Liga 1," imbuhnya.

Meski dihadapkan pada tantangan berat, Harda tetap optimis agar PSS mampu bangkit. Sehingga tim kebanggan masyarakat Sleman itu dapat keluar dari jurang degradasi dan bertahan di Liga 1.

"Insya Allah [optimis] tidak mendahului kehendak Tuhan," tandasnya.

Diketahui pada pekan terakhir Liga 1 Indonesia, PSS Sleman akan melakoni partai tandang ke markas Madura United di Stadion Gelora Bangkalan, Bangkalan, Sabtu (25/5/2025) pukul 16.00 WIB.

PSS Sleman diwajibkan meraih kemenangan untuk menjaga asa bertahan di kasta tertinggi, sembari berharap Semen Padang dan Barito Putera menelan kekalahan pada laga terakhirnya.

Seandainya ketiga tim memiliki poin sama ketika pekan ke-34 usai, nantinya akan ada mini klasemen di antara ketiga tim untuk menghitung rekor pertemuan.

Maka Barito Putera yang lolos dari jerat degradasi karena unggul pada musim ini dari Semen Padang dan PSS Sleman.

Untuk diketahui, pada 6 Mei 2025, PSS Sleman berada di peringkat ke-17 klasemen Liga 1 dengan 25 poin dari 31 pertandingan.

Mereka tertinggal enam poin dari Semen Padang yang berada di peringkat ke-15, batas aman dari zona degradasi.

Untuk keluar dari zona degradasi, PSS Sleman perlu mengejar ketertinggalan enam poin dari Semen Padang dalam dua pertandingan tersisa.

Ini berarti mereka harus memenangkan kedua pertandingan dan berharap Semen Padang serta PSIS Semarang, yang berada di atas mereka, kehilangan poin dalam sisa pertandingan mereka.

Namun, mengingat performa PSS Sleman yang inkonsisten sepanjang musim, dengan hanya enam kemenangan dari 31 pertandingan, peluang mereka untuk bertahan di Liga 1 tergolong kecil.

Peluang PSS Sleman untuk bertahan di Liga 1 musim depan sangat bergantung pada hasil dua pertandingan terakhir dan performa tim-tim di atas mereka.

Meskipun secara matematis masih mungkin, secara realistis, peluang mereka tergolong kecil.

Dengan kondisi genting seperti sekarang hanya tersisa dua pertandingan dan berada di zona degradasi PSS Sleman harus benar-benar bermain total, baik dari sisi taktik, psikologis, maupun manajemen tim.

Load More