Perkembangan Bisnis Percetakan di Indonesia
Budaya bisnis di sektor percetakan di Indonesia sejauh ini sangat dipengaruhi oleh dinamika pasar, teknologi digital, serta pola konsumsi masyarakat.
Secara umum, pelaku usaha percetakan di Indonesia cenderung fleksibel dan adaptif, terutama pada usaha kecil-menengah (UKM).
Mereka masih banyak yang mengandalkan cara konvensional dalam operasional dan promosi.
Namun, budaya inovasi dan digitalisasi masih belum merata.
Banyak percetakan yang belum melakukan diversifikasi layanan atau investasi pada teknologi digital printing modern.
Jika kembali di 2023 lalu, bisnis percetakan baru memulai pemulihan pasca pandemi Covid-19.
Percetakan banyak yang bergerak untuk event dan UMKM termasuk produk custom seperti packaging dan souvenir.
Masih di tahun yang sama, platform online printing mulai diminati, tetapi masih terbatas pada kota besar.
Baca Juga: Amankan Beruang Madu hingga Owa dari Rumah Warga Kulon Progo, BKSDA Peringatkan Ancaman Kepunahan
Beranjak ke 2024, budaya di bisnis cetak mencetak ini akhirnya beralih. Banyak pemilik percetakan yang membuat segmentasi, misalnya bergerak di wedding invitation premium, custom merchandise.
Di tahun ini pelaku usaha yang kecil banyak yang gulung tikar. Mereka justru menjual jasa desain atau digital marketing.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Heboh Ulat di MBG Siswa, Pemkab Bantul Akui Tak Bisa Sanksi Langsung Penyedia Makanan
-
Swiss-Belhotel Airport Yogyakarta Gelar Perlombaan Sepatu Roda Regional DIY-Jawa Tengah
-
Jogja Siap Bebas Sampah Sungai! 7 Penghadang Baru Segera Dipasang di 4 Sungai Strategis
-
Gunungan Bromo hingga Prajurit Perempuan Hadir, Ratusan Warga Ngalab Berkah Garebeg Maulud di Jogja
-
JPW Desak Polisi Segera Tangkap Pelaku Perusakan Sejumlah Pospol di Jogja