Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 21 Mei 2025 | 12:36 WIB
Kondisi pabrik garmen terbakar di Sleman, Rabu (21/5/2025). [Hiskia/Suarajogja]

"Tidak ada, sampai saat ini belum ada korban jiwa," tegasnya.

Proses pemadaman kebakaran pabrik garmen di Ngaglik, Sleman, terkendala oleh terbatasnya akses masuk menuju lokasi. Saat ini proses pemadaman masih terus berlangsung.

"Kesulitannya adalah akses masuk ke pabrik itu hanya bisa dimasuki satu mobil pemadam," ujar Kepala Satpol PP Kabupaten Sleman, Shavitri Nurmala Dewi ditemui di lokasi.

Akibat kendala itu, satu unit pemadam harus siaga di dalam area pabrik dan terus-menerus disuplai air dari luar oleh mobil pemadam yang lain.

Baca Juga: Hujan Badai Hantam Sleman, Pohon Tumbang Timpa Rumah dan Sekolah, Ini Lokasinya

"Iya, jadi dia standby di situ [pintu masuk], kemudian disupply air terus-menerus," lanjutnya.

Untuk membuka jalur tambahan, pihaknya sudah menyiapkan alat berat dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Pekerjaan Umum (PU). Namun proses tersebut masih menunggu komando lapangan.

Disampaikan Evi, pemadaman melibatkan total 13 armada dari berbagai wilayah. Mulai dari unit Sleman, UGM, Bantul hingga Magelang.

"Totalnya ada 13 armada," ucapnya.

Menurut informasi yang diterima dari petugas, permohonan bantuan pemadaman diterima sekitar pukul 03.00 WIB.

Baca Juga: Sleman Siapkan Tempat Sampah Raksasa, Bupati: Mampu Tampung Seluruh Sampah DIY

Api pertama kali terlihat di sisi utara pabrik, meski titik pasti penyebaran masih belum bisa dipastikan.

"Sisi utara tapi saya belum tahu jelasnya ya. Belum tahu jelasnya. Karena titik apinya itu ada dari utara ada dua, terus di sini satu," tuturnya.

Saat ini pihak berwenang masih terus melakukan upaya pemadaman. Hal itu dilakukan agar tidak api tak merembet ke bangunan-bangunan lainnya.

Meski tak ada korban jiwa jumlah taksiran kerugian masih dihitung dan belum diketahui seberapa banyak kerugian yang dialami pemilik garmen.

Load More