Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 23 Mei 2025 | 11:40 WIB
Pasar Murah pada Kamis (22/5/2025) di kantor Kalurahan Candibinangun, Pakem, Sleman. (dok.Istimewa)

SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman melalui Dinas Sosial Kabupaten Sleman mengadakan Pasar Murah pada Kamis (22/5/2025) kemarin di kantor Kalurahan Candibinangun, Pakem, Sleman.

Berbagai jenis sembako dan pakaian bekas layak pakai turut dihadirkan dalam pasar murah kali ini. Seluruh komoditas itu bahkan dijual dengan harga di bawah pasar.

Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Sleman, Sigit Indarto, menyebut di antara sembako yang disubsidi pemerintah yakni beras sebanyak 400 pack atau 2,5kg per pack dengan harga Rp30 ribu per pack.

Kemudian telur sebanyak 400 pack seharga Rp20.000 per kg, gula sebanyak 500 pack seharga Rp12.000 per kg, dan minyak goreng sebanyak 600 pack seharga Rp12.000 per liter.

Baca Juga: Penggugat Tolak Mediasi Soal Ijazah Jokowi di PN Sleman, Kuasa Hukum UGM Bilang Begini

Selain sembako ada juga pakaian bekas layak pakai dengan harga mulai Rp2.000.

"Ada 400 masyarakat yang kita undang untuk berbelanja di Pasar Murah ini. Adapun total subsidi yang diberikan oleh pemerintah sebesar Rp8 juta rupiah," kata Sigit.

Disampaikan Sigit, kegiatan ini merupakan rangkaian dari peringatan Hari Jadi Ke-109 Kabupaten Sleman.

Tujuannya yakni untuk meringankan beban masyarakat untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya dengan harga lebih terjangkau.

"Hal ini selaras dengan tema hari jadi Sleman, Gumolong Hanggayuh Mukti," ucapnya.

Baca Juga: 90 Persen Alat Produksi PT MTG Ludes Terbakar di Sleman, 3 Kontainer Siap Ekspor Hangus

Sementara Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Pemkab Sleman guna memeratakan kesejahteraan masyarakat di Kalurahan Candibinangun.

Melalui pasar murah ini, diharapkan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokoknya dengan harga yang lebih terjangkau.

"Jadi silakan dimanfaatkan kesempatan seperti ini untuk membeli berbagai kebutuhan rumah tangga. Terima kasih juga untuk panitia, tentu harapan kita acara seperti ini lebih sering lagi kita adakan," kata Danang.

Sejauh ini, program pasar murah yang digelar oleh Pemkab Sleman bertujuan untuk membantu masyarakat, khususnya mereka yang kurang mampu, dalam mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

Salah satu indikator bahwa program ini tepat sasaran adalah adanya persyaratan bagi pembeli untuk menunjukkan KTP Sleman dan adanya pembatasan jumlah pembelian per orang.

Hal ini bertujuan agar distribusi barang lebih merata dan mencegah penimbunan oleh pihak-pihak tertentu.

Selain itu, pasar murah ini juga menyasar wilayah-wilayah yang sebelumnya mungkin sulit dijangkau, dengan mengadakan pasar murah di 36 kalurahan dari 86 kalurahan yang ada di Sleman.

Langkah ini menunjukkan upaya Pemkab Sleman untuk menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan.

Pasar murah yang diselenggarakan oleh Pemkab Sleman telah memberikan dampak positif dalam menstabilkan harga kebutuhan pokok di pasaran.

Meskipun penurunan harga tidak selalu signifikan, keberadaan pasar murah membantu menekan lonjakan harga yang biasanya terjadi menjelang hari-hari besar seperti Ramadan dan Idul Fitri.

Apalagi saat ini mendekati Hari Raya Idul Adha yang diperkirakan jatuh pada 5 Juni 2025. Tentu harga-harga yang berhubungan dengan daging termasuk bumbu masak akan melonjak karena banyaknya permintaan.

Selain itu, dengan adanya subsidi dari Pemkab Sleman dan Bank Indonesia, harga barang di pasar murah bisa lebih rendah dibandingkan harga pasar.

Misalnya, terdapat reduksi biaya distribusi sebesar Rp2.000 per kilogram atau liter untuk komoditas seperti beras, minyak goreng, dan gula pasir.

Langkah ini tidak hanya membantu masyarakat mendapatkan harga yang lebih terjangkau, tetapi juga berkontribusi dalam pengendalian inflasi di daerah.

Program pasar murah yang dilaksanakan oleh Pemkab Sleman menunjukkan upaya yang tepat dalam membantu masyarakat menghadapi kenaikan harga kebutuhan pokok.

Dengan sasaran yang jelas dan strategi distribusi yang merata, program ini tidak hanya meringankan beban masyarakat tetapi juga berperan dalam menjaga stabilitas harga di pasaran.

Namun, untuk meningkatkan efektivitasnya, diperlukan evaluasi berkala dan penyesuaian strategi agar program ini terus tepat sasaran dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.

Load More